Apa yang dimaksud dengan vitiligo?

Pernah mendengar kata vitiligo? Jangan kebalik aja ya dengan kata vertigo. Dua kata yang mirip tapi artinya jauh beda. Kata vitiligo in dulu pernah sangat top karena adanya isu bahwa raja pop dunia Michael Jackson adalah penderita vitiligo.

Vitiligo adalah kondisi yang menyebabkan kehilangan warna kulit (pigmentasi) yang bentuknya seperti tambalan di kulit. Usia rata-rata berawalnya penyakit ini adalah pertengahan 20-an, tapi juga dapat muncul pada usia berapa saja.

Vitiligo cenderung berkembang dengan waktu, dengan melebarnya area kulit yang kehilangan pigmen. Pada sebahagian penderita vitiligo, kondisi ini juga berdampak pada rambut yang tumbuh di tambalannya, baik rambut di kepala dan rambut di sekitar tubuh.

Para peneliti mengidentifikasi beberapa bentuk vitiligo. General vitiligo (atau nonsegmental vitiligo) dimana paling umum, yang meliputi hilangnya pigmen (depigmentasi) yang berbentuk tambalan tambalan pada kulit di sekujur tunbuh. Depigmentasi terjadi pada wajah, leher, dan kulit kepala, juga di sekitar mulut dan genital. Terkadang pigmen hilang pada mukus membran seperti bibir.

Kehilangan pigmentasi juga sering terlihat di bagian yang cenderung terkena gesekan, benturan, trauma, seperti tangan, lengan dan tulang-tulang yang dekat dengan permukaan kulit (bony prominences).

Bentuk yang berikutnya adalah segmental vitiligo yang didaarkan ukuran tambalan yang lebih kecil dari depigmentasi yang terlihat pada satu bagia tubuh pada daerah yang terbatas,

Vitiligo pada umumnya didasarkan pada autoimmune disorder. Autoimmune disorder terjadi saat sistem immune menyerang tisu atau organ sendiri. Pada orang-orang dengan vitiligo immune sistemnya menyerang sel pigmen (melanocytes) pada kulit.

Sekitar 15 hingga 25 persen penderita vitiligo adalah juga penderita autoimmune disorder lainnya seperti sakit thyroid, rematik artritis, diabetes tipe 1, psoriasis, pernicious anemia, Addison, dan lupus.

Karena vitiligo ini hanya disebabkan karena kondisi autoimmune, vitiligo tidak mempengaruhi fungsi kesehatan pada umunya. Bagaimanapun juga, penampilan menjadi kecemasan dan etnik identitas menjadi isu pada kebanyakan penderita.