Friday, February 25, 2022

Kehamilan dan kesinambungan sebuah negara





Kehamilan, ini merupakan kategori baru pada blog ini. Sebenarnya sih, blog ini lebih fokus pada masalah umum umum saja yang biasa kita hadapi, terutama yang berkaitan kehidupan yang kita jalani sehari-hari, dengan prioritas masalah kesehatan.

 

Masalah Kesehatan memang sangat penting. Dengan sehat lahiriah dan jasmaniah kita bisa khusuk beribadah, merasakan kebahagiaan and berbagi kebahagiaan di antara anggota keluarga dan orang-orang yang kita cintai, belajar dan/atau bekerja dengan semangat, dan dapat menunaikan tanggung jawab sebagai seorang insan, tentunya sebagai seorang warga negara yang patriotic.

 

OOpppss, hati-hati dengan pernyataan terakhir.  Patriotik adalah warga negara yang loyal terhadap NEGARA, bukan terhadap PEMERINTAH.  BEDA-kan antara NEGARA dan PEMERINTAH.

 

Wah, jadi ke arah civic deh, di stop dulu obrolan kita sebagai warga negara, tapi kita ingin melihat bagaimana proses NEGARA dalam mempertahankan kesinambungannya, khusus dalam blog ini yaitu melalui “hadir”nya warga yang baru, insan-insan penerus bangsa, dari proses kehamilan.

 

Untuk memahami kehamilan, perlu dipahami tentang anatomi dan fisiologi serta system reproduksi, terutama system reproduksi pada wanita. Jujur saja, banyak banget images tentang ini bila di searching 😊😊😊. Artinya, poin yang ini tidak perlu kita bahas di sini.

 

Siklus reproduksi wanita dapat digambarkan dalam konsep siklus ovari atau siklus menstruasi (uterine atau endometrial). Siklus ovari merujuk ke aktifitas folikel dalam ovari, sementara siklus menstrual merujuk ke perubahan endometrial dalam uterus. Kedua siklus ini, ada hormon yang meregulasinya.


2 comments:

  1. Soal kehamilan dan keturunan dari sebuah keluarga, menyangkut berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara juga ya. Ada negara yang ingin bertambah populasinya, ada juga yang ditahan2 :D Kalau di negara kita sih sepertinya ga masalah ya, kan banyak anak banyak rezeki, katanya hahaha :D

    ReplyDelete
  2. Jika tidak ada kehamilan maka tidak ada generasi penerus ya mbak, dan suatu negara bisa merosot ekonomi nya. Jepang dan China sekarang juga mulai was-was karena lebih banyak angka kematian dari pada kelahiran.

    ReplyDelete

@eerlinda2005