Pernah dengar kata gastroschisis?
Pasti ada hubungannya ya dengan perut.
Benar, gastroschisis ada hubungannya dengan perut. Namun, istilah ini tidak begitu mengenakkan, kalau tidak bisa dibilang seremm.
Gastroschisis adalah cacat atau kelainan di dinding perut, biasanya dikaitkan dengan hernia saluran perut. Bagian perut (usus) nyembul keluar dari dinding perut karena dinding perut memiliki celah. Gastroschisis biasanya terjadi pada garis tengah perut dan dengan diameter kurang dari 4 cm, tali pusar terpisah dari usus.
Dari 10 ribu kehamilanm ada 3 atau 4 yang mengalami kelainan ini, dan pada umumnya terjadi pada ibu hamil yang usianya di bawah 20 tahun.
Gastroschisis terjadi karena kelainan formasi dinding perut pada masa embryo. Kelainan ini juga tidak ada hubungannya dengan Ibu yang kurang nutrisi, namun diduga ada kontribusi dari akibat rokok, imun respon ibu, dan terpapar bahan kimia pertanian.
Gastroschisis pada bayi yang baru lahir (Credit: CDC)
Apakah kita bisa mengetahui kalainan ini sebelum melahirkan?
Ya, biasanya dokter dapat mengetahui kelainan ini dengan menggunakan ultrasound. Setelah terdiagnosa, maka dilakukan ultrasound setiap 3 hingga 4 minggu untuk mengetahui perkembangan fetus dan volume cairan amniotic (air ketuban), karena biasanya akan mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan fetus, kelebihan air ketuban, atau kekurangan air ketuban. Pada usia 32 minggu, evaluasi rutin NST (nonstress test) dan BPP (biophysical profile) sangat direkomendasi.
Kelahiran alami dan secara normal adalah cara yang tepat untuk kasus ini, karena untuk menghindari kemungkinan komplikasi bila dilakukan dengan operasi cesar atau induksi.
Biasanya dokter melakukan bedah pada bayi, untuk diletakkan kembali bagian yang keluar dari perutnya tersebut. Umumnya hanya dilakukan sekali bedah, tapi ada juga yang harus melalui beberapa bedah.
Note: Ada juga isi perut bayi nongol ke luar menembus dinding perut, tapi terselubung pembungkus atau membrane, gejala ini diistilahkan omphalocele. Omphalocele dan gastroschisis adalah dua hal yang berbeda.
No comments:
Post a Comment