Friday, July 1, 2022

Psychiatric 26. Apa saja yang mempengaruhi pola dan kualitas tidur?

 

Bunga puding (Crotons)

Hai gaes, piye kabare? Cukup tidur? Mimpi indah?

 

Lagi-lagi masalah tidur. Yup, karena tidak cukup tidur mengakibatkan dampak kritis terhadap wellness kita. Tidur kurang dari 7 jam per-malam berkaitan dengan obesity, diabetes, tekanan darah tinggi, sakit jantung coroner, stroke, dan mental illness (CDC). Namun sepertinya sekarang ada pergeseran, rata-rata jam tidur orang dewasa di US antara 6 – 6.5 jam.

 

Biology tidur melibatkan dopamine, gamma-aminobutyric acid (GABA), adenosine, histamine, hypocretin, melatonin, and cortisol yang berperan dalam perubahan tidur. Bangun (wakefulness) dikelola oleh reticular activating system pada otak. Tidur juga dipengaruhi oleh factor psikososial seperti lifestyle, stress, sekolah/kerja, ras, dan social-ekonomi.

 

Karena lagi excited dengan mengetahui permasalahan tidur, kali ini saya share beberapa istilah yang digunakan dalam konsep tidur:

 

Sleep-wake cycle yaitu irama (rhythm) yang dihasil secara endogen dalam 24 atau 25 jam sepanjang siang dan malam, yang diregulasi oleh circadian rhythyms dan sleep homeostatis.

 

Circadian rhythm adalah fluktuasi hampir seluruh fungsi fisiologi dan psikologi dalam sebuah pola yang yang berulang-ulang secara sendirinya selama 24 jam. Circadian rhythm ini diatur oleh jam biologi (biologic clock). “Jam” ini berada di suprachiasmatic nucleus, yaitu satu tempat di hypothalamus otak yang berada paling atas di optic chiasm. Namun, belakangan ditemui bahwa hampir semua sel dalam tubuh memiliki jam circadian clock ini.

 

Sleep homeostatis adalah system biokimia yang mengatur timer dan counter yang menebabkan tidur dan mengatur intensitas tidur.

 

Sleep latency, adalah jumlah waktu yang digunakan hingga tertidur (fall asleep), diukur mulai dari “mematikan lampu” atau udah narik selimut untuk tidur.

 

Sleep architecture adalah pola non-rapid eye movement (NREM) dan rapid eye movement (REM), yaitu siklus sekitar 90 hingga 110 menit.

 

Sleep efficiency adalah rasio antara waktu tidur dan waktu berada di tempat tidur.


Sleep debt, terjadi saat recurrent long-term sleep deprivation.


Slow-wave sleep adalah istilah yang digunakan untuk tidur yang paling nyenyak, biasanya stage 3 dan 4 sleep.

 

Beberapa factor yang mempengaruhi pola dan kualitas tidur:

Jenis kelamin: wanita lebih bermasalah dengan kualitas tidur dari pria. Bessar resiko insomnia.

Umur: Jam tidur berbeda berdasarkan umur, bayi baru lahir 17 – 18 jam sehari dengan 3 -4 jam episode tidur. Umur 6 bulan, 12 jam tidur malam dan 1 – 2 jam nap di siang hari. Umur 5 tahun ke atas secara bertahap anak mulai kurang tidur, umur jelang remaja sekitar 10 jam, teenager sekitar 9 jam, dan dewasa 8 jam tidur. Dewasa tua menghadapi banyak masalah dengan tidur.

Lingkungan: Ribut dan suhu (temperature), atau factor internal (sakit).

Lifestyle: Travel across time zones, stress, anxiety.

 


1 comment:

  1. Belakangan saya sekarang sulit tidur, gak kaya dulu mudah sekali saya kalo mau tidur mba, mungkin lg byk pikiran kali ya

    ReplyDelete

@eerlinda2005