Kepribadian adalah pola
karakteristik yang kompleks, sebagian besar di luar kesadaran orang tersebut,
yang terdiri dari pola khas individu, dan mereka tidak menyadari kalau mereka
memiliki keanehan.
Karakternya intrinsik dan meresap,
ciri-ciri kepribadian muncul dari interaksi rumit disposisi biologis, keturunan,
temperamen, pengalaman psikologis, dan situasi lingkungan, yang pada akhirnya membentuk kepribadian yang
khas.
Diagnosis gangguan kepribadian
didasarkan pada pola perilaku abnormal yang tidak fleksibel dalam jangka waktu
lama, yang menyimpang dari norma budaya atau kebiasaan.
Perilaku maladaptif dari gangguan
kepribadian ini tidak menjadikan penderita merasa tidak nyaman.
Mekanisme pertahanan yang
digunakan oleh penderita gangguan kepribadian meliputi proyeksi,
represi, supresi, regresi,
undoing, dan splitting.
DSM 5, mengklasifikasikan 10
kelainan kepribadian yang dimasukkan dalam 3 cluster.
Cluster A (Odd or Eccentric), yang
dibedakan dalam 3 kategori:
Paranoid Personality Disorder
Schizoid Personality Disorder
Schizotypal Personality Disorder
Cluster B (dramatic, emotional, or
erratic), ada 4 kategori:
Antisocial personality disorder
Borderline personality disorder
Histrionic personality disorder
Narcissistic personality disorder
Cluster C: (Behaviors described as anxious or fearful),
yang meliputi:
Avoidant personality disorder
Dependent personality disorder
Obsessive-compulsive personality
disorder
Dari 3 cluster ini kayaknya yg paling familiar bahasanya yg cluster kedua ya mbak, tapi aku heran kenapa ada narcissistic juga hihihi
ReplyDeleteBerarti orang yang suka narsis atau foto-foto termasuk gangguan juga ya mbak.🤣
DeleteTernyata banyak banget ya gangguan kepribadian, ada paranoid, anti sosial, schizoid dll, kirain aku gangguan kepribadian itu cuma orang stres atau gila.😅
ReplyDelete