Illustrasi: Ed Hall.
Temperatur drop lagi, dingin menembus pakaian Gilar, menembus
menuju ke tulang-tulang Gilar. Sekilas melintas dua sosok rangka tulang
belulang melangkah, satunya tinggi besar dan satunya lagi rangka kecil. Rangka
tulang kecil itu berkisar umur 4 tahun, tulang-tulang yang belum tumbuh
sempurna, melangkah pendek tapi cepat mengikuti arah kerumunan.
Mereka sampai di keramaian kota, di sana menumpuk berbagai
macam karakter hantu, para hantu berbaur, antara yang baik dan yang buruk. Karakter
tokoh-tokoh yang sepertinya tidak asing lagi, ada juga karakter wanita seksi
bermuka kejam, malaikat cantik dengan sayap dan tongkat, dan berbagai karakter
aneh yang Gilar tidak tahu. Semua jenis sosok dan karakter berkumpul di sini.
Gilar berbaur dengan mereka, saling membuat kejutan, saling
mengekspresikan kehebatan dan keseraman masing-masing, menikmati
kejutan-kejutan kecil di sepanjang pinggir-pinggir jalan, di antara
lentera-lentera kecil, juga lentera besar yang berekspresikan berbagai wajah
seram.
Kuning senja menghilang, suasana kota yang kuning temaram
berubah ke gelap. Lentera di jalanan membantu penglihatan Gilar. Di ujung sana
segerombolan setan-setan, hantu, putri, peri, dan malaikat-malaikat kecil
menyatu, terdengar suara kecil berbicara dan tertawa ceria. Lagi-lagi Gilar
tidak bisa menangkap apa yang diperbincangkan mereka.
Masing-masing mereka memegang kantong atau keranjang dengan
berbagai motif dan bentuk. Mereka di kawal oleh beberapa makhluk-makhluk
bertubuh besar melangkah dengan langkah aneh ke setiap rumah yang terang dengan
lampu-lampunya, lampu-lampu berwarna kuning, sehingga mamancarkan keseraman
dari warna putih dan hitam di sekelilingnya. Mereka mengetuk pintu,
menyampaikan sesuatu, kemudian menyodorkan kantong dan keranjang, serta merta
tuan rumah pun memasukkan berbagai macam permen, gula-gula, atau candies. "Inikah
trick-or-treat?" pikir Gilar
Makhluk-makhluk kecil dengan berbagai karakter itu terus saja
melangkahkan kaki-kaki kecilnya, Gilar mencoba mengikuti dari belakang.... Arah
ini adalah juga jalan ke arah rumah tempat tinggalnya yang sekarang, rumah
orangtua angkatnya. Walaupun di malam yang gelap dan hanya diterangi oleh
lampu-lampu dan lentera rumah, Gilar masih bisa mengenal jalan ini.
Di jalanan pulang, terlihat kertas-kertas halus panjang putih
berjuntai dari atap rumah ke halaman, melingkar-lingkar di antara tumbuhan, di
antara hantu-hantu yang bergantungan, di antara ranting dan cabang pohon, di
antara batu-batu nisan yang hari sebelumnya tidak ada... Gilar mencoba
mendekati ujung gulungan kartas putih panjang. Ia keheranan, “Ini kan toilet
paper?”
Tidak jauh dari Gilar berdiri menatap untaian-untaian putih,
ia merasakan seseorang mendekat ke arahnya. Gilar tergidik, walaupub jantungnya
cukup kuat, ia merasakan degup yang tidak normal. Ia menoleh kea rah samping,
di keremangan malan ia melihat sosok berjalan ke arahnya sambil menyodorkan
benda berwarna putih. Gilar melangkah ke samping untuk segera mengambil langkah
cepat dan Panjang, bersamaan ia mendengar suara yang sangat dikenalnya, “Gilar!
What’s the matter?”
“Oh my Gosh! Ginger!” Gilar berbalik kea rah suara itu. Gilar
kaget, kenapa ia tidak menduganya. Ginger, nama singkat buat Virginia Davis, adalah
tetangga dan sekaligus salah seorang anggota English Club di High School, di
Roosevelt High School, sekolah tempat Gilar sekarang dititipkan untuk belajar
bahasa Inggris.
“Are you okay?” Ginger merasakan ada yang aneh dengan Gilar.
