Bila seorang ibu setelah melahirkan mengalami suhu tubuh yang tinggi atau demam, rahim terasa lembek atau lunak, detak jantung terasa cepat berpacu, dan mengeluarkan cairan bernanah (purulent lochia).
Atau barangkali seorang ibu setelah melahirkan merasa mengalami gejala flu, seperti merasa malas-malasan, lesu, sakit kepala, dingin, dan tidak ada nafsu makan.
Barangkali dua ibu ini terkena endometritis. Kedua gejala di atas merupakan symptom dari endometritis.
Kapan gejala ini muncul? Sebenarnya gejala ini muncul sangat bervariasi, bisa saja sebelum melahirkan, selama proses kelahiran, atau setelah melahirkan. Namun, seperti contoh dua orang ibu di atas, kasus endometritie biasanya terlihar pada minggu pertama, beberapa kasus tertunda hingga minggu ke enam setelah melahirkan.
Endometriris adalah infeksi pada permukaan Rahim (lining uterus). Penyebabnya adalah karena berbagai jenis bakteri yang berasal dari saluran genital. Yang paling umum terkena endometritis adalah ibu yang melahirkan dengan beda cesar. “Sekitar 27% kelahiran dengan cesarean mengalami komplikasi postpartum endometritis (endometritis setelah proses melahirkan)”.
Ada beberapa penyebab lainnya, namun kontribusinya sedikit sekali, seperti chorioamnionitis, proses bersalin yang lama, lamanya pecah ketuban, berulang-ulangnya pemeriksaan selama bersalin, internal monitoring selama bersalin, cairan meconium-stained, pengambilan plasenta secara manual, rendahnya status social ekonomi, ibu penderita diabetes atau anemia, kelahiran tidak cukup bulan, operasi kelahiran melalui vaginal, ibu yang HIV, dan bakteri vaginosis selama hamil.
Apa efek endometritis pada wanita yang hamil?
Infeksi ini bisa menyebabkan rahim jadi lembek dan subinvolusi, yang akhirnya menyebabkan pendarahan. Komplikasi lainnya adalah peritonitis, tromboemboli, pelvik abses, dan sepsis.
Apa yang dilakukan untuk penyembuhan endometritis? Biasanya dokter akan memberi infus broad-spectrum antibiotic.
ujian buat para ibu. selepas menghadapi sakit melahirkan, kena pula hadap masalah ini pula
ReplyDeletePuji Tuhan aku nggak mengalami ini sih, kayaknya hahaha, tapi yg aku rasakan setelah melahirkan cuma lemas aja kak, tp untung kebantu infus sih,
ReplyDeleteWalaupun belum pernah merasakan melahirkan, tapi sering dengar biasanya ibu2 yg melahirkan dengan cara cesar merasa lebih diremehkan. Padahal mereka juga merasakan sakit, ada resiko endometritis. Aku juga kepo kak, gimana cara ngerasain rahim lebih lembek/ tidak 😅 jujur penasaran huhu
ReplyDeleteAlhamdulillaah aku ga mengalami endometritis dulu setelah melahirkan anak2. Ada2 saja ya namanya penyakit datang tanpa diundang :) Untungnya pengobatan zaman now semakin modern jadi lekas teratasi walaupun butuh proses yang ga sebentar.
ReplyDelete