Thursday, November 1, 2018

“Creepy Ghosts” di Kota yang Menguning (Bagian 2)

Illustrasi: Ed Hall.

Temperatur drop lagi, dingin menembus pakaian Gilar, menembus menuju ke tulang-tulang Gilar. Sekilas melintas dua sosok rangka tulang belulang melangkah, satunya tinggi besar dan satunya lagi rangka kecil. Rangka tulang kecil itu berkisar umur 4 tahun, tulang-tulang yang belum tumbuh sempurna, melangkah pendek tapi cepat mengikuti arah kerumunan.

Mereka sampai di keramaian kota, di sana menumpuk berbagai macam karakter hantu, para hantu berbaur, antara yang baik dan yang buruk. Karakter tokoh-tokoh yang sepertinya tidak asing lagi, ada juga karakter wanita seksi bermuka kejam, malaikat cantik dengan sayap dan tongkat, dan berbagai karakter aneh yang Gilar tidak tahu. Semua jenis sosok dan karakter berkumpul di sini. 

Gilar berbaur dengan mereka, saling membuat kejutan, saling mengekspresikan kehebatan dan keseraman masing-masing, menikmati kejutan-kejutan kecil di sepanjang pinggir-pinggir jalan, di antara lentera-lentera kecil, juga lentera besar yang berekspresikan berbagai wajah seram.

Kuning senja menghilang, suasana kota yang kuning temaram berubah ke gelap. Lentera di jalanan membantu penglihatan Gilar. Di ujung sana segerombolan setan-setan, hantu, putri, peri, dan malaikat-malaikat kecil menyatu, terdengar suara kecil berbicara dan tertawa ceria. Lagi-lagi Gilar tidak bisa menangkap apa yang diperbincangkan mereka.

Masing-masing mereka memegang kantong atau keranjang dengan berbagai motif dan bentuk. Mereka di kawal oleh beberapa makhluk-makhluk bertubuh besar melangkah dengan langkah aneh ke setiap rumah yang terang dengan lampu-lampunya, lampu-lampu berwarna kuning, sehingga mamancarkan keseraman dari warna putih dan hitam di sekelilingnya. Mereka mengetuk pintu, menyampaikan sesuatu, kemudian menyodorkan kantong dan keranjang, serta merta tuan rumah pun memasukkan berbagai macam permen, gula-gula, atau candies. "Inikah trick-or-treat?" pikir Gilar

Makhluk-makhluk kecil dengan berbagai karakter itu terus saja melangkahkan kaki-kaki kecilnya, Gilar mencoba mengikuti dari belakang.... Arah ini adalah juga jalan ke arah rumah tempat tinggalnya yang sekarang, rumah orangtua angkatnya. Walaupun di malam yang gelap dan hanya diterangi oleh lampu-lampu dan lentera rumah, Gilar masih bisa mengenal jalan ini.

Di jalanan pulang, terlihat kertas-kertas halus panjang putih berjuntai dari atap rumah ke halaman, melingkar-lingkar di antara tumbuhan, di antara hantu-hantu yang bergantungan, di antara ranting dan cabang pohon, di antara batu-batu nisan yang hari sebelumnya tidak ada... Gilar mencoba mendekati ujung gulungan kartas putih panjang. Ia keheranan, “Ini kan toilet paper?”  

Tidak jauh dari Gilar berdiri menatap untaian-untaian putih, ia merasakan seseorang mendekat ke arahnya. Gilar tergidik, walaupub jantungnya cukup kuat, ia merasakan degup yang tidak normal. Ia menoleh kea rah samping, di keremangan malan ia melihat sosok berjalan ke arahnya sambil menyodorkan benda berwarna putih. Gilar melangkah ke samping untuk segera mengambil langkah cepat dan Panjang, bersamaan ia mendengar suara yang sangat dikenalnya, “Gilar! What’s the matter?”

“Oh my Gosh! Ginger!” Gilar berbalik kea rah suara itu. Gilar kaget, kenapa ia tidak menduganya. Ginger, nama singkat buat Virginia Davis, adalah tetangga dan sekaligus salah seorang anggota English Club di High School, di Roosevelt High School, sekolah tempat Gilar sekarang dititipkan untuk belajar bahasa Inggris.