“Yeah…yeah…I’m fine” Gilar menjawab sedikit lega. Tiba-tiba
ada kegembiraan menyeliputi alam pikirannya.
Ia meraih benda putih yang disodorkan Ginger ke arahnya.
Sebuah gulungan toilet paper. Satu gulungan lagi ia keluarkan dari bungkusan
plastiknya, untuk dirinya sendiri. Gilar mengikuti saja apa yang dilakukan oleh
Ginger, melempar gulungan ke pohon, mengambil kembali ujung gulungan yang masih
tersisa kertasnya, melemparnya lagi...dan lagi...lagi... mereka terus melempari
rumah Ginger. Suasana malam serasa semakin mencekam seram, namun ada seuntai
kegembiraan Gilar di malam seram itu.
Mereka tertawa bersama. Tapi bagaimana Ginger bisa pasti itu
adalah dirinya dalam busana Zorro va Java-nya? Dengan Bahasa Inggris yang
terpatah-patah, broken English, Gilar berusaha menanyakannya ke Ginger.
“Oh, this special kind of sword told me that it was you are.”
Ginger menjawab sambil menunjuk ke pedang keris yang Gilar pakai untuk melengkapi
kostumnya. Gilar memang pernah menceritakan ke Ginger tentang kostum yang akan
ia kenakan untuk malam ini.
“I thought you with them, Daniel, his sister, and his cousin
brothers” Ginger berkata ke Gilar.
Gilar menjelaskan bahwa tadinya mereka bersama, dan bareng ke
downtown.
Ginger mengajak Gilar berjalan ke dalam rumahnya. Dari
halaman depan rumah, mereka berdua berjalan melewati jalan masuk ke pintu depan
rumah. Kiri dan kanan dihiasi....lagi-lagi
kuning...kuning...orange....labu-labu yang menarik perhatian. Gilar ingat waktu
di sekolah mereka mengadakan lomba ukir labu pumpkin.
Pumpkin yang telah diukir serem ini, di tengahnya di letakkan
lentera, sehingga memancarkan wajah yang menakutkan “Oh, that's Jack O'
Lantern” kata Ginger.
Mereka masuk ke ke ruang tengah, kedua orangtua Ginger juga
mengenakan kostum spesial, mereka berdua duduk di sofa nonton TV, acara Spooky
Halloween. “They're being at home, waiting for trick-or-treaters come around
for candy and watching scary Halloween movies” Ginger menjelaskan tentang orang
tuanya. Gilar pun ikut bergabung.
Scary Halloween movie belum selesai, tapi Gilar sudah
buru-buru pulang. Ia harus menyelesaikan narasi minimal 1000 kata tentang
pengalaman pertamanya ini, di hari ini, pengalamannya tentang Halloween. HAPPY
HALLOWEEN.
@ Selesai alias TAMAT
Keseruan Halloween cuma pernah liat di TV. Mba ini sekarang tinggal di luar negeri ya?
ReplyDeletehehehe.... bisa diadakan, kalau mau
Deleteterima kasih sudah singgah di :
“Creepy Ghosts” di Kota yang Menguning (Bagian 2)
“Creepy Ghosts” di Kota yang Menguning (Bagian 2)
DeleteIllustrasi: Ed Hall.
Sepertinya mengasikkan ikut serta di acara Hallowen gitu ya... Menarik pisan Creepy Ghosts” di Kota yang Menguning nya jadi kudu baca dulu bagian 1 nya nih sayah teh atuh
Delete1st time coming here
ReplyDeleteawalnya mengira ini kisah nyata
sudah berharap" malah
tapi begitu baca postingannya lebih lanjut dan about me-nya ternyata cerpen
eniwei
good story!
cerpen dengan latar belakang perayaan yang "nyata"
Deleteterima kasih sudah singgah di :
“Creepy Ghosts” di Kota yang Menguning (Bagian 2)
“Creepy Ghosts” di Kota yang Menguning (Bagian 2)
DeleteTemperatur drop lagi, dingin menembus pakaian Gilar, menembus menuju ke tulang-tulang Gilar.
Mbak pemilihan katanya keren, kaya novel sastra mbak
ReplyDeletemasa sih?...malu jadinya….hehehe
Deleteterima kasih sudah singgah di :
“Creepy Ghosts” di Kota yang Menguning (Bagian 2)
“Creepy Ghosts” di Kota yang Menguning (Bagian 2)
DeleteSekilas melintas dua sosok rangka tulang belulang melangkah, satunya tinggi besar dan satunya lagi rangka kecil.
