Image dengue virus (Photo:
austincc.edu)
“Demam
Berdarah Dengue (DBD) itu, demamnya kenapa bisa berdarah?” si
ponakan bertanya penasaran. Saya berpikir sejenak, sejauh mana ia
akan bisa memahami penjelasan saya.
Ok,
dengan kehadiran virus dengue dalam darah di tubuh kita, salah satu
antibodi tubuh memberikan sinyal kehadiran virus dengue ke
macrophage. Proses ini menyebabkan T-cell memori menjadi aktif, dan
melepaskan inflammatory cytokines.
Cytokines inilah biangnya, yang
menyebabkan reaksi hypersensitivitas. Reaksi ini melemahkan virus
dan juga menyebabkan ujung-ujung pembuluh darah (vasculatures)
pecah, dan dalam perut pembululuh yang pecah ini menyebabkan internal
bleeding, selain itu juga menyebabkan kehilangan plasma. Kalau
darah sudah keluar dari pembuluhnya berarti yang sampai ke jantung
sangat sedikit, sementara organ lainnya perlu oksigen dari darah
untuk tetap bertahan, begitu juga dengan otak.
Otak juga memberikan
singal ke jantung, bahwa kondisi sangat darurat, memerintahkan
jantung mensuplai lagi. Tapi apa mau dikata, di saat jantung memompa,
darah justru makin ke luar...(Barangkali ini dulu buat si cantik).
“Apakah
ada Vaksin dan pengobatan untuk DBD?” ia lanjut bertanya.
Tidak
ada treatments atau pengobatan untuk DBD, hanya istirahat di tempat
tidur. Cairan infus (intravenous fluids/Ringer's lactate) dan terapi
oksigen biasanya diberikan ke pasien yang sakit. Serum albumen dan
transfusi darah untuk mengontrol pendarahan. Biasanya dokter juga
memberikan obat pereda sakit seperti Tylenol (jangan pernah berikan
aspirin atau sejenisnya kepada penderita DBD).
Juga
tidak ada vaksin untuk mencegah infeksi DBD ini (CDC). Proteksi yang
paling efektif dilakukan adalah hindari nyamuk dan gigitannya.
“Apakah
setelah seseorang terjangkit oleh DBD, dia akan jadi immun?”
penasaran juga si cantik.
DBD
yang disebabkan oleh virus dengue ini dibedakan dalam 4 serotype
yang berbeda DEN-1, DEN-2, DEN-3, and DEN-4. Jadi terinfeksi oleh
salah satu serotype bisa saja immun terhadap strains yang
sama, tapi tidak untuk serotype yang lain atau yang berbeda.
Masalah
nyamuk ini memang seperti siklus, berulang dan terulang lagi. Tips
untuk pencegahan tetap sama dari musim nyamuk dulunya hingga saat
ini, sehingga late millennial group berkreasi dengan berbagai
ide dalam pencegahan dan pemberantasannya, untuk mengantisipasi
kemungkinan penyebaran demam berdarah yang datang lagi mengancam. Apa
pun kreasi dan ide yang dibuat, hanya satu konsep yang harus diingat,
hindari nyamuk dan gigitannya, karena penyakit yang ditularkan oleh
nyamuk ini tidak vaksin dan pengobatan khusus.
#
TAMAT
Sebuah pertanyaan yang suli saya jawab jika hal itu ditanyakan kepada saya.
ReplyDeletePenjabaran dan pengulasannya sungguh luar biasa, mudah dipahami dan mudah dimengerti.
sependapat.....saking mudahnya ulasan yang di baca membuat saya enggan menutup blognya....
Delete@mas DB: sulit juga sih menemukan kata-kata agar dia (ponakan) bisa mengerti, apalagi ada istilah biologi kesehatan gitu.
Delete@mas Asnaji: bisa aja deh...thanks
Iya Betul Neng aku ngak bohong, aku nggak tega bohongin gadis seimut kamu....sweerrr.....
DeleteJadi inget pernah kena DBD , habis infus 26 botol. Jari tangan jadi bengkak. Hihihi..
ReplyDeleteakibat keseringan ngeblog kali nih. hihi
Delete@mbak Ewa: Alhamdulillah sekarang sehat walafiat ya!
Delete@Abang Ichal: maksudnya, sampe ga nyadar udah dikerubungi emak emak nyamuk..??
yap.
DeleteSi Nyamuk ini BAPAK-nya kemana yach ? soalnya emaknya susah2 nelorin anaknya, eeee.... Bapaknya malahan KABUR, kayaknya nyari BINI baru, heheheh.....
