Wednesday, December 7, 2022

Serpihan 1: Mampir Di Frazier

 

Frazier dari samping


Jam 7.40 pagi aku sudah ada di Frazier.


Frazier adalah nama bangunan tua yang terletak tidak jauh dari Mississippi River. Bangunan tua ini dikelilingi oleh bangunan-bangunan yang juga tua. Di sisi kanannya berbaris perumahan-perumahan tua yang tidak terjamah renovasi. Di kirinya adalah jalan ke Downtown, dan di belakangnya ada abandoned building yang dihiasi mural, dan depannya adalah pelataran parkir.



Ooops, ada mobil lewat


Aku jadi ingat, lebih dari satu dekade yang lalu, saat itu Facebook begitu aktif. Berinteraksi di Facebook dengan teman baru atau teman lama, teman nyata atau teman maya, sangat menyenangkan. Banyak info dan hiburan, saling komen dalam canda, serius, dan duka.





Check in to Frazier

Ingatanku kini ke seorang lelaki muda, hidung mancung dan pipinya yang tirus, rambut hitam bergelombang, memancarkan jiwanya yang bergolak dengan kehidupan. Dia tidak begitu interes berkomunikasi, hanya beberapa kalimat dan tersenyum kalau ada bertanya apa kabarnya.
Kami cukup lama saling mengenal, dan akhirnya saat itu kami juga berteman di Facebook. Aku banyak tahu aktifitasnya dari Facebook stori-nya.




It's time to check off

Salah satu aktifitas yang paling aku ingat adalah kalau aku buka Facebook, terlihat di storinya ia check-in at Frazier. Couples time in a week. I was wondering and liked to guess what he was busy about.

Then, I have never heard about him anymore, but I knew since he left Frazier, he had one pretty daughter and one cute little son. I believe he has never forgotten Frazier, and always remembered this historical building. 

Now, I'm standing up in front of this building and saying goodbye. 

Sekarang jam 11 pagi, aku harus bergegas pergi.

1 comment:

@eerlinda2005