Ilustrasi diambil dari:
progressiveneurology.com
Dari ruang dokter kami menuju ke sebuah ruangan, Kinali
telah melepaskan semua persiapan dan aksesoris dari tubuhnya dan dia siap untuk
berbaring di sebuah alat canggih, alat untuk meng-scanning otaknya, alat yang
dikenal dengan istilah fMRI atau functional Magnetic Resonance Imaging. Dengan
alat ini dokter dapat mengukur dan melihat bagian otak Kinali yang kandas
cintanya.
Setelah hubungan berakhir dan keindahan cinta masih tersisa,
membuat Kinali menderita dan merasa malu. Kinali telah berusaha berbulan-bulan
untuk keluar dari prahara cintanya, tapi bayangan pria itu tetap mengitarinya,
Kinali tetap saja tidak bisa lari untuk menghindar darinya. Sang pria tetap
saja kemping di bagian paling dalam tengah otak (midbrain) Kinali. Dokter
menyebutnya VTA atau Ventral Tegmental Area. Dokter juga menjelaskan bahwa area
ini berperan dalam “romantic love”, dan area ini juga berperan dalam kecanduan
obat-obatan terlarang.
Dokter menjelaskan hasil fMRI ke Kinali, pemetaan otak
Kinali sudah dilakukan. Langkah berikutnya bagaimana bagian otak yang berperan dengan “romantic
love” yang sekarang ini sangat aktif dikembalikan lagi ke kondisi yang sama
seperti sebelumnya, kondisi seperti sebelum Kinali mengenal kekasih yang ingin
dilupakannya itu. Sehingga Kinali bisa hidup normal lagi, kembali seperti diri
sendiri-nya lagi.
Kinali harus melakukan beberapa terapi. Teknik terapi yang
masih kontroversial. yaitu terapi neurofeedback dengan menggunakan teknologi
electroencephalography (EEG).
Di ruang terapi ini, Kinali dipasangkan sebuah topi yang
penuh dengan lempengan kecil elektroda, lempengan-lempengan kecil (leads)
merekam sinyal-sinyal gelombang otak Kinali dan menerjemahkan ke dalam bentuk
gambar dan suara. Tujuannya untuk mentrain otak Kinali, sehingga meletakkan
kembali pola gelombang otak yang berubah menjadi ke gelombang yang normal.
Dokter menjelaskan lagi, EEG ini berfungsi melemahkan
aktifitas otak yang tidak diinginkan dan mengaktifkan bagian yang lemah atau
sangat lemah dari bagian otak yang kita inginkan. Tapi apakah ini artinya
neurofeedback akan bisa mengobati dan memberikan semangat pada seseorang yang
kehilangan cinta atau yang dicintainya?
Hasil fMRI terakhir Kinali memperlihatkan aktifitas otaknya
sudah normal. Kini Kinali sudah seperti Kinali dua tahun yang lalu, hidupnya
terasa lebih ringan, seringan dia melangkah di runway. Kinali siap untuk move
on.
Sejenak terlupakan profesi dan pekerjaanku, karena hasratku
untuk bertutur masalah umum-umum saja, yaitu masalah tentang cinta.
Ya! CINTA!!!!
Cinta Kinali.
Cinta yang dipupuskan.
Cinta yang dipupuskan untuk menyelamatkan jiwa, raga, karir,
percaya diri, dan masa depan yang berbinar.
Kisah cinta Kinali berbalut teknologi ala dokter zaman now.
ReplyDeleteApakah ini direncanakan untuk membuat novel?
Ceritanya sangat menarik. Buat penasaran. suatu saat jika berkunjung lagi saya ingin membacanya lebih spesifik. Menarik. salam kenal... sukses selalu
hehehe...doain bias nulis novel beberapa tahun ke depan.
DeleteTerima kasih mau singgah di cerpen:
Kinali: Cinta Yang Dipupuskan oleh Teknologi (bagian 2)
Kinali, Cinta Yang Dipupuskan oleh Teknologi (bagian 2)
Deletehihihi, Kinali sampai harus pakai teknologi demi bisa move on ya :)
ReplyDeletecara mudah dan tepat...hehehe
DeleteTerima kasih mau singgah di cerpen:
Kinali: Cinta Yang Dipupuskan oleh Teknologi (bagian 2)
Kinali, Cinta, Yang Dipupuskan oleh Teknologi (bagian 2)
DeleteWuih. Keren.
