Illustration, credit to Kingdom
Bloggers
“Mas, lagian bukannya paspor kita
udah ndak diperpanjang, Mas bilang kita ndak perlu ikut-ikutan
bertravel-travelan atau OTW-an ke luar negri.” Nayla mengingatkan.
Nayla selalu berusaha jadi istri
yang idam-idamkan dan istri yang baik sesuai dengan konsep dan keyakinannya,
salah satu konsepnya adalah seorang istri yang baik itu harus manut ke suami
dan tidak banyak menuntut.
Saat ini Nayla merasa dipersalahkan
dan ia tidak bisa menerimanya.
Perasaan sedih dan kesal bercampur,
setiap kali ia mengambil cuti libur dari kantor hanya untuk berkumpul dengan
keluarga di rumah. Sesekali ia menyibukkan diri dengan media sosial, fesbuk,
memasukkan foto masakan, bunga, dan status ”staycation asiiikk ;)” dan dengan senang
hati ia meng-like atau meng-love, dan meng-komen teman-teman yang lagi
jalan-jalan, menikmati udara, angin, bunga-bunga, salju, bangunan, minuman, dan
makanan nun jauh di luar sana. Terbersit juga rasa iri untuk bisa menikmatinya,
“liburanku hanya sebatas dinding rumah dan dinding pagar” pikirnya.
Terdengar seseorang mengetok pintu.
Tenyata dokter yang datang. Nayla menyambutnya dengan ramah, berbeda dengan
suaminya yang memperlihat ekspresi wajah tidak puas dan sedikit cemberut.
Nayla menyampaikan terimakasihnya
ke dokter atas usahanya dan sarannya untuk “kelanjutan” usia suaminya. Sambil
bercanda Nayla mengungkapkan keluhan suaminya tentang berobat di Singapore itu
jauh lebih unggul, seperti yang yang mereka berdua perdebatkan dengan contoh kasus
Pak Teguh, teman satu kantor suaminya.
“Sepulang operasi di rumah sakit Singapur,
Pak Teguh disarankan untuk meningkatkan aktifitas seks, tapi kenapa dokter tidak
menyarankan yang sama terhadap suami saya, justru sebaliknya, yang membuatnya
sangat cemas dan kuatir. Kenapa pengobatan di Indonesia dan di Singapur tidak
sama?” dengan muka merah Nayla berusaha membantu suaminya untuk menyampaikan
ketidakpuasan pengobatan dan terapi yang dia harus lalui.
“Pak Teguh-nya operasi apa?” dokter
balik bertanya.
“Kanker prostat.” Nayla menjawab.
Dokter diam sejenak, dia harus
dapat meyakinkan kalau pasiennya harus mengerti permasalahan penyakit dan
pencegahan sehingga tidak terjadi apa yang tidak diinginkan. Kemudian doker
menjelaskan dengan panjang lebar perbedaan penyakit, perlakuan, dan terapinya.
Dari penjelasan itu Nayla berusaha memahami
dan akan mengingatkan suaminya kalau saja suaminya lupa dan mengeluh lagi terhadap
hal yang sama.
Ya, setelah operasi kanker prostat,
seperti yang dialami Pak Teguh, memang disarankan untuk meningkatkan aktifitas
hubungan seks. Kemampuan untuk mencapai kepuasan seks adalah dianggap sebagai
alat untuk mengukur kwalitas hidup yang menentukan apakah harus ada terapi
untuk berikutnya karena seks dianggap sebagai bagian penting dari sebuah
kehidupan.
Jadi suksesnya operasi prostat ini
diukur dengan kehidupan dan aktifitas seks, berbeda halnya dengan masalah
jantung. Kasus terapi untuk Pak Teguh sangat berbeda dengan kasus sang suami,
bukan karena di Singapore atau di Indonesia-nya,
Seorang dokter memang cerdas dan memahami
pasiennya, kecemasan untuk tidak ada aktifitas seks ini justru yang akan
membuat pasiennya dapat serangan jantung.
Selain obat yang memang harus
ditebus di apotik, akhirnya sang dokter mengeluarkan resep umum buat penderita
jantung angina. ”Kalau Bapak bisa naik tangga dari lantai satu ke lantai dua,
itu artinya Bapak bisa melakukan 'hubungan' sama Ibu.” Dokter itu tersenyum
serius.
@ Selesai….
@@ Cerpen berikutnya tentang Halloween.
Kecemasan untuk tidak ada aktifitas seks ini justru yang akan membuat pasiennya dapat serangan jantung.
ReplyDeleteNgakak saya bacanya. Ternyata itu toh kecemasan suami Nayla.
Bacaan orang dewasa ini mah. Saya masih anak-anak, hehehe.
Tapi dapat ilmu baru tuh tentang kanker prostat.
hehehe...nanti juga jadi dewasa, masa sih nggak mau?...hahaha
DeleteTerima kasih sudah singgah dan komen di: Nayla, Akan Kunaiki Tangga Itu (Bagian 3)
Nayla, Akan, Kunaiki Tangga Itu (Bagian 3)
DeleteYay! Bagian ketiga (tamat). Saya suka pesan dokter di akhir cerita; kalau bapak bisa naik tangga itu ... sebuah motivasi untuk dua hal sekaligus: sehat dan dapat berhubungan intim dengan isterinya.
ReplyDeleteAsyik :)
yups...bener banget ...hehehe
DeleteTerima kasih sudah singgah dan komen di: Nayla, Akan Kunaiki Tangga Itu (Bagian 3)
Nayla, Akan, Kunaiki, Tangga Itu (Bagian 3)
DeleteHahahaha, duh suaminya Nayla itu. Tentang penyakit juga beda lah ya penanganannya. Maunya sih iya, hubungan seks yang banyak, lah beda penyakit ya beda penanganan. Greget jadinya, hiihihi
ReplyDeletehehehe....
