Sani-Cloth Plus, powerful disinfektan untuk virus
Saya
pake masker, saya akan kebal.
Masker jelas tidak menyebabkan kebal terhadap terpaparnya virus ini.
Tapi masker mencegah respiratory droplets terhadap orang lain.
Ngelap
diri sendiri dengan sanitizer.
Kalau yang di lap sekujur kulit, tentu saja kita tidak akan kebal
terhadap virus corona ini karena masuknya ke tubuh melalui membran
mukus, hidung dan mulut. Sementara kalau hidung dan mulut
di-disinfektan, sebelum terkena virus, kitanya udah megap-megap.
Saya
masih muda, saya akan kebal.
Virus tidak bisa membedakan umur. Sekitar 40% yang terinfeksi adalah
yang berusia 20 hingga 50 tahunan.
Saya
banyak mengkonsumsi Vitamin C dan supplement lainnya.
Vitamin C dan supplement tidak mampu melawan virus, vitamin C adalah
antioksidan, bukan anti-virus.
Sudah
ada obat untuk Covid-19.
Belum ada obat untuk Covid-19. Remdesivir, anti-malaria, plasma
terapi, semuanya tidak/belum terbukti mengobati atau menyembuhkan
penderita Covid-19.
Vaksin
Covid-19 akan segera tersedia.
Tidak benar, Penemuan vaksin masih complicated.
Ada
keluarga yang terjangkit virus corona, tapi saya tidak, artinya saya
kebal terhadap Covid-19.
Ingat, terkadang gejala Covid-19 ini tidak kelihatan (asymptomatic)
Saya
sudah dapat suntikan vaksin flu.
Vaksin flu ini tidak efektif untuk virus corona.
Saya
memiliki tes positif antibodi, jadi saya akan kebal.
Tes positif antibodi memang menunjukkan pernah terjangkit Covid dan
sudah membaik, tapi bukan berarti akan kebal,
Virus
corona bisa menyebar melalui handphone.
Virus ini tidak bisa ikutan merambat melalui gelombang yang digunakan
HP, barangkali karena HP yang tidak bersih saja.
Sani-Cloth Plus
Aseli koplak buat yang percaya corona bisa nyebar lewat gelombang HP WOWKWOKWOKOWKOWOKOW :v.
ReplyDeleteWahahaha saya malah baru tau ada mitos yang menyatakan kalau covid nyebar melalui hape wgwgw
ReplyDeleteLalu .. kapan akan ada vaksin ampuh covid-19 yaaa 😫 ?.
ReplyDeleteSedih kalo begini terus situasinya.
Teman saya salah satu yang percaya pakai masker jadi ngga kena virus. Padahal biarpun pakai masker tapi kalo yang kena tangannya lalu usap usap muka ya jadi kena juga.
ReplyDeleteOh ya, di Inggris malah ada isu virus Corona bisa menyebar melalui sinyal 5g, bahkan ada BTS 5g yang dibakar gara gara isu tersebut.😂
Tapi ...
DeleteApa mungkin ya nanti-nantinya entah tahun keberapa .. bakalan muncul virus mematikan jenis baru ya yang sanggup menular lewat media yang ngga terduga seperti jaringan provider 🤔 ?.
Semoga saja ngga terjadi kenyataan.
Sebenarnya sekarang juga sudah ada virus mematikan yang sudah menular lewat jaringan provider seluler kok mas Himawan yaitu kecanduan internet.😓😓😓
DeleteYang kocak virus bisa nyebar melalui hp,,,,kemarin kemarin sempat ada hoax juga virus bisa menyebar lewat hp xiaomi wkwkwk,,,,ya intinya tetap jaga kesehatan saja,,,dsn tetap berpikir positif,,,jgn sampai panik karena kepanikan bisa menurunkan imun tubuh,,,
ReplyDeletepernah ada kasus salah seorang teman jadi orang tanpa gejala (otg), dan dia menerapkan jangan sampai stress takut imunnya turun. lalu akhirnya setelah rapid dia negatif. hhh ikut legaa. memang jangan sepelekan juga ini virus ya mbak.
ReplyDeleteGelombang dari hape, tapi herannya ada saja yang percaya
ReplyDeleteAh yang namanya lagi galau, emang semua mudah galau.
Benar, benar itu contohnya anti oksidan gak ada korelasinya sama sekali sama virus he he he
ReplyDeleteGunain masker masih beresiko kena apalagi nggak gunain masker ya?
ReplyDeleteObat anti malaria dsb masih belum terbuktimengobati.
Penemuan vaksin masih complicated...
sangat prihatin .
Obat anti malaria itu cuma untuk meredakan penyakit corona, bukan mengobati secara tuntas. Sepertinya butuh waktu setahun sampai ditemukan obat yang manjur untuk covid 19.😂
DeleteBanyak banget hoax yang tersebar mengenai Corona ya, Mbak. Tapi yang paling parah itu yang percaya desinfektan bisa bikin kebal Corona sampai hidung dan mulut pun didesinfektan sekalian. Bukannya kebal Corona, keracunan iya.ðŸ¤
ReplyDeletemitos yang merambat melalui gelombang handphone asli kocak ahaha..
ReplyDelete-traveler paruh waktu
Waktu ada berita import chloroquin dulu saya ternganga-nganga, soalnya saya waktu kecil sering konsumsi obat itu saking sering kena malaria hahahaha
ReplyDeleteTerkadang saya bingung dengan WHO. Ketika smw negara berusaha menciptakan antivirus atau vaksin, selalu dipatahkan dengan tidak secepat itu. Kita tahu, tidak mudah, perlu waktu dan pengujian. Tapi saat ini kita butuh sesuatu yang menyemangati, bukan mematahkan seakan-akan gak mungkin. Semua ilmuwan sedang berusaha, tahapan sedang mereka lewati, uji sana-sini, semoga lebih cepat.
ReplyDeleteTugas negara saat ini adalah memperbaiki pendataan penduduk yang lebih teroganisir, tercentral, sehingga mobilisasi manusia termasuk rekam jejak medisnya terbaca dengan satu ID. Sehingga dimanapun dia periksa, dokter punya akses tahu rekam jejak medis si pasien. Termasuk pasien gelandangan sekalipun, datanya harus ada.
Saatnya pemerintah berbenah soal pendataan ini, karena manfaatnya akan sangat banyak sekali kedepannya.
Mau atau tidak, terpikir atau tidak, mau repot atau tidak kembali ke mereka yang punya wewenang untuk ini.
Yang kocak tuh di tv ada orang mandi hand sanitizer ya hahaha di tempat umum pula. Ngabis2n HS aja. Mendingan disemprot cairan disinfektan aja. Eh padahal serem juga tuh acairan bisa bikin orang meninggal :(
ReplyDelete