ReplyDeleteCinta Kinali yang dipupuskan oleh IPTEK.
hehehe....
DeleteTerima kasih mau singgah di cerpen:
Kinali: Cinta Yang Dipupuskan oleh Teknologi (bagian 2)
Kinali, Cinta, Yang, Dipupuskan oleh Teknologi (bagian 2)
DeleteSuka baca fiksinya. Futuristik. Semacam di format ulang gitu ya otaknya...biar bisa lupa sama mantan
ReplyDeleteterima kasih atas komennya...jadi malu...hehehe
Delete# Kinali: Cinta Yang Dipupuskan oleh Teknologi (bagian 2)
Kinali, Cinta, Yang, Dipupuskan, oleh Teknologi (bagian 2)
Deletesuka banget sama cerita macam kayagini.. bikin masuk kedalam ceritanya seperti nyata.. ayo ditunggu cerita lainya yaa!
ReplyDeleteterima kasih atas pujiannya, malu jadinya…..hehehe
Deletejuga terima kasih mau singgah di cerpen:
Kinali: Cinta Yang Dipupuskan oleh Teknologi (bagian 2)
Kinali, Cinta, Yang, Dipupuskan, oleh, Teknologi (bagian 2)
Deletehihih syuka banget baca cerpennyaaa kakak.. lanjut donk cerita lain yaaa heeee
DeleteHihi ternyata cara move on juga bisa memakai teknologi ya :D
ReplyDeletesedang dalam tahap uji coba...hehehe
Deleteterima kasih mau singgah di cerpen:
Kinali: Cinta Yang Dipupuskan oleh Teknologi (bagian 2)
Kinali, Cinta, Yang, Dipupuskan, oleh, Teknologi, (bagian 2)
DeleteApakah benar-benar adanya teknologi itu, saya jadi ingin mencobanya biar saya bisa move on.
ReplyDeletebenar ada…. masih dalam uji klinis….
Deletesabar saja...hehehe
terima kasih mau singgah di cerpen:
Kinali: Cinta Yang Dipupuskan oleh Teknologi (bagian 2)
Kinali: Cinta Yang Dipupuskan oleh Teknologi (bagian 2)
DeleteIlustrasi diambil dari: progressiveneurology.com
Kasihan Kinali ya ... tapi kalau teknologinya beneran ada, coba bayangkan berapa banyak perasaan/hati orang-orang yang bisa disembuhkan :)
ReplyDeletehehehe... teknologinya ada, tapi masih dalam taraf uji coba klinis.
DeleteTerima kasih mau singgah di cerpen:
Kinali: Cinta Yang Dipupuskan oleh Teknologi (bagian 2)
Kinali: Cinta Yang Dipupuskan oleh Teknologi (bagian 2)
DeleteDari ruang dokter kami menuju ke sebuah ruangan, Kinali telah melepaskan semua persiapan dan aksesoris dari tubuhnya dan dia siap untuk berbaring di sebuah alat canggih, alat untuk meng-scanning otaknya, alat yang dikenal dengan istilah fMRI atau functional Magnetic Resonance Imaging.
waw, keren...
ReplyDeletesemangat berkarya!
terima kasih atas dorongan semangatnya.
Deleteterima kasih juga karena mau baca:
Kinali: Cinta Yang Dipupuskan oleh Teknologi (bagian 2)
Kinali: Cinta Yang Dipupuskan oleh Teknologi (bagian 2)
DeleteDengan alat ini dokter dapat mengukur dan melihat bagian otak Kinali yang kandas cintanya.
Keren banget, jadi inget novelnya Tere Liye 'Hujan', mirip-mirip begini juga nih :D
ReplyDeletehehehe...masih jauh deh dari Tere Liye.
DeleteTerima kasih mau singgah di cerpen:
Kinali: Cinta Yang Dipupuskan oleh Teknologi (bagian 2)
Kinali: Cinta Yang Dipupuskan oleh Teknologi (bagian 2)
DeleteSetelah hubungan berakhir dan keindahan cinta masih tersisa, membuat Kinali menderita dan merasa malu.
