Friday, September 13, 2019

Pengairan dalam tubuh

(Credit: Mike Powell/Getty Image)

Di postingan sebelumnya sudah didiskusikan tentang ADH. 

Selain dari ADH, ada hormon lain yang berperan dalam meregulasi keseimbangan kadar air (fluid balance) dalam tubuh kita, yaitu aldosterone dan natriuretic peptides.

Aldosterone adalah hormon yang disekresi oleh adrenal cortex disaat sodium level dalam extracellular fluid (ECF) menurun. Aldosterone mencegah hilangnya air dan sodium. Ingat, kalau ADH hanya mencegah air saja.

Saat aldosterone disekresi, ia berperan di nephron ginjal, yaitu dengan meng-reabsorp sodium dan air, sehingga yang seharusnya jadi kencing akan membalik lagi ke darah, tidak jadi kencing :)

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan osmolarity darah dan volume darah. Juga untuk mencegah terlalu tingginya kadar potasium darah. Perbandingannya dengan ADH adalah ADH itu setelah disekresi oleh kantong posterior pituitary, langsung beraksi di tubules dan collecting duct-nya ginjal sehingga air di-reabsorp oleh tubule dan kembali lagi ke darah, tidak jadi kencing :)

Hal ini bertujuan untuk mengencerkan (dilute) darah sehingga osmolarity darah turun.

Tapi, kenapa kita harus menurunkan osmolarity darah? Ya, karena kalau osmolarity darah meningkat, plasma sodium juga meningkat, den sel dalam tubuh akan mengkerut. Begitu juga sebaliknya. 

Natriuretic peptides adalah hormon yang disekresi oleh sel khusus di atria jantung (ANP) dan ventricle jantung (BNP). Mereka disekresi karena meningkatnya volume darah dan tekanan darah yang memberikan signal dan mengakibatkan stretch di tissue jantung.

Hormon natriuretic peptides ini bekerja dengan menempel ke receptor sites di nephrons, mengakibatkan pengaruh yang berlawanan dengan aldosterone. Reabsorp ginjal terhadap sodium dihambat (cegah) dan pada saat yang sama glomerular filtration meningkat sehingga produksi kencing juga meningkat. Air kencing jadi banyak :)

Dengan meningkatya volume air yang keluar (kencing), kandungan air dalam darah juga turun dan mengakibatkan turunnya volume sirkulasi darah dan juga turunnya osmolarity darah.


Sekedar Info:

Wanita pada usia berapa saja memiliki total body water lebih sedikit dari pria yang memiliki ukuran dan umur yang sama. 

Kenapa?

Perbedaan ini dikarenakan lelaki memiliki berat otot (muscle mass) lebih dari wanita dan karena wanita memiliki lemak (body fat) lebih dari pada pria. Muscle cells mengandung banyak air dan fat cells mengandung sedikit air. Perbedaan ini juga ada pengaruhnya dari sex hormones.

Kalo beda, emangnya kenapa?

Perbedaan distribusi air dalam tubuh ini yang bertanggung jawab terhadap respon yang berbeda antara wanita dan pria terhadap obat yang diresepkan dokter.

5 comments:

@eerlinda2005