Placenta (gambar diambil dari Wikipedia)
Plasenta
atau ari-ari, atau uri, atau tembuni. Yang English-nya placenta. Di
sini saya konsisten menggunakan kata placenta :)
Selain
perannya sebagai menyalurkan molekul antara ibu dan fetus, placenta
juga berfungsi sebagai mayor organ endokrin.
Placenta
menghasilkan sejumlah besar hormon dan cytokines yang beragam yang
sangat mempengaruhi fisiologi ovari, uterin, mammary (kelenjar susu)
dan fetus.
Hormon
yang dikeluarkan adalah:
Steroid
hormon: progestin
dan
estrogen.
Protein
hormon: human
chorionic gonadotropin (hCG),
placental
lactogen,dan
relaxin.
Berikut
ini adalah uraian masing-masing hormon:
Progestin.
Progestin adalah molekul yang mengikat progesteron receptor.
Progesteon sendiri sering disebut hormon kehamilan karena peran
pentingnya pada menopang endometrium sehingga pembuahan yang terjadi
berkelanjutan.
Progestin,
bersamaan dengan progesteron, memiliki dua peran penting selama
kehamilan.
- Menopang
endometrium untuk mempersiapkan kondisi yang kondusif pada calon
bayi. Jika endometrium kekurangan progestin, maka kehamilan bisa
berakhir, maka terjadi keguguran.
- Menghambat
kontraksi pada smooth
muscle uterine.
Kalau hal ini tidak dicek bisa menimbulkan bahaya. Hal ini sering
juga diistilahkan “progesterone block” pada myometrium.
Menjelang akhir kehamilan, efek keluarnya myometrium berlawanan
dengan meningkatnya level estrogen, sehingga memudahkan process
kelahiran
Progesteron
dan progestin lainnya juga mampu menghambat sekresi pituitary
gonadotropin luteinizing hormone dan follicle stimulating hormone
yang mengakibatkan tidak terjadinya ovulasi selama kehamilan.
Estrogen.
Placenta mengeluarkan beberapa jenis hormon estrogen. Pada wanita,
estrogen yang paling banyak dihasilkan oleh placenta adalah estriol.
Ada dua efek dari estrogen placenta ini:
- Menstimulasi pertumbuhan myometrium
- Menstimulasi berkembangnya kelenjar susu (mammary gland)
Placental lactogen. Hormon ini adalah molekul yang berkaitan dengan prolactin dan growth hormone. Fungsi dari placental lactogen ini belum begitu diketahui.
Relaxin. Hormon relaxin bersamaan dengan hormon progesteron menjaga kehamilan. Memberikan rileksasi pada pelvic ligament dan melancarkan proses kelahiran.
Tulisan ini untuk menghormati para ibu: Selamat Hari Ibu
wah ini pelajaran biologi nih :D
ReplyDeleteBener Mas. Sepertinya saya harus recall lagi pelajaran lama, dan saya sukanya Biologi.
Deleteini kemarin pas anak-anak kelas 9 mau uas pelajarannya ini
ReplyDeletesiklus menstruasi kan ya hehhe
Hormon yang dikeluarkan oleh plasenta saat wanita lagi hamil.
DeleteTernyata fungsi plasenta nggak hanya sebagai penyaluran zat makanan yaaa
ReplyDeleteWah baru tauuu
Masih ada hormone yang dihasilkan placenta yang masih belum jelas peranannya :)
DeleteNambah ilmu seputar biologi. Orang awam taunya placenta itu sahabat pertama yang ditemui si bayi dalam kandungan, sehingga harus dijaga keberadaannya, terutama asupan nutrisi
ReplyDeleteSaya demen sama Biologi. Bener, ada juga yang menyebut placenta ini si kakaknya bayi.
Deletewahh saya sudah lama tidak main ke blog ini. :') ternyata postingannya sudah mencakup biologi juga ya. Mantap :D anw terkait postingan ini, Selamat Hari Ibu (late greeting).
ReplyDeletesama nih saya juga baru lagi berkunjung ke blog ini. makin banyak konten biologinya. jadi diingatkan kembali dulu saya waktu sekolah juga mapel biologi.
DeleteSemua hormon dalam kehamilan saling mendukung satu sama lainnya, memang indah sekali penciptaan tuhan akan hormon ini dan wanita dipilih karena sanggup mengendalikan hormon2 yg rasanya luar biasa itu :D
ReplyDelete