Kambing-kambing
sedang santap siang di pohon argan (Photo credit: Jeremy
Horner/Getty Images)
Dalam
setahun rasanya tidak pernah tanpa berurusan dengan kambing,
khususnya di saat-saat menyambut Idul Adha. Mesjid yang di dekat
rumah memiliki tanah yang sedikit luas dengan ditumbuhi beberapa
tanaman, selalu diramaikan oleh kambing-kambing yang dipersiapkan
untuk dijadikan kurban, siap-siap disembelih. Mereka adalah
kambing-kambing yang baik dan bersikap manis, walau terkadang ada
yang lepas dari ikatannya dan nyasar ke rumah warga.
Sore
hari, anak-anak sering main di sekitar mesjid melihat kambing,
membawa ranting kecil untuk makanan kambing, memperhatikan gerak
gerik kambing, menirukan suara kambing, seraya bernyanyi:
♪♪“Tahi
kambing bulat-bulat...kalau dimakan jadi obat”♫♫
Lagu
di atas adalah lagu yang sangat dikenal masyarakat setempat.
Hari
Idul Adha masih beberapa bulan lagi dan beberapa hari yang lalu,
entah sudah yang keberapa kali foto embek kambing-kambing memanjat
pohon tampil di background layar komputer setiap kali saya
sign in. Saya berfikir, “Photoshop yang tidak lucu!”. Tapi
saat itu terasa ada yang aneh, begitu saya klik, oh, pohon argan di
Maroko.
Argan?
Maroko?
Argan
dan Maroko! Ada tiga hal yang terlintas di pikiran saya.
Pertama,
seorang bu dosen sastra Arab dari Maroko yang selalu bercerita
hidangan kuskusnya dengan minyak argan.
Kedua,
waktu mau beli lip balm buat ponakan di beauty shop, di sebuah
counter ada perawatan kecantikan yang shampo dan sabunnya
mengandung minyak argan Maroko, salah satunya Argan oil infused
bodywash.
Ketiga,
waktu BW (blogwalking), ada ulasan tentang cantik dengan essential
oil, salah satunya argan oil.
Saya
mulai menyadari, ini mestinya suatu produk yang bagus, dan ulasan
dari BW membuat penasaran, berhasrat banget bisa cantik dan sehat
alami seperti yang diulas di narablog. Saya mulai searching,
wah ada di Sephora, harga untuk 50 ml argan oil adalah $49.
.Hhaaa...ternyata harganya berkali-kali lipat dibanding dengan harga
essential-essential oil lainnya.
Semakin
penasaran saja. Kenapa begitu mahal hanya untuk essential oil?
Masyallah,
ternyata lagu anak-anak yang bermain dengan kambing di sekitar mesjid
setiap kali menyambut perayaan Idul Adha adalah “benar”...!!!
Ini
fakta!
Biji-biji Argan yang keluar
bersamaan dengan kotoran kambing dijadikan bahan dasar essential
oil (Photo Credit: alamy.com)
Kambing memanjati pohon itu
bukan photoshop samakali. Kambing-kambing Maroko itu memang jago naik
pohon. Mereka bisa memanjat pohon yang tingginya mencapai 10 meter.
Satu pohon bisa dipanjati oleh lebih dari 10 ekor kambing. Rruar
biasa hebat kambing Maroko.
Kambing-kambing
tersebut bisa berdiri di ranting pohon argan, melahap dan mengunyah
buah argan yang rasanya pahit, langsung dipohonnya, dan tahi-tahinya
pun berserakan. Tahi-tahi kambing (bulat-bulat) yang berceceran ini
yang dikumpulkan oleh masyarakat setempat, biji-bijian argan dari
tahi ini yang kemudian dijadikan minyak atau essential oil buat
dimakan (biasanya untuk kuskus dan pasta), obat, atau kosmetik.
Wow...!!!
masa zaman kanak2 kami panggil tahi kambing itu maajun hahahaha
ReplyDeleteboth maajun and goat's poop look alike round pills...lol
Deletenasib baik tahi kambing berbau hehehe kalau tak habis masuk mulut hahahaha
Deletebaru tau nih kalau argan oil itu diambil dari "anu", hahaha.
