Ilustrasi: Lorong masuk ke Warung Rouses
Wiskott-Aldrich Syndrome (WAS) merupakan congenital X-linked
resessive disorder, yaitu kelainan atau sindrom yang diperoleh sejak lahir karena genetik. WAS adalah sindrom bawaan lahir thrombocytopenia, yaitu kurangnya thrombosit dalam tubuh anak. Sindrom ini hanya terjadi pada anak lelaki dan bisanya dihubungkan dengan segitiga karakter yang abnormal:
thromcytopenia dengan platelet yang ukurannya kecil, eczema, dan immunodeficiency (berkaitan dengan fungsi
B dan T lymphocytes).
Pada penderita WAS, phagocytes atau macrophages tidak mampu
memproses antigen asing, sehingga gagal menghasilkan normal antibody. Walaupun
penyebab kelainan ini tidak jelas namun kelainan gen yang bertanggung jawab pada
disorder ini dinamakan Wiskott-Aldrich syndrome protein,
Penderita yang didiagnosa dengan WAS ini biasanya mengalami
komplikasi seperti, autoimmunity, artritis kronis, inflamasi di usus, gagal
ginjal, atau non-Hodgkin lymphoma.
Apa saja gejala yang bisa kita lihat pada penderita WAS?
Biasanya saat anak masih usia 6 bulan gejala ini sudah kelihatan, seperti bintik-bintik
merah pada tubuhnya, berak/diare berdarah, mengalami pendarahan
otah, muntah darah, atau darah di selaput mata. Ringkasnya 3 poin di bawah ini merupakan karakter WAS:
1.
Meningkatnya kecenderungan pendarahan
2.
Infeksi datang dan pergi, baik infeksi virus,
bakteri, atau fungus
3.
Eczeme pada kulit.
Biasanya anak yang mengalami WAS ini mengalami pendarahan
yang lama saat ia disunat (circumcision)
Sayang sekali, pengobatan WAS saat ini hanya dengan hemotopoietic
stem cell transplantations, dan beberapa medikasi masih di dalam penelitian. Namun, manajemen support dan pengobatan dalam
pencegahan komplikasi memberikan prognosis yang bagus. Seperti hindari anak
dari kemungkinan terjadinya pendararahan dan pemberian infus immune globulin
untuk memberikan system kekebalan tubuh
Kasian juga ya yg kena sindrome ini.
ReplyDeleteBtw kak, byk bgt istilah asing atau mungkin istilah medis yg aku ga paham hahahha, seperti autoimmunity atau artritis kronis dll hihihi
sedih kalau dengar ada yang sakit gini kak...
ReplyDeletetapi aku jadi bertambah ilmu obgin nih tiap kali ke sini. makasih atas ulasannya kak. Berharap teknologi semakin maju dan segera ada pengobatan yang efektif terkait kelainan ini. ^^
Seiring berkembangnya teknologi, banyak penyakit baru ditemukan, yang rasanya masih asing di telinga. Kira-kira sindrom ini prevalensinya bagaimana ya kak? Dan cara pencegahan nya seperti apa :')
ReplyDeletemesti mahal kan untuk mengubati penyakit ni?
ReplyDelete