Ini adminnya anak kedokteran, kah? Kok bahasanya nyangkut-nyangkut dunia kesehatan banget :D
ReplyDeletehehehe...silahkan guess.
DeleteTerima kasih mau singgah di cerpen:
Kinali: Cinta Yang Dipupuskan oleh Teknologi (bagian 2)
Kinali: Cinta Yang Dipupuskan oleh Teknologi (bagian 2)
DeleteKinali telah berusaha berbulan-bulan untuk keluar dari prahara cintanya, tapi bayangan pria itu tetap mengitarinya, Kinali tetap saja tidak bisa lari untuk menghindar darinya.
mmm.. sepertinya menggambarkan di ruang perawatan otak ya..
ReplyDeletetepat banget….
DeleteTerima kasih mau singgah di cerpen:
Kinali: Cinta Yang Dipupuskan oleh Teknologi (bagian 2)
Kinali: Cinta Yang Dipupuskan oleh Teknologi (bagian 2)
DeleteKinali tetap saja tidak bisa lari untuk menghindar darinya.
Menulis kesehatan dibalut fiksi, cantik juga ini, Kak. bakalan banyak yang suka.
ReplyDeletehehehe....terima kasih atas dorongan semangatnya.
DeleteJuga, Terima kasih mau singgah di cerpen:
Kinali: Cinta Yang Dipupuskan oleh Teknologi (bagian 2)
Kinali: Cinta Yang Dipupuskan oleh Teknologi (bagian 2)
DeleteSang pria tetap saja kemping di bagian paling dalam tengah otak (midbrain) Kinali.
waa harus baca dulu bagian pertamanya nih
ReplyDeletewww.innaistantina.com
silahkan...hehe
DeleteTerima kasih mau singgah di cerpen:
Kinali: Cinta Yang Dipupuskan oleh Teknologi (bagian 2)
Kinali: Cinta Yang Dipupuskan oleh Teknologi (bagian 2)
DeleteDokter menyebutnya VTA atau Ventral Tegmental Area.
Wah, ide ceritanya boleh juga, walau mungkin penggambaran peralatannya terlalu menyederhanakan. Nah, definisi cinta di sini apa ya: attachment, dependency, atau ownership? Soalnya bagian otak yang di-EEG pasti beda dong ...
ReplyDeletekalau rumit, nanti dituduh buat makalah ...hehehe
Deletesilahkan tebak sendiri apakah termasuk attachment, dependency, atau ownership.
btw....Terima kasih mau singgah di cerpen:
Kinali: Cinta Yang Dipupuskan oleh Teknologi (bagian 2)
Kinali: Cinta Yang Dipupuskan oleh Teknologi (bagian 2)
DeleteDokter juga menjelaskan bahwa area ini berperan dalam “romantic love”, dan area ini juga berperan dalam kecanduan obat-obatan terlarang.
wahhh bisa-bisanya bikin cerita fiksi rada futuristik begini. Keren gan! Lanjutkan!
ReplyDeletethank you atas dorongan semangatnya.
Deleteterima kasih mau singgah di cerpen:
Kinali: Cinta Yang Dipupuskan oleh Teknologi (bagian 2)
Kinali: Cinta Yang Dipupuskan oleh Teknologi (bagian 2)
DeleteDokter menjelaskan hasil fMRI ke Kinali, pemetaan otak Kinali sudah dilakukan.
Saya suka realitas kehidupan, tidak selamanya cinta ber-ending bahagia seperti harapan berakhir pencapaian dalam dingeng HC. Andersen.
ReplyDeleteMove on adalah keren. Saya tidak percaya manusia bisa setia, itu langka. Karena kita di buat berdasarkan kata yang menjuntai dan jalin menjalin dalam genom.
Dumulai dari asam, lautan entropi kata membuat tabiat kita, dan membentuk kepribadian disamping pengaruh lingkungan. Cinta hanyalah alat alam agar kita berkembang biak dalam ternak kemanusiaan. Agar ras kita survive melintasi waktu semesta.
Kekuatan kita adala rasio, kesadaran kognitif, menyadari keberadaan kita, mengatasi masalah kita. Dan sekali lagi move on keren. Yang hanyut perasaan cinta biasanya orang lemah dan cengeng.