Struktur protein tertiary prion. Normal
protein sel (PrPc) memiliki struktur A-helical. Perubahan konformasi
menjadi bentuk patogen (PrPsc) (Credit: Ellison D, Love S, Chimelli L, et al)
Memahami pengertian protein folding dan
misfolding tidak hanya minat para akademis. Ia merupakan sebuah
“inang” penyakit, yang meliputi Alzheimer's Disease, Parkinson,
Hundington, dan transmissible spongiform enchephalophaties (prion
disease) yang adalah berkaitan dengan improperly fold proteins. Semua
penyakit ini adalah hasil dari deposisi agregat protein, yang disebut
amyloid fibrils atau plaques.
Penyakit ini merujuk ke amyloidoses.
Gambaran umum amyloidoses adalah protein yang biasanya soluble
dikonversi ke fibrils insoluble yang kaya dengan B-sheet. Lipatan
protein yang bentuknya benar hanya di pinggiran dan lebih stabil.
Tapi agregat bentuk yang tidak benar menarik bentuk yang benar
menjadi tidak benar. Kita akan fokus pada transmissible spongiform
enchephalophaties.
Satu dari kejutan besar pada pengobatan
modern adalah ditemukannya penemuan oleh Stanley Prusiner (Dr.
Stanley Prusiner menang Nobel Prize in 1997 pada penemuannya tentang
prions). Ia menemukan bahwa penyakit infeksi neurological (saraf)
tertentu ditularkan oleh agen yang ukurannya mirip dengn virus tapi
hanya terdiri dari protein. Penyakit ini meliputi bovine
spongiform enchephalophaty (madcow) dan juga ditemukan pada
organisma yang lain, seperti Creutzfeldt-Jacob
disease (CJD) pada manusia dan scrapie
pada domba.
Agen penyebab penyakit ini diistilahkan
prions. Prions adalah terdiri dari
sejumlah besar atau komplit sebuah pretein sel yang disebut PrP atau
PrPc, dimana pada kondidi normal
terdapat di otak. Bentuk agregat prions PrP protein disebut PrP
sc
Stuktur normal protein PrP terdiri dari
ekstensif region dari A-helix dan memiliki relatif sedikit struktur B-strand. Sebahagian dari protein A-helix berubah bentuk menjadi konformasi
B-strand. Konversi PrP yang semula sedikit stabil dari pada PrPsc
yang kaya B-strand, bagaimanapun juga setelah PrPsc terbentuk,
B-strand dari satu protein mengkaitkan dirinya dengan yang lain untuk
membentuk B-sheet, hubungan dua protein dan seterusnya mengarah ke
formasi agregat atau amyloid fibrils.
Menyadari bahwa agen infeksi pada
penyakit prions ini adalah bentuk agregat protein yang sebenarnya
sudah ada di otak, sebuah model untuk penyakit menular muncul.
Protein agregat membangun abnormal PrP yang ber-aksi pada nuclei
dimana PrP molekul lainnya lengket. Penyakit prion dapat ditularkan
dari satu individu organisma ke yang lainnya melalui transfer agregat
nukleus. Seperti halnya terjadi pada outbreak penyakit sapi gila
madcow di Inggris pada tahun 1990an. Ternak diberi makan dari makanan yamg mengandung sapi yang sakit.
Fiber amyloid juga terlihat pada otak
pasien penderita penyakit non-infeksi neurogeneratif seperti sakit
Alzheimer's dan Parkinson.
Dari: Tymoczko et al.
selain Alzheimer, parkinson, penyakit apa lagi yang berkait dengan hal ini?
ReplyDelete