Friday, March 18, 2022

Pediatrics 13. Mengenal Antibodi (immunoglobulin/Ig) pada anak

 



Postingan kali ini hanya untuk mengingat kembali pengetahuan yang kita miliki. Kita sudah belajar di sekolah bahwa waktu anak masih dalam rahim ibunya, sang anak sudah mendapatkan antibodi dari ibunya. Antibodi ini yang akan melindungi dirinya. Setelah lahir, anak juga masih mendapatkan antibodi dari ibunya melalui air susu ibu (ASI).

 

Bila anak terlahir dengan bulan yang cukup, si anak mendapatkan antibody yang levelnya sama dengan orang dewasa yang bisa bertahan selama 6 hingga 9 bulan. Namun bila anak terlahir premature maka antibodi yang ia dapat lebih rendah levelnya.

 

Terus, bagaimana dengan anak setelah ia berumur 6 atau 9 bulan dan antibodi yang ia dapatkan sedari lahir hilang? Tentunya anak akan rentan terhadap penyakit dan infeksi. Namun, sebenarnya si anak telah mampu menghasilkan atau memproduksi antibodinya sendiri, dan antibodi pada anak-anak ini akan mencapai level seperti halnya antibodi orang dewasa pada usia 7 atau 8 tahun.

 

Antibodi yang kita perbincangkan di atas adalah Antibodi IgG atau immunoglobulin G.

 

Tubuh anak (juga kita) tidak hanya memiliki IgG, tapi juga menghasilkan antibodi lainnya. Apa saja, dimana, dan apa perannya, hayuh, kita perbincangkan di sini:

 

IgA. Ig A atau immunoglobulin A ini mangkalnya di air mata, air ludah, keringat, colostrum (ASI yang pertama keluar), atau bisa dikatan mereka berada di mucosal secretions. IgA ini berperan dalam melawan serangan antigen pada mucus (mucosal barriers). IgA ini tidak ada pada anak saat ia lahir, tubuh anak mulai menghasilkan IgA pada umur 2 minggu, dan mencapai jumlah seperti orang dewasa pada usia 6 atau 7 tahun. Namun, anak mendapatkan IgA ini dari ibunya melalui ASI.

 

IgD. IgD ini terdapat pada sel B (B cells) bersamaan dengan IgM, dan pada serum (namun jarang sekali). Ig G tidak ditransfer melalui plasenta. Fungsi IgD masih misterius.

 

IgE. IgE terdapat pada sel-sel di membran mukosa dan amandel (tonsil). Juga pada permukaan membran basophil (jenis sel darah putih) dan mast cells. Ig E juga tidak diperolah dari lahir. Tubuh bayi memproduksi Ig E sekitar pada usia 2 minggu, dan mencapai jumlah seperti orang dewasa pada saat anak mencapai 10 hingga 15 tahun. Ig E sangat penting sebagai “first line” dalam melawan pathogen yang memasuki tubuh melalui epithelial dan juga berfungsi memprotek tubuh dari serangan infeksi bakteri.


IgG. IgG ini terdapat di semua body fluids. Ia merupakan Ig paling banyak diproduksi. Hanya IgG yang bisa menembus plasenta, dan juga ditransfer melalui ASI. IgG berfungsi melindungi tubuh dari serangan bakteri, virus, dan fungi. Juga mengaktifkan complement (jenis lain dari perlindungan tubuh) dan memiliki responsible pada reaksi Rh.

 

IgM. IgM paling banyak terdapat di limpa (spleen), juga pada darah dan limpa. IgM ini ada pada saat bayi lahir walau sangat sedikit, dan terus meningkat jumlahnya hingga anak berumur 1 tahun. Disaat tubuh diserang oleh antigen, IgM adalah antibodi yang pertamakali menghadapi serangan tersebut. IgM juga berfungsi sebagai mediator respon cytotoxic dan mengaktifkan complement.


No comments:

Post a Comment

@eerlinda2005