Friday, April 29, 2022

HELLP Syndrome pada Ibu Hamil

 

Di depan Rumah Bersalin, garis parkirnya warna hijau


Countdown, tiga hari lagi lebaran, namun proses fisiologi dalam tubuh tidak begitu peduli terutama pada ibu hamil. 


Diistilahkan dengan HELLP syndrome, tapi kedengarannya cukup bahaya juga.


Dokter bilang, HELLP syndrome ini dapat membahayakan ibu dan janin yang dikandungnya. Bila seseorang diketahui dengan HELLP syndrome, maka proses bersalin harus dilakukan dalam waktu 48 jam, biasanya syndrome ini didahului dengan gejala preeclamsia.

Tapi apakah yang dimaksud dengan HELLP syndrome?


HELLP itu sendiri merupakan singkatan dari Hemolysis, Elevated Liver enzymes, dan Low Platelet. Bila ibu hamil mengalami preeclamsia, dan sakit kepala, sakit perut, dan muntah-muntah, makai ia akan disarankan test darah untuk diagnosa HELLP.


Apa saja yang didiagnosa?


CBC atau complete blood count with platelet: platelet kecil dari 100,000 cell/uL berarti Low Platelet

Peripheral blood smear: adanya schistocyte menunjukkan adalanya Hemolysis

Serum aspartate aminotransferase: bila angkanya menunjukkan dua kali dari batas normal, artinya terjadi hemolysis.

Total bilirubin: besar dari 1.2 mg/dL juga menunjukkan hemolysis.


Apa saja gejala yang dialami oleh penderita HELLP Syndrome?

  • Adanya protein di air kencing
  • Darah tinggi
  • Perut di bagian atas kanan dan/atau tengah terasa sakit
  • Pusing dan muntah
  • Sakit kepala
  • Masalah dengan penglihatan (mata)
  • Jaundice (seperti sakit kuning, namun gejala ini sangat kecil)


2 comments:

  1. Apa yang menjadi penyebab HELLP Syndrome dan pada usia kandungan berapa bulan ibu hamil bisa terkena HELLP Syndrome?

    ReplyDelete
  2. HELLP boleh berlaku sepanjang kehamilan?

    ReplyDelete

@eerlinda2005