Sunday, March 10, 2019

Emak Nyamuk Aedes dan Dengue di Mulutnya (Bagian 02)

Image dengue virus (Photo: austincc.edu)

Demam Berdarah Dengue (DBD) itu, demamnya kenapa bisa berdarah?” si ponakan bertanya penasaran. Saya berpikir sejenak, sejauh mana ia akan bisa memahami penjelasan saya.

Ok, dengan kehadiran virus dengue dalam darah di tubuh kita, salah satu antibodi tubuh memberikan sinyal kehadiran virus dengue ke macrophage. Proses ini menyebabkan T-cell memori menjadi aktif, dan melepaskan inflammatory cytokines. 

Cytokines inilah biangnya, yang menyebabkan reaksi hypersensitivitas. Reaksi ini melemahkan virus dan juga menyebabkan ujung-ujung pembuluh darah (vasculatures) pecah, dan dalam perut pembululuh yang pecah ini menyebabkan internal bleeding, selain itu juga menyebabkan kehilangan plasma. Kalau darah sudah keluar dari pembuluhnya berarti yang sampai ke jantung sangat sedikit, sementara organ lainnya perlu oksigen dari darah untuk tetap bertahan, begitu juga dengan otak. 

Otak juga memberikan singal ke jantung, bahwa kondisi sangat darurat, memerintahkan jantung mensuplai lagi. Tapi apa mau dikata, di saat jantung memompa, darah justru makin ke luar...(Barangkali ini dulu buat si cantik).

Apakah ada Vaksin dan pengobatan untuk DBD?” ia lanjut bertanya.
Tidak ada treatments atau pengobatan untuk DBD, hanya istirahat di tempat tidur. Cairan infus (intravenous fluids/Ringer's lactate) dan terapi oksigen biasanya diberikan ke pasien yang sakit. Serum albumen dan transfusi darah untuk mengontrol pendarahan. Biasanya dokter juga memberikan obat pereda sakit seperti Tylenol (jangan pernah berikan aspirin atau sejenisnya kepada penderita DBD).

Juga tidak ada vaksin untuk mencegah infeksi DBD ini (CDC). Proteksi yang paling efektif dilakukan adalah hindari nyamuk dan gigitannya.


Apakah setelah seseorang terjangkit oleh DBD, dia akan jadi immun?” penasaran juga si cantik.
DBD yang disebabkan oleh virus dengue ini dibedakan dalam 4 serotype yang berbeda DEN-1, DEN-2, DEN-3, and DEN-4. Jadi terinfeksi oleh salah satu serotype bisa saja immun terhadap strains yang sama, tapi tidak untuk serotype yang lain atau yang berbeda.


Masalah nyamuk ini memang seperti siklus, berulang dan terulang lagi. Tips untuk pencegahan tetap sama dari musim nyamuk dulunya hingga saat ini, sehingga late millennial group berkreasi dengan berbagai ide dalam pencegahan dan pemberantasannya, untuk mengantisipasi kemungkinan penyebaran demam berdarah yang datang lagi mengancam. Apa pun kreasi dan ide yang dibuat, hanya satu konsep yang harus diingat, hindari nyamuk dan gigitannya, karena penyakit yang ditularkan oleh nyamuk ini tidak vaksin dan pengobatan khusus.

# TAMAT

31 comments:

  1. Sebuah pertanyaan yang suli saya jawab jika hal itu ditanyakan kepada saya.
    Penjabaran dan pengulasannya sungguh luar biasa, mudah dipahami dan mudah dimengerti.

    ReplyDelete
    Replies
    1. sependapat.....saking mudahnya ulasan yang di baca membuat saya enggan menutup blognya....

      Delete
    2. @mas DB: sulit juga sih menemukan kata-kata agar dia (ponakan) bisa mengerti, apalagi ada istilah biologi kesehatan gitu.

      @mas Asnaji: bisa aja deh...thanks

      Delete
    3. Iya Betul Neng aku ngak bohong, aku nggak tega bohongin gadis seimut kamu....sweerrr.....

      Delete
  2. Jadi inget pernah kena DBD , habis infus 26 botol. Jari tangan jadi bengkak. Hihihi..

    ReplyDelete
    Replies
    1. akibat keseringan ngeblog kali nih. hihi

      Delete
    2. @mbak Ewa: Alhamdulillah sekarang sehat walafiat ya!

      @Abang Ichal: maksudnya, sampe ga nyadar udah dikerubungi emak emak nyamuk..??