Ditunggu cerita selanjutnya ya kak
Deletesaya setuju mba... udah level sastra nih. Ayo dijadikan buku/novel mba
DeleteAkhirnya aku baca sekuel creepy ghosts 👻🎃
ReplyDeleteBagus endingnya.
Kak Lantana udah sering ngerasain langsung serunya halloween party ya ?.
Aku belum kaaak ... huhuhu 😭
hehehe... tergantung kustom-nya.
Deleteterima kasih sudah singgah di :
“Creepy Ghosts” di Kota yang Menguning (Bagian 2)
Sama-sama, kak 🙏
DeleteAku ngirain kak Lantana juga udah ada artikel terbaru nih hehehe ...
Kita samaan ya, rada telat pisting artikel terbaru :)
“Creepy Ghosts” di Kota yang Menguning (Bagian 2)
DeleteRangka tulang kecil itu berkisar umur 4 tahun, tulang-tulang yang belum tumbuh sempurna, melangkah pendek tapi cepat mengikuti arah kerumunan.
Wouw ..., datang lagi kesini tau~tau dapat kejutan, templatenya baruu ...
DeleteKeren nih templatenya, kak.
Iya...thank you mas
Deletewahh lumayan juga nih seru. Untung aku dah baca dari part 1 jadinya ngerti ceritanya :D
ReplyDeleteaku juga pengen ngerasain eh, hallowen gitu :3
hehehe....
Deleteterima kasih sudah singgah di :
“Creepy Ghosts” di Kota yang Menguning (Bagian 2)
siap :D ditunggu artikel barunya :D
Delete“Creepy Ghosts” di Kota yang Menguning (Bagian 2)
DeleteMereka sampai di keramaian kota, di sana menumpuk berbagai macam karakter hantu, para hantu berbaur, antara yang baik dan yang buruk.
Selama ini saya gak pernah tahu betul tentang hallowen, jadi pengen nimbrubng di cerita ini dan berharap gak tamat sekarang. Ayo lanjutkan lagi ceritanya. Jangan ditamatin sekarang, hehee
ReplyDeletehehehe... tiap tanggal 31 Oktober Halloween-nya, berarti tahun depan akan ada lagi….
Deleteterima kasih sudah singgah di :
“Creepy Ghosts” di Kota yang Menguning (Bagian 2)
“Creepy Ghosts” di Kota yang Menguning (Bagian 2)
DeleteKarakter tokoh-tokoh yang sepertinya tidak asing lagi, ada juga karakter wanita seksi bermuka kejam, malaikat cantik dengan sayap dan tongkat, dan berbagai karakter aneh yang Gilar tidak tahu.
Yaaaakkk udah tamat hiks, padahal udah semakin masuk dalam ceritanya.
ReplyDeleteKeren-keren banget ide cerpennya :)
sampai ketemu Halloween tahun depan ...hehehe
Deleteterima kasih sudah singgah di :
“Creepy Ghosts” di Kota yang Menguning (Bagian 2)
“Creepy Ghosts” di Kota yang Menguning (Bagian 2)
DeleteSemua jenis sosok dan karakter berkumpul di sini.
Aku belum pernah ngerasain pesta Hallowen, pingin sich penasaran tapi campur takut juga ada kesan horornya.
ReplyDeletehehehe... tergantung dari para peserta yang ikut.
Deleteterima kasih sudah singgah di :
“Creepy Ghosts” di Kota yang Menguning (Bagian 2)
“Creepy Ghosts” di Kota yang Menguning (Bagian 2)
DeleteGilar berbaur dengan mereka, saling membuat kejutan, saling mengekspresikan kehebatan dan keseraman masing-masing, menikmati kejutan-kejutan kecil di sepanjang pinggir-pinggir jalan, di antara lentera-lentera kecil, juga lentera besar yang berekspresikan berbagai wajah seram.
Bagus sekali mbak kalau bikin cerita, pilihan diksinya juga keren..
ReplyDeletejadi malu atas pujiannya...hehehe
Deleteterima kasih sudah singgah di :
“Creepy Ghosts” di Kota yang Menguning (Bagian 2)
“Creepy Ghosts” di Kota yang Menguning (Bagian 2)
DeleteKuning senja menghilang, suasana kota yang kuning temaram berubah ke gelap.
happy hallowen...
