Pada akhir kehamilan, tekanan dalam rongga perut barangkali akan menyebabkan hiatal hernia, dimana kondisi bagian dari lambung menyempil di bawah diaphragm, mendesak ke atas diaghragm. Hiatal hernia ini juga mengakibatkan meningkatkan reflux isi lambung ke esophagus dan mengakibatkan sakit maag. Hiatal hernia biasanya dialami oleh wanita gemuk (obesity) dan hamil anak kembar.
Para ibu
yang mengalami maag saat hamil, banyak terbukti akan melahirkan anak yang
memiliki rambut yang banyak, barangkali karena hormone tertentu.
Untuk
mengatasi sakit maag ini, ibu hamil disarankan tidak makan makanan yang
berlemak dan minum minuman saat makan. Juga disarankan tidak berbaring setelah
makan. Jika maag terjadi dalam jam waktu tidur, jangan makan 3 jam sebelum
tidur. Kalau pusing dan mual, makan sedikit saja, namum sering.
lagi dekat due date lagi banyak perkara yang ibu2 hamil kena ambil tahu...
ReplyDeleteTadinya saya pikir anggur merah itu obatnya buat ibu hamil yang terkena penyakit maag eh ternyata cuma pemanis post.
ReplyDeletemakasih kak atas pengetahuan seputar kehamilan dan hal-hal yang sering dialami saat trimester pertama. Jika maagh saat hamil memang menyiksa apalagi ditambah nafsu makan berkurang. Bahkan ada juga yang sampai makanan susah masuk dan muntah sampai cairan kunibg kuningnya itu keluuar. Makasih tipsnya yaitu dengan mengurangi makanan berlemak dan tidak baringan usai makan.:)
ReplyDeleteterimakasih untuk informasinya, sangat membantu
ReplyDeleteAku kayaknya jarang maag waktu hamil, eh tapi lupa ding hahaha, yg pasti waktu lahir rambut Aksara lebat dan bagus banget, pas 40 harian dibotakin ama kakeknya, tumbuhnya malah jadi kriting dan ga sebagus pas lahir hmmm
ReplyDeleteInformatif banget emang artikelnya, seperti biasa. Aku baru tau lagi, kalau ibu hamil yg terserang maag bisa melahirkan anak yang rambutnya banyak. Sebetulnya di luar ibu hamil pun sepertinya saran di atas bisa dilakukan ya kan?
ReplyDelete