“Are you okay?” Ginger merasakan ada yang aneh dengan Gilar.

“Yeah…yeah…I’m fine” Gilar menjawab sedikit lega. Tiba-tiba ada kegembiraan menyeliputi alam pikirannya.

Ia meraih benda putih yang disodorkan Ginger ke arahnya. Sebuah gulungan toilet paper. Satu gulungan lagi ia keluarkan dari bungkusan plastiknya, untuk dirinya sendiri. Gilar mengikuti saja apa yang dilakukan oleh Ginger, melempar gulungan ke pohon, mengambil kembali ujung gulungan yang masih tersisa kertasnya, melemparnya lagi...dan lagi...lagi... mereka terus melempari rumah Ginger. Suasana malam serasa semakin mencekam seram, namun ada seuntai kegembiraan Gilar di malam seram itu.

Mereka tertawa bersama. Tapi bagaimana Ginger bisa pasti itu adalah dirinya dalam busana Zorro va Java-nya? Dengan Bahasa Inggris yang terpatah-patah, broken English, Gilar berusaha menanyakannya ke Ginger. 

“Oh, this special kind of sword told me that it was you are.” Ginger menjawab sambil menunjuk ke pedang keris yang Gilar pakai untuk melengkapi kostumnya. Gilar memang pernah menceritakan ke Ginger tentang kostum yang akan ia kenakan untuk malam ini.

“I thought you with them, Daniel, his sister, and his cousin brothers” Ginger berkata ke Gilar.

Gilar menjelaskan bahwa tadinya mereka bersama, dan bareng ke downtown.

Ginger mengajak Gilar berjalan ke dalam rumahnya. Dari halaman depan rumah, mereka berdua berjalan melewati jalan masuk ke pintu depan rumah. Kiri dan kanan dihiasi....lagi-lagi kuning...kuning...orange....labu-labu yang menarik perhatian. Gilar ingat waktu di sekolah mereka mengadakan lomba ukir labu pumpkin.

Pumpkin yang telah diukir serem ini, di tengahnya di letakkan lentera, sehingga memancarkan wajah yang menakutkan “Oh, that's Jack O' Lantern” kata Ginger.

Mereka masuk ke ke ruang tengah, kedua orangtua Ginger juga mengenakan kostum spesial, mereka berdua duduk di sofa nonton TV, acara Spooky Halloween. “They're being at home, waiting for trick-or-treaters come around for candy and watching scary Halloween movies” Ginger menjelaskan tentang orang tuanya. Gilar pun ikut bergabung.

Scary Halloween movie belum selesai, tapi Gilar sudah buru-buru pulang. Ia harus menyelesaikan narasi minimal 1000 kata tentang pengalaman pertamanya ini, di hari ini, pengalamannya tentang Halloween. HAPPY HALLOWEEN.

@ Selesai alias TAMAT




230 comments:

  1. Keseruan Halloween cuma pernah liat di TV. Mba ini sekarang tinggal di luar negeri ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe.... bisa diadakan, kalau mau
      terima kasih sudah singgah di :
      “Creepy Ghosts” di Kota yang Menguning (Bagian 2)

      Delete
    2. “Creepy Ghosts” di Kota yang Menguning (Bagian 2)

      Illustrasi: Ed Hall.

      Delete
    3. Sepertinya mengasikkan ikut serta di acara Hallowen gitu ya... Menarik pisan Creepy Ghosts” di Kota yang Menguning nya jadi kudu baca dulu bagian 1 nya nih sayah teh atuh

      Delete
  2. 1st time coming here
    awalnya mengira ini kisah nyata
    sudah berharap" malah
    tapi begitu baca postingannya lebih lanjut dan about me-nya ternyata cerpen
    eniwei
    good story!

    ReplyDelete
    Replies
    1. cerpen dengan latar belakang perayaan yang "nyata"

      terima kasih sudah singgah di :
      “Creepy Ghosts” di Kota yang Menguning (Bagian 2)

      Delete
    2. “Creepy Ghosts” di Kota yang Menguning (Bagian 2)

      Temperatur drop lagi, dingin menembus pakaian Gilar, menembus menuju ke tulang-tulang Gilar.

