Monday, April 18, 2022

Sistem kekebalan tubuh dan infeksi pada bayi yang baru lahir

 

Ilustrasi: Bunga rumput liar


Sistem kekebalan tubuh pada bayi yang baru dilahirkan belum berkembang. Bayi baru lahir memiliki kekebalan tubuh yang diperoleh dari ibunya.

 

Antibodi G atau immunoglobulin G atau yang disingkat IgG adalah kekebalan tubuh yang memproteksi bayi dari serangan virus dan bakteri. IgG ini diperoleh oleh infan sejak dari dari kandungan melalui plasenta. Hal ini yang disebut passive immunity, artinya proteksi hanya sementara dan hanya bertahan paling lama 3 bulan. Untuk selanjutnya, immuninity pada bayi dilanjutkan dengan diberikan vaksin Hepatitis B. Vaksinasi ini merupakan active immunity.

 

Antibodi M atau IgM merupakan antibodi yang pertama kali merespon bila ada infeksi. IgM juga diproduksi oleh fetus. Antibodi ini membantu menyingkirkan substans asing yang masuk ke dalam tubuh.

Antibodi A atau IgA biasanya ada pada air mata, darah, dan air ludah, juga pada mukosa membrane hidung, vagina, dan saluran pencernaan. Bayi tidak terlahir dengan IgA, namun IgA dapat diperoleh untuk memproteksi serangan bakteri dan virus pada saluran pencernaannya dari air susu ibu (ASI).

 

Selain antibodi, terus bagaimana dengan sel darah putih (leukocyte) ? Sel darah putih masih belum mature pada infan, sehingga mereka sangat rentan terinfeksi.

 

Bagaimana cara mengatasi bayi baru lahir yang rentan terinfeksi karena belum sempurnanya system kekebalan tubuhnya?

Cuci tangan yang benar dengan menggunakan sabun sangat menentukan untuk terhindarnya bayi dari infeksi.

 

Cuci tangan ini sangat penting untuk menghindari infeksi, infeksi merupakan penyebab penyakit dan kematian pada bayi yang baru lahir. Jangan bawa bayi ke kumpulan banyak orang. Jauhkan bayi dari orang-orang yang terinfeksi penyakit, terutama orang yang terinfeksi saluran atas pernafasan.

 

Bila bayi baru lahir terkena infeksi, tubuhnya bisa demam panas, atau dingin, atau suhu yang tidak stabil. Terkadang bayi menjadi sangat lemah, muntah, diare, rewel dan tidak mau makan. Ada juga yang memperlihat gejala pucat, bercak di kulit, dan hilang reflex. Bayi yang terkena pneumonia atau terinfeksi pada paru-paru, ia bernafas seperti ngorok, bernafas dengan cepat dan tiba-tiba berhenti bernafas selama 20 detik. Bila bayi terkena infeksi segera hubungi dokter.

8 comments:

  1. makasih kak selalu dapat pengetahuan baru seputar kehamilan dan bayi hehehe...
    memang infant sangat rentan jadi setelah kelahiran sebisa mungkin tidak terlalu banyak ketemu banyak orang, karena ada kemungkinan penularan infeksi dan pe yakin. Dan bagi ibu yang sudah melahirkan jika akan kontak dengan bayinya harus memperhatikan pula kebersihan salah satunya dengan cuci tangan. Makasih sharing ilmunya ^^

    ReplyDelete
  2. Very interesting post.

    www paginasempreto.blogspot.com.br

    ReplyDelete
  3. Makasih infonya mbak, berarti itu pentingnya imunisasi Hepatitis B agar kekebalan bayi meningkat ya.

    ReplyDelete
  4. Oh, namanya antibodi G? Inilah yang harus disyukuri kita atas nikmat dari Allah SWT.

    ReplyDelete

@eerlinda2005