Monday, May 16, 2022

Parenteral Nutrition and Refeeding Syndrome

 

Bunga Lili


***Kali ini postingan-postingan di blog ini cenderung ke note dari pop quiz Summer Course 2022 tentang Medical Surgical secara random. Sebagiannya barangkali sangat teknis banget, dan bahasanya campur baur antara Bahasa Indonesia dan Bahasa aslinya.  TERIMA KASIH banget buat teman-teman blog yang berkunjung, kalo males atau eneg ngebacanya, mohon tinggalkan jejak dengan 1 emoji atau 1 kata, Insyaallah, saya akan balik kunjung.


Note-2. Refeeding Syndrome

Kalau saluran pencernaan terganggu dan tidak bisa difungsikan, parenteral nutrition akan diberikan,

Namun ada beberapa komplikasi pemberian parenteral nutrition ini, baik masalah metabolic maupun masalah yang berkaitan dengan kateter.

Masalah metabolic:

  • Refeeding syndrome
  • Hyperglycemia atau hypoglycemia
  • Altered renal function
  • Kurang esensial fatty acid
  • Terganggunya fungsi hati
  • Hyperlipidemia

Masalah yang berkaitan dengan kateter:

  • Embolus udara
  • Pneumothorax, hydrothorax, hemothorax
  • Pendarahan
  • Kateter salah posisi
  • Vein thrombosis
  • Phlebitis
  • Sepsis yang berkaitan dengan kateter
  • Occlusion

 

Sepertinya yang paling umum adalah refeeding syndrome, tapia pa yang dimaksu dengan reffeding syndrome?

 

Refeeding syndrome ditandai dengan adanya fluid retention dan electrolyte imbalances (hypophosphatemia, hypokalemia, hypomagnesemia). Hypophosphatemia adalah hallmark dari refeeding syndrome. Akibat dari hypophosphatemia sangat sangat serius, diantaranya, cardiac dysrhythmia, respiratory arrest, neurologic disturbance (paresthesia). Kenapa bisa? Pertama karena kelamaan dalam kondisi malnutrition, seperti alkoholik kronis, muntah dan diare, kemoterapi dan major surgery. Kedua, karena dimulai dengan pemberian nutrisi secara aggressive.


No comments:

Post a Comment

@eerlinda2005