      Delete
  3. Mbak pemilihan katanya keren, kaya novel sastra mbak

    ReplyDelete
    Replies
    1. masa sih?...malu jadinya….hehehe

      terima kasih sudah singgah di :
      “Creepy Ghosts” di Kota yang Menguning (Bagian 2)

      Delete
    2. “Creepy Ghosts” di Kota yang Menguning (Bagian 2)

      Sekilas melintas dua sosok rangka tulang belulang melangkah, satunya tinggi besar dan satunya lagi rangka kecil.

      Delete
    3. saya setuju mba... udah level sastra nih. Ayo dijadikan buku/novel mba

      Delete
  4. Akhirnya aku baca sekuel creepy ghosts 👻🎃
    Bagus endingnya.

    Kak Lantana udah sering ngerasain langsung serunya halloween party ya ?.
    Aku belum kaaak ... huhuhu 😭

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe... tergantung kustom-nya.
      terima kasih sudah singgah di :
      “Creepy Ghosts” di Kota yang Menguning (Bagian 2)

      Delete
    2. Sama-sama, kak 🙏

      Aku ngirain kak Lantana juga udah ada artikel terbaru nih hehehe ...
      Kita samaan ya, rada telat pisting artikel terbaru :)

      Delete
    3. “Creepy Ghosts” di Kota yang Menguning (Bagian 2)

      Rangka tulang kecil itu berkisar umur 4 tahun, tulang-tulang yang belum tumbuh sempurna, melangkah pendek tapi cepat mengikuti arah kerumunan.

      Delete
    4. Wouw ..., datang lagi kesini tau~tau dapat kejutan, templatenya baruu ...
      Keren nih templatenya, kak.

      Delete
  5. wahh lumayan juga nih seru. Untung aku dah baca dari part 1 jadinya ngerti ceritanya :D

    aku juga pengen ngerasain eh, hallowen gitu :3

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe....
      terima kasih sudah singgah di :
      “Creepy Ghosts” di Kota yang Menguning (Bagian 2)

      Delete
    2. siap :D ditunggu artikel barunya :D

      Delete
    3. “Creepy Ghosts” di Kota yang Menguning (Bagian 2)

      Mereka sampai di keramaian kota, di sana menumpuk berbagai macam karakter hantu, para hantu berbaur, antara yang baik dan yang buruk.

      Delete
  6. Selama ini saya gak pernah tahu betul tentang hallowen, jadi pengen nimbrubng di cerita ini dan berharap gak tamat sekarang. Ayo lanjutkan lagi ceritanya. Jangan ditamatin sekarang, hehee

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe... tiap tanggal 31 Oktober Halloween-nya, berarti tahun depan akan ada lagi….

      terima kasih sudah singgah di :
      “Creepy Ghosts” di Kota yang Menguning (Bagian 2)


      Delete
    2. “Creepy Ghosts” di Kota yang Menguning (Bagian 2)

      Karakter tokoh-tokoh yang sepertinya tidak asing lagi, ada juga karakter wanita seksi bermuka kejam, malaikat cantik dengan sayap dan tongkat, dan berbagai karakter aneh yang Gilar tidak tahu.

      Delete
  7. Yaaaakkk udah tamat hiks, padahal udah semakin masuk dalam ceritanya.
    Keren-keren banget ide cerpennya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. sampai ketemu Halloween tahun depan ...hehehe
      terima kasih sudah singgah di :
      “Creepy Ghosts” di Kota yang Menguning (Bagian 2)

      Delete
    2. “Creepy Ghosts” di Kota yang Menguning (Bagian 2)

      Semua jenis sosok dan karakter berkumpul di sini.

