Postingan kali ini hanya untuk mengingat kembali pengetahuan
yang kita miliki. Kita sudah belajar di sekolah bahwa waktu anak masih dalam rahim
ibunya, sang anak sudah mendapatkan antibodi dari ibunya. Antibodi ini yang
akan melindungi dirinya. Setelah lahir, anak juga masih mendapatkan antibodi
dari ibunya melalui air susu ibu (ASI).
Bila anak terlahir dengan bulan yang cukup, si anak
mendapatkan antibody yang levelnya sama dengan orang dewasa yang bisa bertahan
selama 6 hingga 9 bulan. Namun bila anak terlahir premature maka antibodi yang
ia dapat lebih rendah levelnya.
Terus, bagaimana dengan anak setelah ia berumur 6 atau 9
bulan dan antibodi yang ia dapatkan sedari lahir hilang? Tentunya anak akan
rentan terhadap penyakit dan infeksi. Namun, sebenarnya si anak telah mampu
menghasilkan atau memproduksi antibodinya sendiri, dan antibodi pada anak-anak
ini akan mencapai level seperti halnya antibodi orang dewasa pada usia 7 atau 8
tahun.
Antibodi yang kita perbincangkan di atas adalah Antibodi IgG
atau immunoglobulin G.
Tubuh anak (juga kita) tidak hanya memiliki IgG, tapi juga
menghasilkan antibodi lainnya. Apa saja, dimana, dan apa perannya, hayuh, kita
perbincangkan di sini:
IgA. Ig A atau immunoglobulin A ini mangkalnya di air mata,
air ludah, keringat, colostrum (ASI yang pertama keluar), atau bisa dikatan mereka
berada di mucosal secretions. IgA ini berperan dalam melawan serangan antigen
pada mucus (mucosal barriers). IgA ini tidak ada pada anak saat ia lahir, tubuh
anak mulai menghasilkan IgA pada umur 2 minggu, dan mencapai jumlah seperti
orang dewasa pada usia 6 atau 7 tahun. Namun, anak mendapatkan IgA ini dari
ibunya melalui ASI.
IgD. IgD ini terdapat pada sel B (B cells) bersamaan dengan
IgM, dan pada serum (namun jarang sekali). Ig G tidak ditransfer melalui
plasenta. Fungsi IgD masih misterius.
IgE. IgE terdapat pada sel-sel di membran mukosa dan amandel
(tonsil). Juga pada permukaan membran basophil (jenis sel darah putih) dan mast
cells. Ig E juga tidak diperolah dari lahir. Tubuh bayi memproduksi Ig E sekitar
pada usia 2 minggu, dan mencapai jumlah seperti orang dewasa pada saat anak
mencapai 10 hingga 15 tahun. Ig E sangat penting sebagai “first line” dalam
melawan pathogen yang memasuki tubuh melalui epithelial dan juga berfungsi
memprotek tubuh dari serangan infeksi bakteri.
IgG. IgG ini terdapat di
semua body fluids. Ia merupakan Ig paling banyak diproduksi. Hanya IgG yang
bisa menembus plasenta, dan juga ditransfer melalui ASI. IgG berfungsi
melindungi tubuh dari serangan bakteri, virus, dan fungi. Juga mengaktifkan
complement (jenis lain dari perlindungan tubuh) dan memiliki responsible pada
reaksi Rh.
IgM. IgM paling banyak
terdapat di limpa (spleen), juga pada darah dan limpa. IgM ini ada pada saat
bayi lahir walau sangat sedikit, dan terus meningkat jumlahnya hingga anak berumur
1 tahun. Disaat tubuh diserang oleh antigen, IgM adalah antibodi yang
pertamakali menghadapi serangan tersebut. IgM juga berfungsi sebagai mediator
respon cytotoxic dan mengaktifkan complement.
No comments:
Post a Comment