Sunday, December 19, 2021

Pediatrics 6. Nightmare dan sleep terror yang mengganggu tidur anak

 

Ilustrasi: Mainan Anak

Anak-anak preschool, yaitu anak-anak yang berusia 3-5 tahun. Pola tidur anak anak usia ini sangat bervariasi, tapi rata rata tidur mereka sekitar 12 jam satu malam dan jarang mau tidur siang. Terbangun dimalam hari adalah lumrah dalam masa anak-anak, dan mungkin berhubungan dengan sosial dan lingkungan dibanding dengan penyebab pertumbuhan dan fisiologi.

 

Tahun-tahun preschool merupakan “prime time” terhadap gangguan tidur. Tipikal gangguan ini berkaitan dengan meningkatnya otonomi, asosiasi tidur yang negative, ketakutan nightmare, jadwal tidur yang tidak konsisten, dan longgarnya disiplin.

 

Pada postingan ini akan didiskusikan masalah gangguan tidur yang disebabkan oleh nightmare dan sleep terror. Konsekuensi tidak cukup tidur malam adalah lelah, rewel, dan tingkah laku yang negative, hyperactivity, sulit konsentrasi, terganggunya kemampuan belajar, dan kesulitan mengontrol emosi.

 

Rekomendasi untuk penanganan gangguan tidur diberikan oleh pediatrist hanya setelah menganalisa permasalahan secara keseluruhan. Tradisi budaya mungkin berlaku dalam pelaksanaan tidur dan berlawanan dengan rekomendasi dari pediatrist, sehingga orang tua mungkin tidak menerima cara penyelesaian tidur secara praktis dari pediatrist atau para professional.

 

Penanganan masalah tidur dan pendekatannya adalah sangat berbeda antara nightmare (mimpi yang menakutkan dan diikuti oleh terganggunya dari tidur) dan sleep terror (separuh bangun dari tidur dalam yang tidak ada mimpi).

 

Untuk anak-anak yang sering lambat tidur, pendekatan yang dilakukan meliputi penekanan tentang pentingnya ritual tidur yang konsisten. Orang tua seharusnya mengabaikan tingkah laku anak yang mencari perhatian dan tidak perlu membawa si anak tidur bersamanya, atau membiarkan dia menunda tidurnya dengan berbagai alasan. Parental yang konsisten merupakan paramount untuk semua pendekatan dan treatmen.



Apa beda nightmare dan sleep terror?

Nightmare adalah mimpi yang menakutkan. Terjadi selama rapid eye movement (REM) sleep dan diikuti oleh terbangun dan tersadar. Setelah mimpi selesai (tidak saat nightmare), anak bangun dan menangis atau memanggil-manggil.

Sleep terror merupakan bangun dari tidur yang sangat dalam (stage IV, non REM) sleep. Disaat terror terjadi, anak berteriak, meronta, memukul, menendang dan kemudian tenang.

 

Kapan terjadinya?

Nightmare terjadi setelah separoh malam, ketika mimpi sangat intens. Sementara sleep terror biasanya terjadi sekitar 1 – 4 jam setelah tertidur, saat non REM sleep paling dalam.

 

Bagaimana respon anak?

Saat nightmare anak menangis dan sangat takut, kondisi anak tetap dalam ketakutan meskipun anak telah terbangun.

Berbeda dengan anak yang mengalami sleep terror, awalnya anak mungkin duduk, memukul-mukul, atau menendang-nendang dengan tingkah yang sangat aneh dengan mata melotot, detak jantung berpacu, dan berkeringat. Anak bisa saja menangis berteriak, berbicara, atau mengerang. Terlihat jelas takut, marah. atau bingung, dan semua hilang disaat anak sadar, bangun dari tidur.

 

Apakah anak tahu kehadiran kita di dekatnya?

Saat terbangun dari nightmare anak menyadari kehadiran orang lain. Namun pada sleep teror anak tidak menyadari kehadiran orang lain di dekatnya, dan tidak bisa ditenangkan. Bila ditenangkan, anak barangkali akan mendorong orang yang mendekatinya, atau berteriak dan memukul atau menendangnya, apalagi jika ia dipegang atau didekap.

Setelah nightmare biasanya anak tidak mau langsung balik tidur karena merasa takut, Anak yang mengalami sleep terror biasanya cepat, dan balik tidur dan justru sulit dibangunkan.

Apakah anak ingat akan mimpinya?

Bila anak agak besar, setelah mengalami nightmare, biasanya ia bisa menceritakan tentang mimpinya.

Pada sleep terror, anak tidak ingat akan mimpinya, mereka juga tidak ingat bahwa mereka menjerit, memukul, atau menendang.

 

Apa yang sebaiknya dilakukan terhadap anak yang mengalami gangguan tidur ini?

Terhadap anak yang mengalami nightmare, terima kenyataan bahwa mimpinya adalah ketakutan yang nyata. Duduk dekat anak, tenangkan dan berikan rasa perlindungan terhadapnya. Biarkan anak tetap kembali tidur di tempat tidurnya. Cari konseling untuk nightmare yang terus menerus datang

Perhatikan anak yang mengalami sleep terror beberapa menit tanpa menyentuhnya hingga anak menjadi tenang dan terjaga dari tidur. Sentuh anak hanya bila diperlukan untuk menghindari anak dari cedera. Ajak anak kembali tidur jika diperlukan Sleep terror adalah normal, fenomena umum, terutama anak usia preschool dan tidak memerlukan tindakan atau pengobatan apa pun.


3 comments:

  1. Olá;
    Passando para te desejar um bom Natal
    e uma Boa entrada de ano junto aos seus.
    Abraços
    janicce.

    Hai;
    Pindah untuk mengucapkan selamat Natal
    dan Tahun Baru yang Baik di sebelah Anda.
    pelukan
    janice.

    ReplyDelete
  2. Wah, kalo di Indonesia anak bangun tengah malam lalu menendang nendang dan meracau pasti disangka ketempelan, terus bawa ke orang tua yang pintar doa.😂

    Jadi sebenarnya itu hal normal ya pada anak-anak?

    ReplyDelete
  3. Wah, ternyata sleep teror menyeramkan sekali ya dampaknya terhadap anak2. Iya sih, pola tidur anak2 apalagi saat pandemi begini lebih sulit diatur. Anak2ku sih karena kebanyakan tugas, jadi mereka baru bisa bobo jam 11 atau 12 malam. Katanya sih jd ga ngantuk. Duh... 🙄🙄

    ReplyDelete

@eerlinda2005