Gambaran suasana Rumah Sakit di
Cordoba, Andalusia (Al-Andalus atau Muslim Spain). Terlihat Dr.
Al-Zahrawi mengecek pasiennya, diikuti oleh asistennya yang membawa
kotak obat (Credit: Science Photo Library/Sheila Terry)
Telah 10 hari kita menunaikan ibadah
puasa di bulan Ramadan. Ibadah yang harus ditunaikan dalam kondisi
yang sangat memprihatinkan. Yang barangkali kondisi yang pertamakali
kita hadapi selama hidup kita.
Korban Covid-19 terus saja bergerak,
saat ini yang terinfeksi di dunia sudah mencapai 3,7 juta orang dan
nyawa yang melayang 257 ribu orang. Korban yang terbanyak adalah USA,
infeksi 1,2 juta, 72 ribu yang mati, dan peringkat kedua adalah
Spanyol, 219 ribu orang terinfeksi dan 25 ribu orang yang mati.
Kalau ingat Spanyol yang tidak berdaya
saat ini, jadi ingat bagaimana jayanya Spanyol di masa lalu, saat
Spanyol di bawah kekuasaan Islam (Muslim Spain). Sebuah rumah sakit
yang terkenal, mewah, dan lengkap di Cordoba, Andalusia.
Surat dari seorang anak untuk ayahnya
merupakan salah satu bukti bahwah rumah sakit ini adalah yang paling
maju saat itu. Berikut ini petikan suratnya yang diambil dan
diterjemahkan dari “The Islamic Scientific Supremacy.” Ameer
Gafar Al-Arshdy (1990). Beirut.
“Ayah, ayah
telah menyatakan pada surat sebelumnya bahwa Ayah akan mengirim
sejumlah uang untuk segala biaya berobat saya. Saya katakan, saya
tidak memerlukannya sama sekali karena perawatan dan pengobatan di
Islamic Hospital ini semuanya gratis. Juga ada yang sangat penting,
Rumah sakit ini juga memberikan pakaian bagus dan baru serta 5 Dinar
untuk setiap pasien yang membaik dan sembuh sehingga ia bisa bekerja
setelah istirahat dan benar-benar membaik.”
“Ayah,
jika Ayah ingin membezuk saya, Ayah akan menemukan saya di departemen
surgery and joints treatment. Saat Ayah masuk di pintu utama,
kemudian masuk arah selatan , di sana Ayah akan menemukan Departemen
Pertolongan Pertama dan Departemen Diagnosa Penyakit, kemudian Ayah
akan menemukan Departemen Arthritis (joint diseases). Sebelah ruangan
saya, Ayah akan menemukan sebuah perpustakaan dan ruang besar tempat
para dokter “meeting” dan menerima perkuliahan dari para
profesor. Ruangan ini juga digunakan unuk ruang baca. Departemen
Ginekologi (kandungan) di seberang taman rumah sakit. Lelaki tidak
diperbolehkan masuk ke sana. Sebelah kanan hospital terletak bangunan
khusus yang besar, ruangan yang digunakan untuk para pasien menunggu
sembuh, di sini mereka menunggu masa kesembuhan dan istirahat selama
beberapa hari. Bangunan ini dilengkapi oleh perpustakaan khusus dan
peralaan musik.”
“Ayah,
setiap tempat di Rumah Sakit ini luar biasa bersih, tempat tidur dan
bantal ditutupi dengan kain Damaskus yang sangat halus. Semua ruangan
disediakan air bersih dan dilengkapi dengan pemanas. Soal makanan,
mereka menyediakan daging ayam dan sayur-sayuran yang bergizi dan
enak.”
Memahami dan membayangkan suasana Rumah
Sakit Islam di atas, tidak heran kalau Cordoba sangat terkenal. Juga
tidak heran kalau Spanyol saat ini memiliki sentimen masa kejayaan
Islam yang pernah eksis di negerinya dan pernah dimilikinya.
****
Tribute to our heroes, yang berani dan
tetap semangat bekerja di front lines untuk membantu para penderita
Covid-19. Thank you.
Nama Cordoba, Andalusia kucatat akh ... Barangkali kelak kesampaian ke Spanyol.
ReplyDeleteSoalnya kebetulan aku punya banyak kenalan dari negara Spanyol, kak 😁
Benar-benar sebuah rumah sakit yang sangat berserah dengan pelayanan yang sempurna, memperhatikan keadaan pasien yang sebenarnya. Semoga kejayaan itu bisa memberikan semangat untuk Spanyol dan negeri-negeri Islam lainnya untuk tetap bangkit melawan corona
ReplyDeleteMembaca sejarah spanyol memang menyenangkan dan unik
ReplyDeleteSelalu jadi rebutan.
Karena punya peradaban yang tua.
Miris ya kalau melihat Spanyol tak berdaya saat ini dibanding zaman kejayaan dulu, duh semoga wabah Corona ini segera berlalu ya
ReplyDeleteWah menarik sekali sejarahnya. Bayangin rumah sakit Islam yang mewah di kota Cordoba Andalusia abad 10.
ReplyDeleteSemoga bisa menjadi inspirasi dan semangat membangun kejayaan nya kembali.
Masha Allah, begitu damainya ya zaman keemasan Islam.
ReplyDeleteBiaya kesehatan gratis.
Seharusnya gitu ya, kasian orang udah sakit, harus pusing dengan duit pula, iya kalau ada duitnya.
Semoga nanti bisa kembali berjaya dan bermunculan RS seperti ini :)