Hepatitis B pada bayi yang baru lahir

 

Alhamdulillah, Wanda telah melahirkan bayi perempuannya. Sebelum pulang bayi perempuan Wanda disuntik vaksin Hepatitis B (dosis pertama), dosis kedua ntar nanti saat bayinya umur 2 bulan, dan dosis terakhir pada umur 6 bulan. Namun vaksin hepatitis B ini bisa juga diberikan saat bayi agak besar lagi. Namun bila bayi yang terlahir terinfeksi hepatitis B, biasanya dari ibunya yang memang positif terinfeksi Hepatitis B, maka bayi ini harus diberikan satu dosis Hepatitis B immune globulin dalam waktu 12 jam setelah bayi lahir, dan juga vaksin Hepatitis B tentunya.

Hampir 5 persen orang dewasa yang kena Hepatitis B berkembang menjadi memiliki penyakit kronis dan resiko memiliki pemyakit kanker, apakah itu kanker hati atau kanker lainnya, atau sakit hati (liver diseases) lainnya.

Bayi yang telahir dari ibu yang terkena hepatitis B, hampir semuanya memiliki penyakit hati (liver) kronis. Sehingga sangat penting agar bayi ini mendapatkan  vaksin hepatitis B dan immune globulin hepatitis B dalam waktu 12 jam setelah bayi lahir.

Biasanya ibu hamil mendapatkan screening Hepatitis B pada trimester pertama pregnancy. Vaksin hepatitis B aman buat ibu hamil.

Bayi yang baru lahir terkena infeksi Hepatitis B dari ibunya pada saat proses kelahiran. Biasanya bila bumil (ibu hamil) terdeteksi memiliki Hepatitis B maka dokter akan memberikannya obat antivirus seperti tenofovir disoproxil fumarate, obat ini sangat mujarab untuk mengurangi kemungkinan penularan pada bayinya kelak, mengurangi resiko infeksi hingga 90%.

Bayi yang baru lahir jarang sekali memperlihatkan gejala penyakit ini, namun kenaikan liver enzyme-nya bisa dideteksi pada umur 6 bulan. Bayi yang terkena Hepatitis B tidak ada masalah dengan ASI, artinya ASI aman untuknya. Namun jangan lupa, kalau bayi ini tidak diberikan vaksin (serta imunoglobulin) Hepatitis B,  bayi kelak akan memiliki sakit hati kronis dan berkembang menjadi kanker hati atau cirrhosis.