      Delete
  3. Si Nyamuk ini BAPAK-nya kemana yach ? soalnya emaknya susah2 nelorin anaknya, eeee.... Bapaknya malahan KABUR, kayaknya nyari BINI baru, heheheh.....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Si Bapak lupa kang, yang mana bininya barusan...maklum short memory...baru kejadian,eh langsung lupa...kabuuur...dapet lagi (tanpa diketahuinya baru atau justru udah ex...)...;(

      Delete
    2. enak banget ini bapak nyamuk.... kawin aja kerjanya, tapi tanpa nyamuk, sepertinya CICAK CICAK di dinding bakalan kelaparan. Betul ngak ?

      Delete
  4. Wah bermanfaat banget nih informasinya. Terima kasih kak

    ReplyDelete
  5. begini rupanya cara DBD bekerja ditubuh ya

    ReplyDelete
  6. Seandainya saja ada vaksin untuk DBD ya, saya suka kawatir ini kalo musim hujan banyak nyamuk berkeliaran, tapi bingungin juga nentuin mana nyamuk aides mana yang nggak, gak kasi identitas yg jelas tu nyamuk hihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. @mbak id and bang ichal:.... selain semprot ya ikutin langkah dan tips yang dari pemerintah...

      Delete
  7. wkwkwkw... iya ya, kenapa demamnya harus berdarah? mentang2 nyamuk makannya darah hahaha

    Semoga jauh2 deh kita dari demam berdarah, saya paling parno mba ama nyamuk, soalnya waktu kecil sering kena malaria, bukan DB sih tapi lumayan bikin sebal karena obatnya pahiiittt banget hahaha.

    Karena itu mama saya suka cereweeett banget mengenai nyamuk, dan kebawa sampai saya punya anak.

    Di rumah kalau ada yang berani tidur di sembarang tempat, dijamin kena omel.
    Tidur ya harus di kamar dan pastikan nyamuknya udah gak ada.

    Baju2 tergantung semua saya singkirkan, bak mandi rajin dikuras, Alhamdulillah nyamuk jadi gak betah di tempat kami hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mbak Rey udah nerapin preventive terhadap DBD...apalagi ada anak-anak, mereka sering tidak kuat bila antibodynya bekerja melawan virus ini, dan jadi korban jiwa si emak nyamuk

      Delete
  8. Untuk mencegah penyakit akibat nyamuk, kita harus mencegah datangnya nyamuk, yakni dengan menjaga kebersihan lingkungan, apalagi skrg kan kadang hujan, jadi nyamuk bisa berkembang dengan cepat.

    ReplyDelete
  9. Tiidurnya kemaleman jadi ketemu nyamuk DB nya

    ReplyDelete
  10. Mamahku pernah diopname karena DBD nih. Kita binun banget padahal situasi dan kondisi rumah dan sekitarnya diusahakan bersih, ga ada air tergenang dll...sesuai yang seharusnya agar tercegah dari penyakit tersebut. Pintar emang nyamuknya, pindah2 tempat mulu wkwkwkkwk :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Itu nyamuk kuat bener...badannya ringan tapi kuat terbang jauh...suka bertelur lagi... Ya ampun nbak, moda-moga mama baik-baik aja..

      Delete
  11. saya baru tahu malahan ternyata 4 serotype yang berbeda DEN-1, DEN-2, DEN-3, and DEN-4.,
    ternyata DBD masih punya penjabaran lebih detil ya

    ReplyDelete
  12. Ooooh jadi cara paling efektif dari penyakit DBD ini adalah menghindari nyamuk dan gigitannya? Mamahku pernah diopname gara2 DBD beberapa tahun lalu. Ngeri ya...takut meninggal gitu udah lemes alhamdulillaah sembuh. Orang2 Posyandu suka datang ke tiap2 rumah di lingkungan RT RW ku nih untuk cek2 situasi kamar mandi dll. Jangan sampai ada genangan air yg bikin bintik nyamuk berkembang jad emak nyamuk dan papahnya hihihi :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah mama sembuh...iya mbak, cara yang terbaik adalah menghindar dari gigitan nyamuk...kalau musim DBD ini anak-anak lebih baik diolesin/spray ama repellent nyamuk, kadang di sekolah atau tempat mainnya ada nyamuk

      Delete
  13. ditempat saya nyamuk ada jika banyak genangan air

    ReplyDelete

@eerlinda2005