(Credit: Mike Powell/Getty Image)
Di
postingan sebelumnya sudah didiskusikan tentang ADH.
Selain
dari ADH, ada hormon lain yang berperan dalam meregulasi keseimbangan
kadar air (fluid balance) dalam tubuh kita, yaitu aldosterone dan
natriuretic peptides.
Aldosterone
adalah hormon yang disekresi oleh adrenal cortex disaat sodium level
dalam extracellular fluid (ECF) menurun. Aldosterone mencegah
hilangnya air dan sodium. Ingat, kalau ADH hanya mencegah air saja.
Saat
aldosterone disekresi, ia berperan di nephron ginjal, yaitu dengan
meng-reabsorp sodium dan air, sehingga yang seharusnya jadi
kencing akan membalik lagi ke darah, tidak jadi
kencing :)
Hal
ini bertujuan untuk meningkatkan osmolarity darah dan volume darah.
Juga untuk mencegah terlalu tingginya kadar potasium darah.
Perbandingannya dengan ADH adalah ADH
itu setelah disekresi oleh kantong posterior pituitary, langsung
beraksi di tubules dan collecting duct-nya ginjal sehingga air
di-reabsorp oleh tubule dan kembali lagi ke darah, tidak
jadi kencing :)
Hal
ini bertujuan untuk mengencerkan (dilute) darah sehingga
osmolarity darah turun.
Tapi,
kenapa kita harus menurunkan osmolarity darah? Ya, karena kalau
osmolarity darah meningkat, plasma sodium juga meningkat, den sel
dalam tubuh akan mengkerut. Begitu juga sebaliknya.
Natriuretic
peptides adalah hormon yang
disekresi oleh sel khusus di atria jantung (ANP) dan ventricle
jantung (BNP). Mereka disekresi karena meningkatnya volume darah dan
tekanan darah yang memberikan signal dan mengakibatkan
stretch di tissue jantung.
Hormon
natriuretic peptides ini bekerja dengan menempel ke receptor sites
di nephrons, mengakibatkan pengaruh yang berlawanan dengan
aldosterone. Reabsorp ginjal terhadap sodium dihambat (cegah)
dan pada saat yang sama glomerular filtration meningkat sehingga
produksi kencing juga meningkat. Air kencing
jadi banyak :)
Dengan
meningkatya volume air yang keluar (kencing), kandungan air dalam
darah juga turun dan mengakibatkan turunnya volume sirkulasi darah
dan juga turunnya osmolarity darah.
Sekedar
Info:
Wanita
pada usia berapa saja memiliki total body water lebih sedikit
dari pria yang memiliki ukuran dan umur yang sama.
Kenapa?
Perbedaan
ini dikarenakan lelaki memiliki berat otot (muscle mass)
lebih dari wanita dan karena wanita memiliki lemak (body fat)
lebih dari pada pria. Muscle cells mengandung banyak air dan fat
cells mengandung sedikit air. Perbedaan ini juga ada pengaruhnya dari
sex hormones.
Kalo
beda, emangnya kenapa?
Perbedaan
distribusi air dalam tubuh ini yang bertanggung jawab terhadap respon
yang berbeda antara wanita dan pria terhadap obat yang diresepkan
dokter.
ketika pregnant, jumlah kandungan air pasti lbh banyak diperlukan dr sebelumnya?
ReplyDeleteIyalah, kan sedang berbadan dua.
DeleteTernyata karna otot dan lemak ya yg membuat total body waternya beda.
ReplyDeleteIya mbak.
DeleteKata pengairan kesannya kayak irigasi gitu mba hehehe
ReplyDelete