Saturday, February 1, 2020

Tentang nenek tua pikun dan supir taxi yang membawanya


Buku Catching Christmas, mengisahkan seorang sopir taxi dan nenek tua yang pikun


Judul: Catching Christmas
Penulis: Terri Blackstock
Kategori: Fiction
Penerbit: Thomas Nelson
Terbit: 2018
Jumlah Halaman: 286
ISBN: 9780310351726

Buku ini terinspirasi saat sang Penulis sedang berada di ruang tunggu rumah sakit (seperti pernyataan yang diungkapkan oleh Penulis Terri Blackstock).
Kala itu ia lagi duduk di ruang tunggu yang luas, ada sekitar ratusan pasien yang menunggu. Kemudian sang Penulis melihat seorang lelaki mendorong seorang wanita tua yang duduk di kursi rodanya. Lelaki itu membantu mendaftarkan wanita tua tersebut dan ikutan mengantri. Saat antrian, wanita tua mengatakan sesuatu yang sedikit memalukan dengan suara keras, dan semua yang mendengar serentak tertawa. Tidak beberapa lama kemudian, lelaki tersebut mem'parkir'kan kursi roda wanita tua tersebut persis di sebelah sang Penulis. Jelas terlihat, wanita tua tersebut mengalami pikun (dementia), hingga waktu lelaki tersebut memberikan kartu nama seraya berkata. “Telpon aku, kalau kamu selesei.” Sang Penulis melihat ke lelaki itu dan berkata, “Kamu tidak akan meninggalkannya sendiri kan?” Lelaki itu menatap Penulis dan berkata, “Bu, saya hanya seorang supir taxi.”


Dari kejadian di atas, maka terlahir buku kecil mungil ini.

Menariknya dalam buku ini adalah tiap bab diberi judul dengan nama tokoh utama pada novel. Hanya dua tokoh utama, Finn dan Sidney, jadi judul babnya kalau tidak Finn, ya berarti Sidney. Ada 32 bab pada buku ini.

Diawali dengan percakapan seorang supir taxi di dalam sebuah taxi dengan penumpang yang berdebat antara Uber yang menurut si penumpang lebih futuristik dan memberikan kenyamanan pada penumpang. dan bayaran juga tidak perlu dengan tunai. Namun si super taxi beragumen tentang data privacy, yang barangkali akan digunakan di India dan China.

Si Supir taxi adalah Finn (Finn Parish). Karakter Finn seperti sedikit kasar, tapi memiliki hati yang lembut, teduh, dan sangat mulia.

Setelah mengantar penumpangnya, ia mendapat pesanan untuk menjemput seseorang ke alamatnya dan diantarkan ke tempat tujuan yang juga sudah diberikan alamatnya.

Yang dijemput Finn adalah seorang nenek berusia 90-an tahun, sudah mulai pikun, banyak lupanya. Namanya Callie. Nenek Callie memiliki seorang cucu yang sedang praktek menjadi seorang lawyer, namanya Sidney.

Sidney, adalah tokoh utama. Ketika neneknya tiba-tiba sakit, Sidney harus berada di Ruang Sidang. Perdebatan dan pertentangan di antara praktek and masalah neneknya merupakan bagian dari chapter-chapter Sidney.

Buku ini akan membawa pembacanya menangis dan tertawa, ceritanya ringan, walaupun judulnya ada Christmas-nya, namun buku ini tidaklah dakwah yang menyisipkan isi-isi Alkitab. Saya melihat penekanan buku ini lebih pada memahami karakter nenek Callie yang berjuang melawan pikun dengan menarik, pintar, gemes, dan lucu.

7 comments:

  1. Kayaknya menarik juga nih buku, kisah tentang kehidupan sehari-hari juga bagus buat buku novel, asal pembahasan nya menarik.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bila sehari-hari yang kita hadapi adalah lansia pikun, kita dapat belajar dari sini

      Delete
  2. Must be a good book!
    Jadi pengen baca ih

    ReplyDelete
  3. kenapa saya rasa buku ni pernah diadaptasi ke filem? hmmm ke... buku lain?

    ReplyDelete
  4. Wahh, menarik nih bukunya. Tapi sayangnya terjemahan, mungkin saya prefer baca versi asli daripada terjemahan karena sulit dimengerti kadang

    ReplyDelete
  5. sepertinya bacaan ringan yg bisa menjadi temen ngopi atau ngeteh ya, ada unsur komedinya juga

    ReplyDelete

@eerlinda2005