ReplyDeleteSi Bapak lupa kang, yang mana bininya barusan...maklum short memory...baru kejadian,eh langsung lupa...kabuuur...dapet lagi (tanpa diketahuinya baru atau justru udah ex...)...;(
Deleteenak banget ini bapak nyamuk.... kawin aja kerjanya, tapi tanpa nyamuk, sepertinya CICAK CICAK di dinding bakalan kelaparan. Betul ngak ?
DeleteWah bermanfaat banget nih informasinya. Terima kasih kak
ReplyDeleteTerima kasiiih.. kakak Anisa AE
Deletebegini rupanya cara DBD bekerja ditubuh ya
ReplyDeleteBenar mas
DeleteSeandainya saja ada vaksin untuk DBD ya, saya suka kawatir ini kalo musim hujan banyak nyamuk berkeliaran, tapi bingungin juga nentuin mana nyamuk aides mana yang nggak, gak kasi identitas yg jelas tu nyamuk hihi
ReplyDeletesemprot aja langsung...
Delete@mbak id and bang ichal:.... selain semprot ya ikutin langkah dan tips yang dari pemerintah...
Deletewkwkwkw... iya ya, kenapa demamnya harus berdarah? mentang2 nyamuk makannya darah hahaha
ReplyDeleteSemoga jauh2 deh kita dari demam berdarah, saya paling parno mba ama nyamuk, soalnya waktu kecil sering kena malaria, bukan DB sih tapi lumayan bikin sebal karena obatnya pahiiittt banget hahaha.
Karena itu mama saya suka cereweeett banget mengenai nyamuk, dan kebawa sampai saya punya anak.
Di rumah kalau ada yang berani tidur di sembarang tempat, dijamin kena omel.
Tidur ya harus di kamar dan pastikan nyamuknya udah gak ada.
Baju2 tergantung semua saya singkirkan, bak mandi rajin dikuras, Alhamdulillah nyamuk jadi gak betah di tempat kami hahaha
Mbak Rey udah nerapin preventive terhadap DBD...apalagi ada anak-anak, mereka sering tidak kuat bila antibodynya bekerja melawan virus ini, dan jadi korban jiwa si emak nyamuk
DeleteUntuk mencegah penyakit akibat nyamuk, kita harus mencegah datangnya nyamuk, yakni dengan menjaga kebersihan lingkungan, apalagi skrg kan kadang hujan, jadi nyamuk bisa berkembang dengan cepat.
ReplyDeleteSetuju mas
DeleteTiidurnya kemaleman jadi ketemu nyamuk DB nya
ReplyDeletedan kamar tidurnya harus bebas nyamuk....
DeleteMamahku pernah diopname karena DBD nih. Kita binun banget padahal situasi dan kondisi rumah dan sekitarnya diusahakan bersih, ga ada air tergenang dll...sesuai yang seharusnya agar tercegah dari penyakit tersebut. Pintar emang nyamuknya, pindah2 tempat mulu wkwkwkkwk :D
ReplyDeleteItu nyamuk kuat bener...badannya ringan tapi kuat terbang jauh...suka bertelur lagi... Ya ampun nbak, moda-moga mama baik-baik aja..
Deletesaya baru tahu malahan ternyata 4 serotype yang berbeda DEN-1, DEN-2, DEN-3, and DEN-4.,
ReplyDeleteternyata DBD masih punya penjabaran lebih detil ya
Sebelumnya saya kirain juga satu doang...
DeleteOoooh jadi cara paling efektif dari penyakit DBD ini adalah menghindari nyamuk dan gigitannya? Mamahku pernah diopname gara2 DBD beberapa tahun lalu. Ngeri ya...takut meninggal gitu udah lemes alhamdulillaah sembuh. Orang2 Posyandu suka datang ke tiap2 rumah di lingkungan RT RW ku nih untuk cek2 situasi kamar mandi dll. Jangan sampai ada genangan air yg bikin bintik nyamuk berkembang jad emak nyamuk dan papahnya hihihi :D
ReplyDeleteAlhamdulillah mama sembuh...iya mbak, cara yang terbaik adalah menghindar dari gigitan nyamuk...kalau musim DBD ini anak-anak lebih baik diolesin/spray ama repellent nyamuk, kadang di sekolah atau tempat mainnya ada nyamuk
Deleteditempat saya nyamuk ada jika banyak genangan air
ReplyDelete