ReplyDeletemenunggu gilar kembali lagi
tahun depan Halloween-nya...hehehe
Deleteterima kasih sudah singgah di :
“Creepy Ghosts” di Kota yang Menguning (Bagian 2)
“Creepy Ghosts” di Kota yang Menguning (Bagian 2)
DeleteLentera di jalanan membantu penglihatan Gilar.
Betah aku bacanya. Keren banget sih mbak. Pertama mampir disuguh yg asik begini :)
ReplyDelete...hehehe
Deleteterima kasih sudah singgah di :
“Creepy Ghosts” di Kota yang Menguning (Bagian 2)
“Creepy Ghosts” di Kota yang Menguning (Bagian 2)
DeleteDi ujung sana segerombolan setan-setan, hantu, putri, peri, dan malaikat-malaikat kecil menyatu, terdengar suara kecil berbicara dan tertawa ceria.
lanjutin donk, cerita lainnya lagi mbak . mumpung masih hallowen :)
ReplyDeletetahun depan, tiap bulan oktober….hehehe
Deleteterima kasih sudah singgah di :
“Creepy Ghosts” di Kota yang Menguning (Bagian 2)
hehehe, oke ditunggu mbak lantana
Delete“Creepy Ghosts” di Kota yang Menguning (Bagian 2)
DeleteLagi-lagi Gilar tidak bisa menangkap apa yang diperbincangkan mereka.
Nice story mba... hehehe aku suka cerpen tentang halowen.. serem2 gimana gitu.. btw rame mba cerpennya.. ditunggu cerpen selanjutnya ya
ReplyDeletehehehe.... cerita dengan latar belakang Halloween.
Deleteterima kasih sudah singgah di :
“Creepy Ghosts” di Kota yang Menguning (Bagian 2)
“Creepy Ghosts” di Kota yang Menguning (Bagian 2).
DeleteMasing-masing mereka memegang kantong atau keranjang dengan berbagai motif dan bentuk.
Saya memprediksi, cerita selanjutnya adalah tulisan dari Gilar tentang pengalaman Haloweennya.
ReplyDeletehehehe...
Deleteterima kasih sudah singgah di :
“Creepy Ghosts” di Kota yang Menguning (Bagian 2)
“Creepy Ghosts” di Kota yang Menguning (Bagian 2)
DeleteMereka di kawal oleh beberapa makhluk-makhluk bertubuh besar melangkah dengan langkah aneh ke setiap rumah yang terang dengan lampu-lampunya, lampu-lampu berwarna kuning, sehingga mamancarkan keseraman dari warna putih dan hitam di sekelilingnya.
Mantap ni ceritanya.. ayo kak lantana ditunggu cerpen horornya kalau bisa si horor tp kisah nyata kak bisa request gak hehehe
Deletewihiii lanjutannya..
ReplyDelete
DeleteLantana Magenta HermosaNovember 12, 2018 at 11:37 AM
hehehe...
terima kasih sudah singgah di :
“Creepy Ghosts” di Kota yang Menguning (Bagian 2)
“Creepy Ghosts” di Kota yang Menguning (Bagian 2)
DeleteMereka mengetuk pintu, menyampaikan sesuatu, kemudian menyodorkan kantong dan keranjang, serta merta tuan rumah pun memasukkan berbagai macam permen, gula-gula, atau candies.
Merinding bacanya, keren banget sih!
ReplyDeletesuasana Halloween di negeri
Deleteterima kasih sudah singgah di :
“Creepy Ghosts” di Kota yang Menguning (Bagian 2)
hihi ditunggu cerita yang asyik dan rame selanjutnya ya kak..
ReplyDeleteThanks Mbak
Deleteterima kasih sudah singgah di :
“Creepy Ghosts” di Kota yang Menguning (Bagian 2)
saya dari dulu lagi mencari buku yang betul2 mengupas tentang halloween tapi masih belum jumpa...
ReplyDeleteSalah satu yang saya baca adalah Halloween from Pagan Ritual to Party Night by Nicholas Roger. Bukuini cukup banyak menceritakan history dari asal muasal hingga halloween masa kini
Deleteterima kasih sudah singgah di :
“Creepy Ghosts” di Kota yang Menguning (Bagian 2)
ee... ternyata Gilar Wong Jowo ya? Hihihi... Interesting!