ReplyDeleteprosesnya mirip sama kopi luwak ya mbak.
bedanya kopi ini diambil dari kotoran luwak, hehe :D
Bener mbak, prosesnya persis seperti kopi luwak...diambil dari kotoran...hihi
DeleteWowwwww banget. Baru tau kambing bisa manjat. Dan baru tau kalo kotorannya segitu besar dan mahalnya untuk dimanfaatkan ...
ReplyDeleteSaya juga baru tahu, karena biji-bijian argan melewati proses pencernaan dulu. "cost"nya jadi tinggi
Deletemasyarakat juga kreatif tentunya. Bisa punya ide untuk mengolah itu semua hehe
DeleteWuihhh buseet..
ReplyDelete.. ternyata ini namanya simbiosis mutualis ya ... para kambing suka memanjat pohon dan makan buah argan,terus sekalian buang hajat dari atas pohon sambil nongki asik diatas pohon .., ternyata menyuburkan tanaman argan dan menghasilkan biji argan berkualitas.
Tepat sekali...
DeleteNongki dan buang hajat sekalian.... dan di tempat yang sama lagi, di atas pohon argan
Xixixi ...
DeleteIni namanya satu tempat banyak manfaat :).
Tempat hangout sekaligus tempat pembuangan akhir, tapii .. kaya manfaatnya.
Aku kok kagum ya, ternyata kambing jago manjat .., bisa gitu ya :)
Lagunya sesat tuh.. ya kali kambing di indo kotorannya keluar biji argan, apalagi dimakan.. Haha
ReplyDeleteiya...anak-anak gitu...
DeleteSiapa ya yg buat lirik lagu itu...???
ReplyDeleteGa tau juga bang, siapa penciptanya...
DeleteCoba tanya mereka.
DeleteOwaaalaaah.. saya baru tahu. Maklum saya kudet kalo soal bahan material untuk kecantikan. Kurang terlalu memperhatikan. Karena memang gak pernah menggunakan..jadi jarang cari informasinya 🤭🤭🤭
ReplyDeleteNtar kalo mbak Evva mulai tertarik buat ngoles ngoles pipi...biar makin cantik dan glowing, cobain argan essential oil deh....!!
Delete(ga promo lho....sepertinya saya harus belajar "review" produk dulu)
saya walaupun itu obat kagak mau makan kak.. udah enek duluan liatnya.. hadeh saya mah baru tau dari artikel ini kak.. tapi kok bisa ya kak..
ReplyDeleteBener mbak...ngebayanginnya gimana gitu, lagian banyak obat alternative lain koq...hanya saja kalau sudah di dinner table dengan kuskus (couscous)nya Maroko atau pasta yang enak dan sehat dengan argan oil...lupakan soal pohon dan kambingnya...;)
DeleteTernyata kambing di maroko jago manjat ya...masih penasaran sama argan oil berarti mirip kopi luwak ya keluar dari kotoran hewan dulu
ReplyDeleteSaya kaget juga lho pertama liat fotonya, ga percaya..karena kambing-kambing yang saya tahu ga ada tu yang manjat atau loncat-loncat...karena penasaran, saya cari videonya di YOUTUBE..jago bener, nyampe ranting lagi
DeleteThank you so much Yannis, I appreciate it
ReplyDeleteEeh, ada lagu kayak gitu ya mba baru tau saya, saya taunya lagu tahu bulat gurih gurih nyoy :D
ReplyDeleteIya mbak...lagunya sih udah ada sejak dulu2...tapi ga dipopulerkan karena lagunya "ga bener"...;)
DeleteBaru tahu ada kambing bisa naik pohon.....
ReplyDeleteKalau buah argannya dikasih sama kambing di dlm kandang kasiatnya beda nggak ya sama kambing makan langsung dari pohonnya?
Kambingnya buat metik buah, karena pohonnya tinggi, sekalian untuk menguliti kulit buah...kemudian diproses secara tradisional..