      Delete
  8. Aku belum pernah ngerasain pesta Hallowen, pingin sich penasaran tapi campur takut juga ada kesan horornya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe... tergantung dari para peserta yang ikut.
      terima kasih sudah singgah di :
      “Creepy Ghosts” di Kota yang Menguning (Bagian 2)

      Delete
    2. “Creepy Ghosts” di Kota yang Menguning (Bagian 2)

      Gilar berbaur dengan mereka, saling membuat kejutan, saling mengekspresikan kehebatan dan keseraman masing-masing, menikmati kejutan-kejutan kecil di sepanjang pinggir-pinggir jalan, di antara lentera-lentera kecil, juga lentera besar yang berekspresikan berbagai wajah seram.


      Delete
  9. Bagus sekali mbak kalau bikin cerita, pilihan diksinya juga keren..

    ReplyDelete
    Replies
    1. jadi malu atas pujiannya...hehehe
      terima kasih sudah singgah di :
      “Creepy Ghosts” di Kota yang Menguning (Bagian 2)

      Delete
    2. “Creepy Ghosts” di Kota yang Menguning (Bagian 2)

      Kuning senja menghilang, suasana kota yang kuning temaram berubah ke gelap.

      Delete
  10. happy hallowen...
    menunggu gilar kembali lagi

    ReplyDelete
    Replies
    1. tahun depan Halloween-nya...hehehe
      terima kasih sudah singgah di :
      “Creepy Ghosts” di Kota yang Menguning (Bagian 2)

      Delete
    2. “Creepy Ghosts” di Kota yang Menguning (Bagian 2)

      Lentera di jalanan membantu penglihatan Gilar.

      Delete
  11. Betah aku bacanya. Keren banget sih mbak. Pertama mampir disuguh yg asik begini :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. ...hehehe
      terima kasih sudah singgah di :
      “Creepy Ghosts” di Kota yang Menguning (Bagian 2)

      Delete
    2. “Creepy Ghosts” di Kota yang Menguning (Bagian 2)

      Di ujung sana segerombolan setan-setan, hantu, putri, peri, dan malaikat-malaikat kecil menyatu, terdengar suara kecil berbicara dan tertawa ceria.

      Delete
  12. lanjutin donk, cerita lainnya lagi mbak . mumpung masih hallowen :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. tahun depan, tiap bulan oktober….hehehe
      terima kasih sudah singgah di :
      “Creepy Ghosts” di Kota yang Menguning (Bagian 2)

      Delete
    2. “Creepy Ghosts” di Kota yang Menguning (Bagian 2)

      Lagi-lagi Gilar tidak bisa menangkap apa yang diperbincangkan mereka.

      Delete
  13. Nice story mba... hehehe aku suka cerpen tentang halowen.. serem2 gimana gitu.. btw rame mba cerpennya.. ditunggu cerpen selanjutnya ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe.... cerita dengan latar belakang Halloween.
      terima kasih sudah singgah di :
      “Creepy Ghosts” di Kota yang Menguning (Bagian 2)

      Delete
    2. “Creepy Ghosts” di Kota yang Menguning (Bagian 2).

      Masing-masing mereka memegang kantong atau keranjang dengan berbagai motif dan bentuk.

      Delete
  14. Saya memprediksi, cerita selanjutnya adalah tulisan dari Gilar tentang pengalaman Haloweennya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe...
      terima kasih sudah singgah di :
      “Creepy Ghosts” di Kota yang Menguning (Bagian 2)

      Delete
    2. “Creepy Ghosts” di Kota yang Menguning (Bagian 2)

      Mereka di kawal oleh beberapa makhluk-makhluk bertubuh besar melangkah dengan langkah aneh ke setiap rumah yang terang dengan lampu-lampunya, lampu-lampu berwarna kuning, sehingga mamancarkan keseraman dari warna putih dan hitam di sekelilingnya.

      Delete
    3. Mantap ni ceritanya.. ayo kak lantana ditunggu cerpen horornya kalau bisa si horor tp kisah nyata kak bisa request gak hehehe

      Delete
  15. Replies

    1. Lantana Magenta HermosaNovember 12, 2018 at 11:37 AM
      hehehe...
      terima kasih sudah singgah di :
      “Creepy Ghosts” di Kota yang Menguning (Bagian 2)

      Delete
    2. “Creepy Ghosts” di Kota yang Menguning (Bagian 2)

      Mereka mengetuk pintu, menyampaikan sesuatu, kemudian menyodorkan kantong dan keranjang, serta merta tuan rumah pun memasukkan berbagai macam permen, gula-gula, atau candies.

