Pediatrics 16. Human and animal bites in children

 

Kucing lagi penasaran dengan bunga (Credit: Pixabay)

Kasihan sama anak kecil, banyak bener yang mau menggigit, bukan hanya nyamuk. Barangkali karena mereka lucu dan kyut ya?

Ini gigitan yang serius lho. Gigitan-gigitan ini membuat merasa benar-benar kesakitan, bahkan bisa-bisa anak harus rawat inap di rumah sakit. Menurut bebrapa sumber, gigitan anjing bisa membunuh si anak walaupun anjing “pet” atau yang disayang-sayang, terutama jenis anjing pit bull dan Rottweilers.

Luka dari gigitan anjing terkontaminasi oleh Streptococcus dan Staphylococcus. Infeksi tergantung dari kedalaman gigitan. Luka gigitan kucing lebih cendrung menjadi infeksi karena bawaan bentuk luka itu sendiri, Infeksi dari gigitan kucing adalah Pasteurella multocida (note: bila keduanya bebas Rabies).

Bagaimana dengan gigitan manusia? Gigitan manusia biasanya terjadi pada anak-anak batita dan anak-anak preschools. Gigitan ini bukan tipikal penyebab serius injuri.

Pada umumnya gigitan anjing terjadi pada wajah dan tangan, Gigitan ini dikategori abrasi (goresan), luka puncture (tertusuk), dan luka laceration (koyak).

Gigitan kucing biasanya luka puncture (tertusuk) dan pada umumnya di tangan dan lengan.

Gigitan manusia menyebabkan occlusion injury (cedera) karena akibat gigitan gigi atas dan gigi bawah ke kulit dan daging anak. Ecchymosis (ruam merah) biasanya terjadi pada di sekitar gigitan.

Biasanya Dokter atau perawat membersihkan luka dan membasuhnya dengan povidine-iodine atau 0.9% normal saline.

Gigitan anjing akan ditutup dengan jahitan untuk mengembalikan kesembuhan dan menghilangkan bekas gigitan, juga diberikan resep antibiotik.

Gigitan kucing dibiarkan terbuka (kesembuhan melalui secondary intention) karena tingginya kemungkinan terinfeksi diakibatkan tipe luka gigitannya