Kehamilan, ini merupakan kategori baru pada blog ini.
Sebenarnya sih, blog ini lebih fokus pada masalah umum umum saja yang biasa kita
hadapi, terutama yang berkaitan kehidupan yang kita jalani sehari-hari, dengan
prioritas masalah kesehatan.
Masalah Kesehatan memang sangat penting. Dengan sehat
lahiriah dan jasmaniah kita bisa khusuk beribadah, merasakan kebahagiaan and
berbagi kebahagiaan di antara anggota keluarga dan orang-orang yang kita
cintai, belajar dan/atau bekerja dengan semangat, dan dapat menunaikan tanggung
jawab sebagai seorang insan, tentunya sebagai seorang warga negara yang
patriotic.
OOpppss, hati-hati dengan pernyataan terakhir. Patriotik adalah warga negara yang loyal
terhadap NEGARA, bukan terhadap PEMERINTAH.
BEDA-kan antara NEGARA dan PEMERINTAH.
Wah, jadi ke arah civic deh, di stop dulu obrolan kita
sebagai warga negara, tapi kita ingin melihat bagaimana proses NEGARA dalam mempertahankan
kesinambungannya, khusus dalam blog ini yaitu melalui “hadir”nya warga yang baru, insan-insan penerus
bangsa, dari proses kehamilan.
Untuk memahami kehamilan, perlu dipahami tentang anatomi dan
fisiologi serta system reproduksi, terutama system reproduksi pada wanita. Jujur
saja, banyak banget images tentang ini bila di searching 😊😊😊.
Artinya, poin yang ini tidak perlu kita bahas di sini.
Siklus reproduksi wanita dapat digambarkan dalam konsep
siklus ovari atau siklus menstruasi (uterine atau endometrial). Siklus ovari
merujuk ke aktifitas folikel dalam ovari, sementara siklus menstrual merujuk ke
perubahan endometrial dalam uterus. Kedua siklus ini, ada hormon yang meregulasinya.
Soal kehamilan dan keturunan dari sebuah keluarga, menyangkut berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara juga ya. Ada negara yang ingin bertambah populasinya, ada juga yang ditahan2 :D Kalau di negara kita sih sepertinya ga masalah ya, kan banyak anak banyak rezeki, katanya hahaha :D
ReplyDeleteJika tidak ada kehamilan maka tidak ada generasi penerus ya mbak, dan suatu negara bisa merosot ekonomi nya. Jepang dan China sekarang juga mulai was-was karena lebih banyak angka kematian dari pada kelahiran.
ReplyDelete