ReplyDeleteIya Mbak, blasteran Sunda Jawa, sekarang punya orang tua angkat bule Amrik
ReplyDeleteterima kasih sudah singgah di :
“Creepy Ghosts” di Kota yang Menguning (Bagian 2)
Cerita yang menarik mbak,,, saya jadi ketagihan membacanya.
ReplyDeleteThank you, kak Alek
DeleteTerus berkarya mbak, ekspresikan diri...semoga apa yang dutulis dapat menginspirasi banyak orang
ReplyDeleteSiap Boss....
DeleteThank you yaaa
Aku nyulik diksi deh kak hehe.. Bagus kak. Coba dbuat berlanjut hihi... Kirain mau sampe 3
ReplyDeleteGo ahead, sweetie
DeleteCerpen tapi seperti nyata membawa pembacanya kedalam cerita, keren mbak
ReplyDeleteWow, jadi tersanjung...makasih yaa
DeleteKirain tadi cerita horror beneran...ternyata pengalaman haloween yang pertama. Cuzz baca part 1 ah...biar lbh lengkap ceritanya...mksh mb...menghibur..
ReplyDeleteBangga juga nih, bsa menghibur mbak Sapti di antara kesibukannya. Thank you ya mbak
DeleteNgomongin hantu serasa merinding, tapi setelah melanjutkan membaca cerita ternyata tentang hallowen, mungkin seru ya mba kalau bisa nonton hallowen langsung. Ceritanya keren kayak tulisan sastrawan... Suka banget... TFS ya mba
ReplyDeleteThank you banget mbak. dan thank you juga udah mampir
Deletesuka dengan kalimat ini
ReplyDelete"Kuning senja menghilang, suasana kota yang kuning temaram berubah ke gelap"
seakan membawa angan pada suatu dimensi lain dari kota yang menguning, seakan usang dalam ingat yang tak ingin dikenang namun terlalu indah untuk dilupakan.
Wow. that's so impressive..
DeleteBtw, thank you mas mbah dinan
Cara berceritanya asyik. Yang nggak asyik itu waktu aku ingat kalau Halloween masih lama. Ah, salah satu hari favoritku, tuh :)
ReplyDeleteTerima kasih banget udah mau mampir.
DeleteIni cerita yang saya tulis waktu nyambut Halloween tahun lalu, naik lagi di halaman ini.
Ntar silakan mampir ke halaman "blog" juga ya mbak
teruskan berkarya! mana tahu satu hari nanti boleh terbitkan filem sendiri
ReplyDeleteAmin YRA, bsa aja, lol...
DeleteBertanya-tanya, apakah Gilar adalah si dia yang menulis cerpen ini? Qiqiqiqiq :D
ReplyDeleteLol...pa kabar mbak Tuteh?
DeleteWalaupun orang amrik nggak percaya sama hantu tapi cerita seputar Halloween serem2 ya mbak? Bikin bulu kuduk merinding hiii....
ReplyDeleteHalloween di Amrik udah jadi "party night" buat semua umur
DeleteHalloween ya. Baru denger namanya aja udah merinding nih wkwk
ReplyDeleteCerpern Halloween tahun baru mbak, yang nginstall template meletakkan di sini, tulisan terbaru ada di halaman "blog" mbak..
DeleteMakasih mbak Nisa, apa kabarnya? Mudah-mudahan selalu sehat ya
Waaduuhh ini belum ada post terbaru..😄😄
ReplyDeleteSilakan masuk ke blog mas...beberapa pikiran saya, saya simpan di sana
DeleteGilar itu siapa ya?
ReplyDeleteKayaknya dulu ssya pernah dengar HELOWEN, tp lupa mungkin di tv kali. Tapi meskipun hanya baca kog seolah kayak lg nonton film. Kalimat dan kata2 bikin merasuk. Bakat penulis novel nih...
Tulisan ini waktu lagi nyambut Halloween tahun lalu, udah lama, ini cuma featured di halaman home, tulisan2 saya ada di halaman "blog"
DeleteThamk you mas Budi, udah mampir
Btw dihapus aja tuh mba, yang komen iklan nyepam gitu hehehe
ReplyDeleteGak sopan banget nyepam di komen orang ya :D
Makasih ya, udah dihapus...baru liat komen lama
DeleteSaya belum baca part satunya, sebaiknya sertakan link part satu di paragraf pertama biar untuk memudahkan pembaca...