Deleteada juga biji argan yang diproses tanpa melalui saluran pencernaan kambing, prosesnya lebih modern... Kandungan bijinya sepertinya ga beda...
Pernah dengar sih kalo ada kambing bisa manjat pohon. Tapi ga mengira kok bisa mencapai 10 m ketinggian yaaaaa hihi..
ReplyDeleteIya mbak, saya kaget juga, koq ya bsa nyampe puncak pohon..
DeleteJadi ingat kambing gunung yang bertengger di pohon-pohon. Hahaha. Pos ini mengingatkan saya pada kopi luwak. Prosesnya kira-kira sama ya, Kak, dikeluarkan lewat kotoran hehe. Yang satu buat citarasa kopi, yang satu buat produk kecantikan.
ReplyDeleteBener mbak..sama seperti kopi luwak
Deletekira - kira kalau mau beli si esencial oil-nya dimana yach... ? siapa tahu saya ingin nyicip, hehehhe.....
ReplyDeleteKambing2 naik pohon .... wowww kerennnn.... tapi nanti turunnya mereka gimana yach, apa tuan kambingnya yach nurunin...:)
Beli online kang, gampang milihnya..
DeleteTuannya lebih peduli ngumpulin biji-biji argan dari buangan kambing...hihihi...kambingnya turun sendiri aja
wah ada ada aja ya, hehehe mantap kak artikelnya, izinkan ane untuk baca baca di blog sahabat yang keren ini ya
ReplyDeleteWah, terima kasih banget
DeleteBiji-biji Argan yang keluar bersamaan dengan kotoran kambing dijadikan bahan dasar essential oil
ReplyDeletejadi seperti kopi luak ya,,, hehehe,,,,,,
Bener, persis kopi luwak
Deleteooooeeemmmmjiiiihhh, seriusssss ?? wkwkwkwkwkkw
ReplyDeleteJAdi konsepnya kayak kopi luwak gitu ya, konon katanya kopi luwak berasal dari biji kopi yang diambil dari kotoran luwak.
Hueeekkk hahhaha
Tapi mengapa gak dipetik di pohonnya aja ya? apa kambingnya memakan semua biji argan itu?
Emang minya argan sekarang ada di berbagai bahan kosmetik, rata2 kosmetik, baik import maupun lokal, memakai minyak arga secuil dan dijadikan senjata pemasaran produknya hebat karena mengandung secuiiillllll minyak argan.
Emang saya baca-baca banyak banget manfaatnya, baru tau kalau asal mulanya dari tahi kambing bulat2 wakakkakaka
Kenapa hueeeekkk mbak..??? Kopi yang punya citarasa tinggi gitu, dan mahal lagee...LOL
ReplyDeleteAda yang dipetik langsung dari pohon koq...tapi umumnya masyarakat menggunakan jasa kambing untuk memetik dan membuang kulit buah yang keras...selain itu kambing jadi sehat, dan bsa diambil susu dan dagingnya...wkwkwkawaka...
waakaakakkaka, gara2 ini setiap kali baca argan oil, saya jadi kebayang tai kambing mbaaa wakakakak
Deleteapalagi pas make lipstik yang mengandung argan oil, jadi berasa pakai tai kambing di bibir, huhuhu
Lebaynyaaa saya
Yang kopi luwak tuh enak loh, asal ga mikirin cara ngambil kopinya aja :D
Huaaa kambingnya bisa naik pohon. Yayaya.. kambing yang keren ini. Aku pertama dengar argan oil dari produknya salah satu kosmetik yang suka dijual di mal cuman itu oil dari apa aku pun gak tahu. Tapi hehe.. kok jadi inget kopi luwak ini jadinya. tapi haha keren keren sekali lagi salut buat kambing maroko. kalian sungguh heeebattt:)
ReplyDeleteOilnya ya dari biji argan, kambing hanya memproses memetik, menguliti dan menelan daging buah argan, karena bijinya ga bias diproses oleh pencernaan kambing, maka biji-biji ini dikeluarkan, lalu dikumpulkan oleh petani untuk diambil minyaknya... Kerjaan yang rumit toh...? wakawawka
Deletewah ini sama prosesnya dengan kopi luwak ya bahkan ini lebih mahal lagi hasilnya dan gampang karena banyak kambing kalau luwak disini susah dapatnya
ReplyDeletePersis luwak, iya, di sana banyak kambing, dan kotorannya juga lebih banyak
Deletecuma tampilannya lebih hebat gitu
DeleteBarangkali karena ketidakefektifannya mas
DeleteWuih baru tahu saya kotoran kambing bisa jadi minyak essential oil untuk kecantikan.
