Beda lokasi inflamasi Crohn's Disease dan Ulcerative Disease. Warna merah menunjukkan lokasi ynag terkena inflamasi (Credit: Johns Hopkins Medicine)
Crohn's
disease
(CD) adalah inflamasi pada usus kecil (small intestine), tapi juga
bisa terdapat di usus besar (colon), atau pada keduanya. Hal ini
dapat mempengaruhi semua saluran pencernaan mulai dari mulut hingga
anus, tapi yang paling sangat terkena akibat adalah terminal ileum.
CD
adalah penyakit yang berlangsung dengan slow, tanpa diduga, dan
melibatkan multipel bagian pada usus (“skip
lesions”
pada x-ray).
Berbeda
dengan Ulcerative disease (lihat postingan sebelumnya), Crohn's
disease adalah transmural inflamasi yang menyebabkan penebalan
saluran buangan. Striktur dan luka dalam (seperti cobblestone)
juga bisa terjadi.
Akibat
dari kondisi ini adalah diare parah dan mal-absorbsi nutrisi yang
vital bagi tubuh. Anemia adalah sangat lumrah pada penderita CD,
bisanya akibat dari defisiensi zat besi (iron)
atau karena malarbsobsi.
Komplikasi
pada Crohn disease umumnya mirip dengan ulcerative colitis.
Pendarahan lebih sering terjadi pada penderita ulcerative colitis.
Ulcerative colitis tidak pada usus kecil, sehingga penderita
ulcerative colitis tidak seperti penderita crohn's disease yang
mal-arbsoption, kurus kering, atau kekurangan nutrisi (gizi).
Walaupun
jarang, bisa saja terjadi kanker pada usus kecil dan besar terutama
bila penyakit ini telah diidap dan bertahan selama 15 hingga 20
tahun.
Salah
satu komplikasi CD adalah formasi fistula. Fistula dapat terjadi
antara segmen-segmen usus kecil atau bisa terjadi juga cutaneous
fistula atau perirektal abses. Hal ini bisa merebak ke mana-mana saja
ke bagian tubuh yang ada rongganya, termasuk kantong kemih (bladder)
dan vagina.
Terkadang
penderita mengalami kerusakan usus, lalu terjadi inflamasi dan
pembengkakan (edema), lama kelamaan, berkembang fibrosis tissue yang
mengakibatkan mengecilnya rongga usus. Hal ini hanya bisa diatasi
dengan surgery.
Penyebab
pasti dari penyakit ini belum diketahui, tapi sepertinya meliputi
tiga kombinasi, yaitu genetik, imun sistem, dan faktor lingkungan.
Diketahui
secara genetikadalah terjadinya mutasi gen NOD2/CARD15 pada kromosom
16. Gen ni ditemuipada monocyte yang secara normal bisa mendeteksi
dan membasmi bakteri. Overact
dari imun sistem yang mengakibatkan tidak terkontrolnyainflamasi dan
menghancurkan sel-sel usus kecil. Faktor lingkungan meliputi rokok
dan bakteri, seperti mycobacteria.
Lebih
dari satu juta warga USA menderita penyakit ini. Gejala dan
di-diagnosa pada saat mereka masih remaja dan dewasa muda. Pada
umumnya penderita dari group orang-orang yang memiliki keturunan
Yahudi
Ashkenazi.
oh ya ke? saya tahu pasal yahudi ashkenazi ni pun sebab dengar ceramah ustaz auni mohamed. mabk try lah dengar memang best ceramah ustaz ni sebab dia mampu sampaikan ceramah tanpa buku didepannya
ReplyDelete