Ternyata misi yang harus complit selama awal tahun kehidupan anak tidak gampang. Anak
bawah tiga tahun, atau batita, atau toddler dihadapkan pada kemampuan mengatasi
beberapa misi. Bila tahap psikososial awal, yaitu “trust” atau percaya
terpenuhi setelah mereka anak melewati masa infansi, maka mereka siap ke tahap berikutnya, melepaskan keterikatan terhadap control,
independent, dan atonomi. Beberapa spesifik misi yang harus mereka hadapi
adalah:
-Membedakan diri sendiri dari orang lain, terutama ibu
-Sanggup berjarak dengan orang tua
-Sanggup menahan kepuasan yang ditunda
-Sanggup mengontrol fungsi tubuh
-Berlaku pantas sehingga dapat diterima secara sosial
-Berkomunikasi dengan menggunakan kata-kata yang bermakna
-Kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain dengan tidak menunjukkan
egosentrik.
Misi ini dimulai selama terakhir infant dan sepanjang
batita, misi-misi seperti mengembangkan interpersonal dengan orang lain mungkin
tidak selesai hingga remaja. Bagaimanapun juga, fondasi penting untuk sukses
tercapainya misi ini berdasarkan pada awal-awal tahun pembentukan misi tersebut.
Menurut Erik Erikson, pekembangan psikososial pada toddler, pada
masa toddler ini mereka mendapatkan sebuah perasaan otonomi, atau justru merasakan
perasaan ragu dan malu bila anak merasakan gagal dalam mencapai misinya.
Wah kayaknya susah kalo misinya banyak banget, harus bisa membedakan diri sendiri dengan orang lain terutama ibu.
ReplyDeleteTapi benar juga sih, biasanya anak balita agak sensitif, kalo sama orang tidak dikenal tidak mau atau bahkan nangis, takut diculik.😂
Anak2 usiantoddler memang masih takut bersosialisasi dengan orang lain selain orangtuanya tertama sang ibunda. Bahkan anakku dulu ngintiiil ke manapun aku perngi bahkan ke kamar mandi sekalipun hahaha :D Mungkin anakku ini butuh lebih banyak adaptasi untuk bisa jauh sedikit hehehe.
ReplyDelete