Novel Coronavirus SARS-CoV-2, penyebab COVID-19 (Credit NIH)
Senin, tgl 9 maret, saat Gubernur
sarapan pagi bersama staf and masyarakat, ia menyatakan tidak ada
kasus Covid-19 di wilayahnya. Tetiba dari dinas kesehatan menyatakan
satu orang terinfeksi. Sejak saat itu pengontrolan semakin ketat dan
yang terinfeksi makin berlipat.
Melihat kondisi ini maka Gubernur
bertindak cepat, dan mengumumkan dan memproklamasikan bahwa
wilayahnya dalam kondisi Emergency pada tanggal 11 Maret.
Dan hingga kemaren, Jumat tgl 20 Maret,
tiba-tiba saja sudah 547 yang terinfeksi, 14 meninggal dunia karena
Covid-19.
Begitu cepat!
Suasana semakin buram dan kondisi
merebak suram.
Benar, apa sih yang kita takutkan. Toh,
kita semua akan mati.
Masyaallah, untuk apa Allah memuliakan
kita hambaNya, ciptaanNya dengan melengkapi otak sebagai sumber
kecerdasan. Dia menciptakan manusia dengan “sempurna” melebihi
dari makhluk lain ciptaanNya.
Gunakan otakmu, gunakan logikamu. Bukan
kematian karena virus ini yang kutakutkan,
Yang kutakutkan adalah melawan kodratku
sebagai manusia, yang tidak mau menggunakan otak, Melawan pemberian
“kesempurnaan' dari Nya, dari Allah swt.
Yuk, kita gunakan logika, selamat diri
dan keluarga, sehingga kita tetap sehat dan masih bisa beribadah.
Amin ya rabbal alamin!
Sedih sekaligus menakutkan situasi begini ya, kak 😨😰
ReplyDeleteKotaku ikutan terkena efek serangan virus covid-19.
Ada 5 pasien virus corona diisplasi di rumah sakit kotaku.
Situasi kotaku juga jadi sangat sepi.
Semoga ya musibah skala international ini cepat berakhir.
semoga keadaan ini cepat berlalu, aminn
ReplyDeletekeadaan seperti ini juga dimanfaatkan untuk "up" harga barang-barang
amin.. semoga kita terhindar dari virus corona
ReplyDeletedoa cara terbaik selain berusaha untuk mencegah..
ReplyDeletemoga wabah Covid-19 segera berakhir
Semoga kita semua tetap sehat dan wabah viruscorona cepat berakhir dan ditemukan vaksinnya
ReplyDelete