Friday, July 17, 2020

Psychiatric 2. Teori-teori dan Terapi Psikoanalitik

Sigmund Freud by Max Halberstadt (diambil dari Wikipedia)


Setiap disiplin keilmuan dan profesional, mulai dari matematika dan sains hingga pilosofi dan psikologi, berdasarkan hasil kerja dan keyakinannya terhadap berbagai teori. Pada umumnya teori-teori ini lebih indah dalam bentuk penjelasan, hipotesa, atau dugaan dan asumsi daripada fakta-fakta yang teruji.

Kita sering berfikir bahwa kalau berbicara tentang teori yang terlintas dipikiran kita adalah seauatu yang hebat-hebat, seperti teori relatifitas fisika, atau teori tektonik plate geologi. Namun, teori dalam psikologi justru merupakan konsep-konsep yang sangat kita kenal, yang biasa digunakan dalam keseharian dan media sosial. Beberapa teori dan terapi yang berkaitan dengan psikiatrik akan dibahas di sini. Yang pertama adalah Teori psikoanalitik dan terapi.

1.Teori psikoanalitik Sigmund Freud.

Level awareness.
-Conscious. Merupakan kesadaran, meliputi segala sesuatunya dimana seseorang menyadarinya di satu waktu, juga termasuk persepsi, memori, pikiran, fantasi, dan perasaan.
-Preconscious. Segala sesuatunya yang dapat kembali melalui conscious.
-Unconscious. Semua memori, passion, dan hasrat yang tidak bisa diterima, ditenggelamkan ke dasar bawah permukaan.

Struktur personaliti. Freud menggambarkan tiga major yang berbeda tapi merupakan satu sistem yang berkaitan dalam personaliti, yaitu id, ego, dan superego.

Mekanisme pertahanan dan kecemasan
Freud percaya behwa kecemasan adalah bagian hidup yang tidak bisa dihindarkan. Lingkungan hidup yang tidak terlepas dari mara bahaya dan ketidakamanan, ancaman dan ketidakpuasan. Semua kondisi ini membuat perih dan meningkatkan tekanan atau kenikmatan dan mengurangi tekanan. Ego tumbuh menjadi defense, atau yang disebut defense mechanism, untuk menepis kecemasan dengan mencegah conscious awareness dari perasaan terancam. Ada dua mekanisme secara umum: 1) semua terjadi di level unconscious dan tidak menyadarinya. 2) menolak, menyalahkan, mendistorsi realitas untuk mengurangi perasaan terancam.

Tahap perkembangan pikoseksual.
Freud mengklasifikasikan lima tahap perkembangan manusia dari infan hingga dewasa, namun ia lebih menitikberatkan pada kejadian-kejadian yang terjadi lima tahun pertama kehidupan. Menurut perspektif Freud, pengalaman selama tahap lima tahun pertama ini diyakini sangat menentukan takdir personaliti. Dalam kenyataan, Freud berpikir bahwa personaliti dibentuk oleh masa saat seorang anak memasuki sekolah dan berkembang terus secara elaborasi.

Teori Freud memiliki relevansi terhadap praktisi psikiatris pada kejadian dan waktu tertentu.
*Teori ini memberikan penjelasan yang menyeluruh tentang proses kehidupan manusia yang komplek, pembentukan personaliti pasien dipengaruhi oleh sumber akar yang berbeda di kejadian masa lalu.
*Teori unconscious memiliki nilai khusus sebagai baseline tingkah laku manusia yang komplek.
*Dengan mengerti tentang conscious dan unconscious, kita dapat mengidentifikasi dan memulai apa akar penyebab penderitaan pasien. Freud menekankan session berbicara secara pribadi dengan pasien, mendengar dengan perhatian, fokus pada apa tema yang merupakan alat dalam pengobatan psikiatik.


2.Psikoanalisis klasik.

Dikembangkan oleh Freud, jarang digunakan saat ini. Premis Freud adalah semua sakit jiwa disebabkan oleh konflik awal intrapsikis tidak lagi valid, dan terapi ini menggunakan periode waktu yang lama sehingga biayanya menjadi sangat mahal. Bagaimanapun juga ada dua konsep psikoanalisis klasik yang penting diketahui adalah transference dan countertransference.

Transference terjadi saat pasien merasakan pengalamannya saat terapis mengingatkannya pada hal lain yang berkaitan dengan yang dialaminya. Saat transference terjadi, pasien siap mengeksplorasi perasaannya. Jenis eksplorasi ini membantu pasien lebih memahami perasaan dan tingkah lakunya, Countertransference, personal respon pada pasien, seperti mengingatkan pasien pada seseorang yang tidak ia sukai, unconscious pasien langsung bereaksi.

5 comments:

  1. Sigmund Freud adalah seorang ahli psikoanalis dalam ilmu psikologi pada abad ke 19 ya kak. Freud tertarik dan belajar hipnotis di Prancis, lalu menggunakannya untuk membantu penderita penyakit mental. Ilmu ilmunya ya seperti yang dijelaskan diatas.

    ReplyDelete
  2. baru mengenal si freud ini, teori teorinya juga baru aku tau. padahal dulu aku termasuk sering beli buku tokoh tokoh dunia

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dulu waktu pertama mengenal teori Freud dari majalah atau koran atau tabloid gitu, saya sering konflik karena tidak sesuai dengan konsep keagamaan, dan seperti aneh aja.
      Setelah mengambil mata kuliah psikologi (ada beberapa level psychology classes) saya baru bsa memahaminya :)

      Delete
  3. terfikir sejenak...dari mana yang dia boleh develop semua teori-teori ini?

    ReplyDelete

@eerlinda2005