Ilustrasi: Hari terakhir di Ochsner, ketemu Ashley di L&D
Phenylketonuria (PKU) merupakan metabolik disorder, turunan, dan termasuk
langka. Penyakit ini “inborn error of metabolism” dan dideteksi saat beberapa
hari diawal kehadiran anak ke dunia.
PKU adalah penyakit turunan autosomal resesif. PKU terjadi karena tidak
cukupnya enzim yang dihasil oleh hati yang mengakibatkan ketidakberdayaan tubuh
memproses esensial asam amino phenylalanine. Karena tubuh tidak bisa memproses phenylalanine, jadinya phenylalanine melimpah dalam darah yang dapat merusak otak. Namun
jika PKU ini dapat dideteksi dan treatment secara dini, hal ini bisa dicegah.
Anak yang menderita PKU, tidak memperlihat gejala saat lahir, namun jika
PKU tidak dideteksi dan ditreatmen, dengan segera infan akan memperlihatkan
tanda-tanda PKU. Apa sajakah tanda-tanda PKU? Anak rewel, muntah bila diberikan
makanan yang mengandung protein, bau badannya apek, reflek yang berlebihan, dan
kejang-kejang.
Bila ia diabaikan dan aturan makanan yang ditentukan untuknya tidak
dipenuhi, maka akan timbul kemerahan di kulitnya, microcephaly (kepala kecil),
perkenbangan terganggu, dan masalah dengan tingkahnya, seperti tingkah yang
hyperaktif.
Setelah dokter melakukan tes pada bayi yang terkena PKU, maka ibu yang
menyusui harus konsultasi dengan dokter gizi. Bagi bayi yang tidak ASI atau
susu botol, ada susu formula khusus yang rendah kadar phenyalanine.
Seseorang yang
menderita PKU boleh makan sayuran, buah, tepung, beras dan makanan lainnya yang
rendah phenylalanine. Makanan yang harus dihindari adalah produk-produk susu, telur,
daging, ayam, ikan, kacang-kacangan dan makanan yang mengandung aspartame.
PKU
ReplyDeleteKasian banget ya klo ada anak sampe kena PKU. Musti selalu hati2 memilih makanan.
ReplyDeleteSedih banget ya zaman now kok makin banyak penyakit yang unik terjadi pada amnak2? Hiks :( Mesti berhati2 dalam pemilihan makanan dong ya jangan sampai yang mengandung protein gitu.
ReplyDelete