ReplyDeleteTetap berkarya, semoga sukses ya
O iya...ntar yaa, makasih mas buat sarannya...
Deletesalam kenal blognya luar biasa tulisannya fiksi mantul
ReplyDeleteTerlambat reply...selamat buat blog barunya, ntar saya sering berkunjung ke sana
DeleteBaru belajar bikin fiksi, sekarang malah sedikit terhenti...ntar dicoba nerusin lagi. Makasih mas udah mampir di sini
Penuturannya menghanyutkan
ReplyDeleteTerima kasih mas Ya-an
DeleteMeskipun fiksi, tetap saja aku merasa ngeriiih
ReplyDeleteBerarti ga salah kan mbak, fiksinya saya masukkan ke kategori misteri...?
DeleteLebih baik kayaknya mbak jadi penulis novel fiksi,,,,seperti harry potter yg kyk gtu heheh
ReplyDeleteTerima kasih banget mas sarannya, dan saran mas sangat saya terima...sekarang lagi sibuk jadi pikirannya ga bsa "ngefiksi" buat sementara waktu...ya ditunda dulu deh...:(
Deletebisa latihan uji nyali sebelum tampil di TV
ReplyDeleteNtar wajah mas di TV jadi...."apa yaa"...;)
Deletewaduhhhhh ketinggalan Arisan nich saya, hahahah..... kirain bahas Nyamuk lagi Mbak, ternyata berbeda... asyikkkkk .:)
ReplyDeleteIni kisah Halloween tahun lalu kang...
Deletetulisanya bagus, seolah-olah berusaha membawa pembaca masuk dalam cerita.
ReplyDeleteTerima kasih banyak bang, terimakasih juga udah melebur bersama Gilar dan Ginger
DeleteSeru juga baca dari pertama hingga selesai heemm!! Cukup menarik ceritanya..😄😄
ReplyDeleteTerimakasih mas Jingga...mas Jingga lebih jago lagi bikin cerita dan puisi
Deletebelum bisa banyak komentar karena belum baca. dikarenakan belum baca part 1 nya. mau cari part satunya dulu baru nanti balik ke sini hehe
ReplyDeleteIt's fine...thank a lot yaa
Deletekayaknya saya harus ngikuti cerita selanjutnya nih, enak banget dibaca, renyah kayak kerupuk XD
ReplyDeleteTerima kasih...dan terima kasih juga sudah mampir ke sini mas
DeleteSinggah sini..
ReplyDeleteTerima kasih kak...sudah sempatkan waktu singgah sini...nanti saya visit kakak yaa
DeleteUntung secara umum di Indonesia tidak ada tradisi halowen, jadi saya nggak perlu ketakutan tiap tahunnya, hehehe dasar penakut. Tapi suka juga sih sekali-kali baca tentang halowen, asal hantunya imut, lucu dan pakai baju pink berpita lebar :).
ReplyDeletebaju pink berpita lebar mah hantu centil....semua pada lari...mendekatt..wakawkwkw
DeleteSinggah balas kunjungan. My first visit here 🙂
ReplyDeleteMakasih cik...senang hati dapat kunjungan orang jauh...;)
DeleteSebenernya halloween itu lucu-lucu ngeri ya hehe
ReplyDeleteMereka merayakannya sebagai tradisi saja, banyak yang dandan lucu-lucu menakutkan...
Deletesaya bacanya sambil merapal doa, rada-rada gimana ya, soalnya sekarang lagi tengah malam di sini
ReplyDeleteJam tidur koq ya ga tidur...?? tu kan jadi takut...
DeleteSyuka pilihan diksinya..salam kenal...
ReplyDeleteSalam kenal juga, senang bisa kenalan ama mbak Rin...makasih udah mampir di sini yaa
DeleteHebat banget kak lantana kayany bakalan nyusul kak himawant byk bgt komennya hihiii blogger kenamaan nichhh
ReplyDeletehihihi...mbak Vika bisaan aja...;)
DeleteBagus ceritanya, aku otw ke bagian 1 hihi mau lanjut baca
ReplyDeleteThank you mbak Anisa
Deletesusunan dan pemilihan katanya bikin speechless,,
ReplyDeletekapan aku bisa bikin tulisan kayka gini :D
OMG, saya jadi ga enak deh..
