Penderita Bipolar Disorder (Credit: inspiremalibu)
Dulunya disebut maniak-depresi, namun
sekarang lebih dikenal dengan istilah bipolar disorder. Bipolar
disorder merupakan penyakit kambuhan yang kronis yang harus ditangani
secara hati-hati sepanjang hidup seseorang. Penyakit ini sering tidak
diketahui dan mereka biasanya telah mengidapnya selama 6 tahun
hingga mereka mendapatkan diagnosa dan treatment yang tepat. Disorder
ini ditandai dengan pergeseran mood, energi, dan kemampuan.
Penampilan dari penyakit ini bervariasi, mulai dari maniak parah
(euforia dan cepat marah) hingga depresi parah. Walaupun periodenya
berbeda dan sekalipun dalam kondisi normalnya, penderita mengalami
kesulitan dalam berinteraksi dengan orang lain dan dalam pekerjaan,
hingga banyak penderitanya berusaha bunuh diri.
Belakangan ini diidentifikasi tiga tipe
bipolar disorder:
Bipolar I disorder: minimal satu
episode maniak yang dilanjutkan dengan major depresi (depresi yang
dalam). Ini yang paling parah.
Bipolar II disorder: hypomaniak
episode (moderate maniak) dilanjutkan dengan major depresi. Tipe ini
tidak mengalami psikosis, namun depresi yang dalam cenderung
memposisikan penderita untuk bunuh diri.
Cyclothymia: Hypomaniak episode
(moderate maniak) dilanjutkan dengan minor depresi episode (minimal
dialami selama dua tahun).
Bila rapid cycling (mengalami 4
atau lebih episode mood selama periode 12 bulan) biasanya
ditandai dengan gejala atau symtom yang sangat parah, seperti
kurangnya fungsi secara keseluruhan, terjadinya resiko tinggi, dan
menolak somatik treatment. Serangan Bipolar I di median usia 18
tahun, Bipolar II median usia 20 tahun, dan Cyclothymia di saat
remaja. Bipolar I sepertinya kebanyakan adalah lelaki, dan Bipolar II
kebanyakannya perempuan.
Apa faktor penyebab Bipolar Disorder?
1.Faktor Biologi,
seperti genetik, neurobiologi, dan neuroendokrin. Pengaruh faktor
genetik lebih besar dari faktor luar. Sepertinya polygenic disease
(artinya sejumlah gen berkontribusi pada ekspresi disorder ini),
dengan landmark sebuah genome yang meng-encode sebuah enzim yang
disebut DGKH (diacylglycerol kinase eta). Lithium pertama kali
digunakan sebagai terapi. Bipolar disorder dan schizophrenia terbukti
memiliki iregularitas pada kromosom 13 dan 15.
Neurobiologi, disebabkan tidak
seimbangnya proporsi neurotransmitter, bila terlalu sedikit
menyebabkan depresi dan bila kebanyakan akan jadi maniak.
Neuroendokrin biasanya karena hypothyroidism.
2.Faktor
psikologi. Bisa saja orang-orang yang secara genetik memiliki
disorder ini dan tidak memiliki gejala sebelumnya, tetapi begitu ada kejadian yang memicu dan membuatnya
menjadi stress seperti putus hubungan, kesulitan finansial, gagal
ujian, maka disorder ini muncul.
3.Faktor
lingkungan. Penderita Bipolar disorder di seantero bumi ini
sama equal terhadap semua ras dan etnik, namun bukti menunjukkan
kebanyakannya orang-orang kelas sosial ekonomi tinggi. Masih tidak
jelas apa penyebabnya. Namun bipolar disorder ini muncul pada orang
yang memiliki edukasi tinggi dan status pekerjaan yang juga tinggi.
Proporsi pasien bipolar disorder antara penulis kreatif, laki dan
perempuan dengan edukasi tinggi, dan orang-orang profesional lebih
tinggi dari pada orang-orang biasa.
Oh, ini yang pernah terjadi pada artis inisial M itu ya dan kasusnya jadi ramai dibicarakan ..
ReplyDeleteKasihan kok bisa ya terjadi penyakit kejiwaan bipolar disorder begini.
Mungkin salah satu faktornya karena pikiran yang menumpuk tanpa ada seorangpun jadi teman curhatnya.
ehhh catherine-zeta jones pun termasuk salah seorang?
ReplyDelete