Friday, September 20, 2019

Saat sang Gadis mengalami Puber



Pada saat yang tepat, pada usia tertentu yang disebut puber, ada beberapa hal yang terjadi secara hormonal. Pada postingan ini, fokus yang terjadi dalam tubuh seorang gadis belia. Diawal saat puber, meningkatnya level gonadotropin-releasing hormon (GnRH) menyebabkan kantong depan pituitary mengeluarkan follicle-stimulating hormon (FSH) dan luteinizing hormon (LH).

FSH khususnya merangsang perkembangan follicle ovari (indung telur), sehingga menyebabkan adanya sekresi estrogen, progesterone, inhibin, dan sangat sedikit androgen. Level hormon-hormon ini akan meningkat secara kerkelanjutan dari umur 8 hingga 12 tahun, dan kemudian secara drastis pada masa teenager.

Estrogen adalah hormon feminim yang efeknya ke seluruh tubuh. Estrogen ini meliputi: estradiol (yang paling banyak), estriol, dan estrone. Faktor yang banyak mengubah “penampakan” pada saat puber adalah pengaruh dari estradiol dan andrgen.

Paling awal terlihatnya saat puberti disebut thelarche, yaitu saat payudara berkembang. Estrogen, progesterone, dan prolactin mengawali pembentukan lobul dan saluran pada payudara. Saluran berkembang indah di bawah pengaruh glucocorticoid dan growth hormon, sedangkan lemak dan jaringan fibrosi bertanggung jawab memperbesar ukuran payudara. Perkembangan payudara ini menjadi komplit pada saat usia sekitar 20 tahun. Perubahan kecil akan terjadi pada payudara saat siklus datang bulan dan perubahan besar terjadi pada saat kehamilan.

Thelarce biasanya diiringi oleh pubarche, yaitu tumbuh rambut di sekitar pubic (wilayah kemaluan) dan pangkal bawah lengan atas, kantung sebaceous, dan kantong axillary. Androgen dari ovari dan adrenal kortek dari ginjal merangsang kejadian pubarche, ini juga merangsang libido. Perempuan mengeluarkan androgen sekitar 0,5 mg/hari, bandingkan dengan lelaki yang 6-8 mg/hari.

Selanjutnya adalah menarche, yaitu pertama kalinya menstruasi atau datang bulan. Menarche tidak selalu berarti fertilitas (kesuburan). Beberapa gadis pada menstruasi pertamanya ada yang yang tidak memiliki indung telur untuk dibuahi.

Estradiol mempengaruhi perubahan selama puber, seperti vaginal metaplasia, perkembangan indung telur dan organ secondary sex. Menstimulasi growth hormon untuk tinggi badan dan melebarnya panggul. Estradiol juga berpengaruh pada fisik yang feminim. Pengaruh ke penyebaran lemak ke bagian-bagian kewanitaan.

Progesterone beraksi pada uterus, menyiapkan kemungkinan kehamilan pada paruh kedua siklus menstruasi dan berperan pada kehamilan. Hal ini akan di bahas pada beberapa postingan yang terpisah :)

Estrogen dan progesterone juga berfungsi untuk men-suppress sekresi FSH dan LH melalui negative feedback, dan inhibin secara selektif juga men-suppress sekresi FSH.

1 comment:

@eerlinda2005