DeleteImajinasi nya luar biasa banget mba... keren ah!!
ReplyDeleteThank you yaa
DeleteAku pikir tadinya ginger hantu beneran, ternyata kawan sepermainan yang menghabiskan mlm haloween bersama
ReplyDeleteGilar juga berpikir yang sama dengan mbak...;)
DeleteAwalnya saya mengira blog ini blog bule.ternyata tidak... post ini sudah sangat ramai juga.
ReplyDeleteKoq bisa ngirain bule yaa...yang bule itu Ginger mas
Deletewah menarik juga ya cerita nya, menambah wawasan kita mengenai creepy ghost ini, jadi belajar sama kakak ini agar bisa bikin cerita yang seru ;)
ReplyDeleteSerius lho, saya baru memulai untuk belajar cerpen...ini kan buat Halloween tahun lalu...
DeleteKapan ada post baru nih...😄😄
ReplyDeleteSilakan ke blog mas....ditunggu lho..!
ReplyDeleteWaduh kata katanya mbak mantul😃
ReplyDeletePerayaan seperti itu pernah ikut mngkin 2x seperti halloween cm bagi bagi permen dan pegang permen g pegang toilet paper
Hallowen memang identic dengan permen saat anak-anak memperlihatkan kebolehannya dalam "trick or treat"
DeleteBetul mbak xixi anak" pastilah action terlebih dulu 😃
DeletePerayaan Helloween yang meriah..😂😂
ReplyDeletePerayaan buat semua usia dengan dandanan unik...
DeleteBelom ada krya terbaru kah kak? Aku rindu baca tulisan kakak ...
ReplyDeleteSilakan masuk ke "blog" dan yang paling atas adalah artikel terbaru...;)
Deleteatau scroll down begitu masuk di halaman "home" ini
buat novel la kakk.... short story, all about great story...
ReplyDeletePengen bangeet...thanks ya buat supportnya
ReplyDeleteCerbung...ya bikin novel saja biar lebih serius ntar bisa dijadiin buku lho.
ReplyDeleteSungguh luar biasa dalam merangkai kata demi kata. Saya ingin seperti ini ,tapi selalu gagal, beku dan membisu. Jemari tampak sulit sekali, menterjemahkan apa yang ada dikepala.
ReplyDeleteSaya teramat menikmati membaca sehingga lupa sudah selesai juga.
ReplyDeletePerayaan Halloween memang menakutkan yaa..
Mbak...ajarin bikin cerita fiksi dong...salut, pinter banget merangkai kata..ga mbosenin bacanya..
ReplyDeleteKeren ceritanya mbak, saya sangka cerita apa tadi,rupanya sekakin keakhir dan tara....ternyata cerita hallowen toh, dari awal sampai akhir ceritanya buat penasaran aja,he-he, oh iya mbsk sebelumnya perkenslkan saya kuanyu, blogger dari kota pangkal pinang, jika mbak ada waktu bolehlah kunjungi blog saya dan komen disana 😀
ReplyDeletemakin rame aja nih kak blog nya, jadi pengen juga nih punya blog yang rame seperti punya kakak, bagi-bagi tips nya ya kak kalau boleh, ;)
ReplyDeletemenarik!! Halloween di Asia juga meriah
ReplyDeletewah seru juga ya cerita nya, perayaan hellowen ini sepertinya belum atau masih jarang di indonesia ya kak, padahal bagus ya bisa buat kumpul2 anak muda ;)
ReplyDeleteBagus kak ceritanya tapi Terkadang masih takut ketika sedang sendiri ketika mendengar kata halloween menuruku hororr2 gimana gitu.
ReplyDeletemantap ceritanya
ReplyDeleteditunggu cerita selanjutnya
luar biasa imajinasinya kak... ingin bisa berimajinasi dan bernarasi sekaligus biar keturutan bikin buku.. sukses terus kak..
ReplyDelete
ReplyDeletemari bergabung dengan kami di ionqq_com
menangkan uang jutaan rupiah
ditunggu apa lagi segera bergabung yuk dengan kami ^^
Sebermarnya saya sangat takut dengan cerita2 menyeramkan. Ttapi disini saya jadi ingin tahu.