ReplyDeleteSama dengan proses kopi luwak ya kak?
Saya sich ogah geli kak hehehe..:D
Bener, persis seperti kopi luwak
Deletetahi kambing kalau di tempat ane biasanya untuk pupuk tanaman kak, biar tanaman nya cepet tumbuh besar dan tanah nya makin subur getu ;)
ReplyDeleteKotoran binatang sangat bagus diolah jadi pupuk. Sebenarnya kambing-kambing pemanjat argan ini diharapkan juga menyebarkan kotorannya dengan tujuan penyebaran biji-biji argan sehingga benih-benih pohon baru argan bermunculan....
ReplyDeleteWah, ternyata essentials oil dari pohon argan mahal juga ya, $49 atau 700 RB.
ReplyDeleteTapi kalo kotorannya diambil terus, pertumbuhan pohon argan juga bisa melambat, maksudnya pohon barunya gitu.
Iya, pohonnya jadi langka... diharapkan dari tahi kambing bsa tumbuh pohon baru, eh malah disapu bersih oleh masyarakat setempat
DeleteDitempat saya di wonogiri kotoran kambing itu namanya srinthil hihihi
ReplyDeleteTapi srinthil ga berkhasiat jadi obat lho...hihihi
DeleteDemi apa saya nggak tahu lagu itu tentang kambing. hahaha
ReplyDeleteLagu local mbak...ada koq di youtube music, lagu melayu
DeleteWahahaha... masa kambing bisa naik pohon :D yang lebih lucunya lagi kotorannya kalau di makan jadi obat wkwk
ReplyDeleteItu kambing-kambing bikin saya shock juga...!! wkwkwk
Deleteapakah kambing binatang terbaik di dunia? seorang ustad pernah bilang daging kambing adalah daging terbaik, dan kalau tainya bisa jadi obat jangan2 benar huh
ReplyDeleteMas..!!! Bukan taiknya yang jadi obat, tapi dari biji buah yang ditelannya dan keluar bersamaan dengan kotorannya...nah biji-bijian itu....
DeleteWaw aku baru tahu lhobada kambing bisa manjat sampai 10 meter. Keren ya mba kambing maroko ini. Ngomong-ngomong pantesan ya harga essential oil ini mahal
ReplyDeleteSepertinya costnya tinggi karena ngerjainnya tradisional dan manual gitu, mbak....jadinya ga efektif...selain pohonnya berbuah sekali setahun (kalo ga salah), dan hanya tumbuh di daerah tertentu
Deletewah sama kayak kopi luwak berarti ya prosesnya. dicerna dulu oleh hewan. lalu hasilnya diolah untuk bisa dikonsumsi manusia.
ReplyDeletemau search ah argan oil ini selain untuk kecantikan bisa untuk apa lagi ya. jadi penasaran.
Waktu kecil kalau tengok sepupu kasih makan kambing kesayangannya, dia suka sekali bercanda "Ummu, itu bulat-bulat tu, silahkan pilih. Jangan lupa diminum 3 kali sehari sehabis makan" Kalau sudah gini saya meringis-ringis saja.
ReplyDeletePas baca ini, wah MaasyaaAllah, benar juga ya. Tapi ya harus dilihat dulu ya tahi kambing yang keluarnya biji-bijian argan. Jadi penasaran, sama proses apa yang buat biji-bijian argan ini harus jadi tahi kambing dulu lalu diolah baru manfaatnya bisa terpakai.