DeleteTerima kasih sudah singgah dan komen di: Nayla, Akan Kunaiki Tangga Itu (Bagian 3)
Nayla, Akan, Kunaiki, Tangga, Itu (Bagian 3)
Deleteoooh, kukira penyakitnya gak bisa naik tangga. hahaha
ReplyDeletebaru paham pas baca komen2 di atas
eh bener gak sih? duh laaaah
sorry sorry ya, gak begitu paham
hehehe...
DeleteTerima kasih sudah singgah dan komen di: Nayla, Akan Kunaiki Tangga Itu (Bagian 3)
Nayla, Akan, Kunaiki, Tangga, Itu, (Bagian 3)
DeleteWkwkwkwk ceritanya menarik. Apalagi liat jdulnya kirain apa gtu ada naik2 tangga lagi hahaha... siap deh kak ditunggu cerpen tentang hallowen kayanya horor banget gtu yaa harus baca siang2 hihi
ReplyDeletehehehe....
DeleteTerima kasih sudah singgah dan komen di: Nayla, Akan Kunaiki Tangga Itu (Bagian 3)
Nayla, Akan Kunaiki Tangga Itu (Bagian 3)
DeleteIllustration, credit to Kingdom Bloggers
amboi... kata2 doktor... kemain...
ReplyDeletememberi semangat...hehehe
DeleteTerima kasih sudah singgah dan komen di: Nayla, Akan Kunaiki Tangga Itu (Bagian 3)
Nayla, Akan Kunaiki Tangga Itu (Bagian 3)
Delete“Mas, lagian bukannya paspor kita udah ndak diperpanjang, Mas bilang kita ndak perlu ikut-ikutan bertravel-travelan atau OTW-an ke luar negri.”
Jadi ingat Hulk, kalau dia bisa menahan amarahnya, baru deh bisa melakukan aktivitas sex hahaha.
ReplyDeleteKece, suka endingnya :)
hehehe....
DeleteTerima kasih sudah singgah dan komen di: Nayla, Akan Kunaiki Tangga Itu (Bagian 3)
Nayla, Akan Kunaiki Tangga Itu (Bagian 3)
DeleteNayla mengingatkan.
Akhirnya bisa kan ya naik ke lantai 2..😁😁
ReplyDeleteKasian. Laki2 udah nikah, trus harus nerima kenyataan mesti puasa urusan seks itu kayaknya berattt bngt..padahal klo wanita, nyari pengalihannya lebih gampang .
hehehe.... ternyata…
DeleteTerima kasih sudah singgah dan komen di: Nayla, Akan Kunaiki Tangga Itu (Bagian 3)
Nayla, Akan Kunaiki Tangga Itu (Bagian 3)
DeleteNayla selalu berusaha jadi istri yang idam-idamkan dan istri yang baik sesuai dengan konsep dan keyakinannya, salah satu konsepnya adalah seorang istri yang baik itu harus manut ke suami dan tidak banyak menuntut.
Akhirnya bisa baca sampai endingnya. Hmmm...tugas dokter bukan saja memberi pengobatan untuk fisik namun juga psikis pasien agar semangat untuk sembuh.
ReplyDeletebener banget mbka @Nur Rochma.
DeleteTerima kasih sudah singgah dan komen di: Nayla, Akan Kunaiki Tangga Itu (Bagian 3)
Nayla, Akan Kunaiki Tangga Itu (Bagian 3)
DeleteSaat ini Nayla merasa dipersalahkan dan ia tidak bisa menerimanya.
Oh ini.akhir ceritanya seperti kata dokter kalau bisa nai tangga dari lantai satu ke lantai dua berarti nggak ada masalah buat suami Nayla. Sip salut buat Nayla sebagai istri yang sabar menghadapi suami. Ditunggu ya cerpen selanjutnya mbak Lantana
ReplyDeleteya, begitulah akhir cerita….
DeleteTerima kasih sudah singgah dan komen di: Nayla, Akan Kunaiki Tangga Itu (Bagian 3)
Nayla, Akan Kunaiki Tangga Itu (Bagian 3)
DeletePerasaan sedih dan kesal bercampur, setiap kali ia mengambil cuti libur dari kantor hanya untuk berkumpul dengan keluarga di rumah.
ceritanya selalu seruu
ReplyDeleteregards,
www.CHIPPEIDO.co.vu
hehehe....
DeleteTerima kasih sudah singgah dan komen di: Nayla, Akan Kunaiki Tangga Itu (Bagian 3)
Nayla, Akan Kunaiki Tangga Itu (Bagian 3)
DeleteSesekali ia menyibukkan diri dengan media sosial, fesbuk, memasukkan foto masakan, bunga, dan status ”staycation asiiikk ;)” dan dengan senang hati ia meng-like atau meng-love, dan meng-komen teman-teman yang lagi jalan-jalan, menikmati udara, angin, bunga-bunga, salju, bangunan, minuman, dan makanan nun jauh di luar sana.
Adem bener solusi dari dokter tersebut kepada pasangan suami isteri itu. Heheheh jadi kalau suami Nayla bisa naik tangga, berarti bisa berhubungan seks ya dengan sang isteri? hihii ceritanya asik. Obat ampuh yang cepat dan tepat sepetinya ya :D
ReplyDeleteNaik tangga adalah cara yang mudah untuk mengukur bahwa seorang penderita angina ini tidak akan kekurangan oksigen di saat melakukan aktivitas yang benar-benar intens
Delete