ReplyDeletesinggah sebentar disini
ReplyDeletekakak ngga pengen nulis di wattpad ajah? aku pengen bacaaaa :D
ReplyDeleteKak Lananta itu Ed Hall siapakah yg jd ilustratornya? emg punya ilustrator khusus apa gmn kak?
ReplyDeleteSalam dari Malaysia :)
ReplyDeleteSudah penasaran dengan kelanjutan dari bagian pertama, agak serem gimana gitu tapi penasaran untuk terus membaca
ReplyDeleteBaca intro pun dah goosebumps awak..terbaikla!
ReplyDeleteHalloween, selalu menarik untuk diceritakan.
ReplyDeletePerayaan Helloween hanya tau di film saja belum pernah lihat secara langsung..
ReplyDeletehehe creepy hallowen :D ya smua org bebas ber ekspresi utk hari itu.
ReplyDelete:)
ReplyDeleteIkut menikmati Cerita di akhirnya saja..he..he.. Mantapalah
ReplyDeleteSaya tunggu lanjutannya mbak...
ReplyDeletePengalaman Halloween pertamanya seruuuu. Aku suka banget Halloween, tiap tahun antusias meski yang merayakan cuma keluarga, hehehe. Pas tahun kemarin agak beda, soalnya aku nikah. Eh, ternyata suamiku juga suka Halloween. Bersyukur :)
ReplyDeleteAh halloween... Cuma pernah liat di tv. Kayaknya seru banget ya....
ReplyDeleteSerem-serem tapi asyik.
Sayang banget adanya cuma di luar negeri...
makasih kak informasinya...
ReplyDeletemampir ke blog ana juga yaa
Saya suka cara penuturan ceritanya kak! Keren! saya menunggu cerita selanjutnya ah.. :)
ReplyDeleteHei mbaknya, kok gak ada yang baru tulisannya
ReplyDeletePilihan diksinya banyak yang oke, Mbak, siippp
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteHello, passing by to see the news.
ReplyDeleteThank you for your visit to the house in the month
of September;
In the site there is no internet, so the delay to
reply.
Good continuation of the week.
PEACE AND GOOD.
Janicce.
Olá, passando para ver as novidades.
Obrigada pela sua visita lá na casa no mês
de setembro;
No sitio não tem internet, por isso a demora para
responder.
Boa continuação de semana.
PAZ E BEM.
janicce.
kalo saya denger hal yang berbau mistis pasti langsung menjauh,,,takut soalnya
ReplyDeleteCikbunga datang sini 🌹🌹
ReplyDeletetest
ReplyDeleteAnda ingin mendapatkan penghasilan tambahan ?? Ayo Gabung dengan Situs RESMI POKER ONLINE TERPERCAYA di www.fanspoker.com
ReplyDeleteDeposit dan Penarikan Dana Hanya 1 Menit (selama bank online) BANK BCA, Mandiri, BNI, BRI dan DANAMON Minimal Deposit & Withdraw 10 rb
|| WA : +855964283802 || LINE : +855964283802 ||
Seru juga nih pengalaman pertama Halloweennya Gilar. Halloween memang selalu terasa 'magical' ya, apalagi kalau ada aktivitas trick or treat. Di kompleksku sih gak ada. Adanya di kompleks sebelah :D
ReplyDeleteHere in Brazil, few places
ReplyDeletecelebrate halloween.
Good continuation of the week.
janicce.
Di jadikan buka aja mbak bagus cerita loh
ReplyDeleteWah, saya serasa diajak berjalan bersama menikmati halloween dengan Gillar ketika membaca cerita ini, menikmati jalanan yang cukup sunyi dengan hiasan labu kuning.
ReplyDeleteMenarik Cerita nyer... Cikbunga datang sini🌹🌹
ReplyDeleteFeliz 2020!
ReplyDeletejanicce.
Pengalaman yang sangat berkesan tentunya :)
ReplyDeleteTamat.... Saya pernah ikutan haloween sama teman teman, asik kok
ReplyDeleteHello;
ReplyDeleteThank you for your visit;
And that everything is fine;
Makin keren aja ceritanya. Pilihan diksinya juga bagus. Uwww
ReplyDeleteTerbitin jd buku aja mbaaaak🤩
pas hallowen film serem2 bertebaran
ReplyDeleteawal baca judul blognya saya bingung.. gak taunya seniman. Sastra. Keren keren...
ReplyDelete