Sjögren's Syndrome (SS) merupakan sebuah group berbagai problem yang sering muncul bersamaan dengan autoimmune disorder lainnya.
Apa saja yang masuk ke dalam group berbagai problems itu? Mata kering (sicca syndrome), membrane di hidung dan mulut kering (xerostomia), dan bagian intim (wanita) juga kering. Masalah-masalah ini disebabkan oleh rusaknya autoimmune di kelenjar airmata, salivary, dan vaginal. Sering juga pasien pengidap SS ini memiliki rheumatoid arthritis dan fibromyalgia.
Kebanyakan penderita SS ini adalah wanita usia 35 hingga 45 tahun. Meskipun pastinya penyebab SS ini belum teridentifikasi, dugaan kuat adalah infeksi virus. Tiga jenis virus yang diduga pemicu perubahan autoimmune yang menyebabkan SS adalah, HIV-1, HTLV-1 (T=cell lymphotrophic virus Type-1), dan EBV (Epstein-Barr virus).
Penderita SS biasanya memiliki rabun penglihatan, perih dan gatal di mata, sulit menelan makanan, perubahan selera makan, dan infeksi pernafasan bagian atas.
Physical examination oleh dokter: enlarged lymph nodes. Jika SS juga kena rheumatoid arthritis, persendian sakit dan sulit digerakkan. Laboratory assessment: meningkatnya antinuclear antibody, anti-SS-A or anti-SS-B antibodies, dan meningkatnya level IgM rheumatoid factor.
SS tidak bisa disembuhkan. Intensitas dan progresi disorder bisa diminimalis. Obat-obatan untuk modulasi system kekebalan tubuh pada penderita SS meliputi dosis rendah kemoterapi dengan methrotrexate (Rheumatrex) atau cyclophosphamide (Cytoxan). Namun mesti diingat kedua obat ini memiliki efek samping (jangka panjang) rusaknya fungsi hati dan bone marrow. Obat lain untuk immunosuppressive dalam mengatasi SS adalah corticosteroids, cyclosporine (Gengraf, Neoral, Sandimmune), dan hydroxychloroquine (Plaquenil). Monoclonal antibody rituximab (Rituxan).
Dokter akan menyarankan untuk menggunakan artificial tetes mata dan artificial salive untuk mengatasi kering di mata dan mulut. Juga gunakan humidifier di rumah untuk meningktan kelembaban.
No comments:
Post a Comment