Mau lebih khusuk dan fokus seperti pengikut Zen bermeditasi? Matcha solusinya

Wanita Jepang sedang memetik daun teh di kebun teh yang ditutupi atap (Credit Photo: Kanchan81/tea-of-japan.com)

Saat ini sudah di penghujung Maret dan April pun menjelang. Di awal April, tunas-tunas kecil dan pupuk-pucuk baru daun teh akan menyembul di setiap cabang dan ranting pohon-pohon teh (Camellia Sinensis) Jepang. Tak lama kemudian, kebun-kebun ini akan didisain untuk matcha, teh hijau yang istimewa.

Matcha? Teh apa yang dimaksudkan dengan matcha?

Matcha adalah tepung daun teh hijau, atau kalau langsung diartikan dari bahasa Jepang artinya kira-kira “teh yang digiling” karena daun teh matcha ini proses terakhirnya adalah di penggilingan batu atau granite sehingga menghasilkan bubuk tepung daun yang sangat halus.

Apakah karena berujung di penggilinagn batu ini sehingga matcha menjadi istimewa?

Penggilingan batu menghasilkan akhir daun ini menjadi istimewa, tapi ada beberapa faktor yang menjadikannya lebih istimewa lagi, diantaranya:

# 1. Sebelum panen seluruh pohon-pohon teh ditutupi untuk menghalangi cahaya matahari.

Setelah daun-daun tumbuh dengan cepat, 20 hari sebelum panen lelaki pekerja kebun teh mempersiapkan tiang-tiang penghubung dan ikatan anyaman dari bambu kecil (reed) atau batang-batang padi kering untuk mengatapi seluruh permukaan kebun yang telah ditumbuhi daun-daun baru di setiap pohon teh. Menghalangi sinar matahari ini bertujuan untuk menghalangi lajunya fotosintesis.

Gulungan anyaman bambu (reed) siap dibentang untuk menghalangi matahari langsung di semua penjuru perkebunan teh (Credit Photo: Amodatea.com).

Anyaman-anyaman atap ini akan menghambat sekitar 90% cahaya matahari untuk menjaga kualitas matcha (Credit Photo: tcho.com).

# 2. Penanganan dan prosesnya yang rumit

Musim petik berawal pada hari ke-88 setelah hari pertama Spring menurut kalender Jepang yang biasanya jatuh pada awal Mei. Setelah dipanen, daun-daun hijau yang segar ini harus segera di setim (steam) selama 15 – 20 detik untuk mencegah oksidasi sehingga warna hijaunya tetap cerah, aroma dan nutrisinya terjaga, lalu dimasukkan ke proses pengeringan.

Proses berikutnya adalah menyeleksi dan membuang ranting-ranting halus dan cabang-cabangnya atau bagian-bagian yang tidak diperlukan, Daun teh yang sudah diseleksi, dijadikan tepung dengan menggunakan batu gilingan atau granite, sehingga menjadi tepung yang sangat halus..

# 3. Manfaat khusus yang diberikannya.

Diceritakan, keistimewaan matcha telah terbukti selama ratusan tahun yang lalu pada masa Zen di wilayah Jepang. Para pengikut Zen, selalu mempersiapkan secangkir matcha sebelum bermeditasi. Matcha membantu mereka untuk mencapai konsentrasi yang tinggi, fokus, tenang, dan siaga selama meditasi. Pada zaman modern sekarang, setelah dilakukan riset, penyebabnya adalah L-Theanine yang tinggi dan caffeine yang dimiliki oleh matcha.

Ternyata pengaruh dari menghalangi sinar matahari langsung terhadap daun teh menyebabkan amino acid pada daun tidak pecah, dan hal ini yang memberikan matcha memiliki rasa manis alami, dengan aroma yang wangi, dan bahkan tidak ada rasa pahit. Yang paling utama dari amino acid ini adalah L-Theanine.

L-Theanine inilah yang bertanggung jawab untuk membantu fungsi kognitif, meningkat memori dan learning, meningkatkan kemampuan untuk lebih fokus dan konsentrasi, selain itu dapat menurunkan stress. Jadi, kalau mau khusuk dan fokus, siapkan secangkir matcha.