(Credit: Benjamin Cummings)
Ini adalah lanjutan dari postingan sebelumnya. Adrenal cortex
meliputi 80-90% bagian kelenjar adrenal. Bagian ini menghasilkan
steroid hormon yang sangat esensial untuk hidup. Kehilangan fungsi
adrenal cortex ini akan menyebabkan kematian karena mengakibatkan
dehidrasi dan tidak seimbang elektrolit, dalam beberapa hari saja
atau seminggu.
Seperti sudah diketahui bahwa bagian cortex ini dibagi tiga zona:
Zona yang terluar adalah
zona glomerulosa,
menghasilkan
mineralocorticoids, yang
mempengaruhi keseimbangan mineral.
Zona bagian tengah disebut
zona fasciculata,
paling lebar di antara ketiga zona, menghasilkan
glucocorticoids,
mempengaruhi keseimbangan glucose.
Zona yang terletak bagian dalam adalah
zona
reticularis, zona ini menghasilkan sedikit
androgen
yang memberi efek masculinity.
Mineralocorticoids.
Mineral yang paling utama dihasilkan oleh zona ini adalah
aldosterone. Aldosterone berfungsi untuk keseimbangan dua mineral
ion, yaitu ion sodium (Na+) dan ion potassium (K+), dan membantu
stabilitas tekanan darah dan volume darah.
Aldosterone juga membantu ekskresi H+ pada air kencing. Dengan
keluarnya H+ artinya: dibuangnya acid (asam) dari tubuh kita untuk
mencegah terjadinya acidosis (pH darah dibawah 7,35).
Renin-Angiotensin-Aldosterone (RAA) mengontrol sekresi aldosterone
(Alur RAA ini dijelaskan pada postingan yang berbeda).
Glucocorticoids
Glucocorticoids meregulasi metabolisme dan resistensi terhadap
stress. Apa saja yang termasuk dalam glucorticoids? Yaitu tiga
hormon: cortisol (hydrocortisone), corticosterone, dan cortisone.
Dari ketiga hormon ini yang paling banyak adalah cortisol, terhitung
sekitar 95% dari aktifitas glucorticoids.
Uraian tentang pengaruh glucocorticoids dibahas sendiri pada
postingan berikut:
Pengaruh Glucocorticoids
dalam Tubuh
Androgens
Tidak peduli pada jenis kelamin lelaki atau perempuan, pada kedua
jenis kelamin ini adrenal cortex menghasilkan sejumlah kecil 'weak”
androgen. Kelenjar adrenal ini menghasilkan dehydroepiandosterone
(DHEA). Setelah seorang lelaki mengalami pubertas, androgen
testosterone dihasilkan oleh testis dalam jumlah yang lebih besar.
Jadi, jumlah androgen yang dihasilkan oleh kelenjar adrenal pada
lelaki biasanya sangat kecil pengaruhnya dan tidak signifikan.
Pada perempuan, bagaimanapun juga androgen dari adrenal ini
memiliki peran penting, meningkatkan libido (hasrat sex) dan
dikonversi menjadi estrogen (feminim sex steroid) oleh kelenjar
tissue lainnya. Setelah menopause, disaat sekresi ovari menyerah,
semua estrogen perempuan berasal dari konversi adrenal androgen.
Adrenal androgen juga mempengaruhi pertumbuhan rambut ketiak dan
pubic pada anak lelaki dan perempuan dan pertumbuhan yang cepat
sebelum puber.
No comments:
Post a Comment