      Delete
  16. Merinding bacanya, keren banget sih!

    ReplyDelete
    Replies
    1. suasana Halloween di negeri

      terima kasih sudah singgah di :
      “Creepy Ghosts” di Kota yang Menguning (Bagian 2)

      Delete
  17. hihi ditunggu cerita yang asyik dan rame selanjutnya ya kak..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thanks Mbak

      terima kasih sudah singgah di :
      “Creepy Ghosts” di Kota yang Menguning (Bagian 2)

      Delete
  18. saya dari dulu lagi mencari buku yang betul2 mengupas tentang halloween tapi masih belum jumpa...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salah satu yang saya baca adalah Halloween from Pagan Ritual to Party Night by Nicholas Roger. Bukuini cukup banyak menceritakan history dari asal muasal hingga halloween masa kini

      terima kasih sudah singgah di :
      “Creepy Ghosts” di Kota yang Menguning (Bagian 2)

      Delete
  19. ee... ternyata Gilar Wong Jowo ya? Hihihi... Interesting!

    ReplyDelete
  20. Iya Mbak, blasteran Sunda Jawa, sekarang punya orang tua angkat bule Amrik

    terima kasih sudah singgah di :
    “Creepy Ghosts” di Kota yang Menguning (Bagian 2)

    ReplyDelete
  21. Cerita yang menarik mbak,,, saya jadi ketagihan membacanya.

    ReplyDelete
  22. Terus berkarya mbak, ekspresikan diri...semoga apa yang dutulis dapat menginspirasi banyak orang

    ReplyDelete
  23. Aku nyulik diksi deh kak hehe.. Bagus kak. Coba dbuat berlanjut hihi... Kirain mau sampe 3

    ReplyDelete
  24. Cerpen tapi seperti nyata membawa pembacanya kedalam cerita, keren mbak

    ReplyDelete
  25. Kirain tadi cerita horror beneran...ternyata pengalaman haloween yang pertama. Cuzz baca part 1 ah...biar lbh lengkap ceritanya...mksh mb...menghibur..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bangga juga nih, bsa menghibur mbak Sapti di antara kesibukannya. Thank you ya mbak

      Delete
  26. Ngomongin hantu serasa merinding, tapi setelah melanjutkan membaca cerita ternyata tentang hallowen, mungkin seru ya mba kalau bisa nonton hallowen langsung. Ceritanya keren kayak tulisan sastrawan... Suka banget... TFS ya mba

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thank you banget mbak. dan thank you juga udah mampir

      Delete
  27. suka dengan kalimat ini
    "Kuning senja menghilang, suasana kota yang kuning temaram berubah ke gelap"
    seakan membawa angan pada suatu dimensi lain dari kota yang menguning, seakan usang dalam ingat yang tak ingin dikenang namun terlalu indah untuk dilupakan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wow. that's so impressive..
      Btw, thank you mas mbah dinan

      Delete
  28. Cara berceritanya asyik. Yang nggak asyik itu waktu aku ingat kalau Halloween masih lama. Ah, salah satu hari favoritku, tuh :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih banget udah mau mampir.
      Ini cerita yang saya tulis waktu nyambut Halloween tahun lalu, naik lagi di halaman ini.
      Ntar silakan mampir ke halaman "blog" juga ya mbak

      Delete
  29. teruskan berkarya! mana tahu satu hari nanti boleh terbitkan filem sendiri

    ReplyDelete
  30. Bertanya-tanya, apakah Gilar adalah si dia yang menulis cerpen ini? Qiqiqiqiq :D

    ReplyDelete
  31. Walaupun orang amrik nggak percaya sama hantu tapi cerita seputar Halloween serem2 ya mbak? Bikin bulu kuduk merinding hiii....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halloween di Amrik udah jadi "party night" buat semua umur

      Delete
  32. Halloween ya. Baru denger namanya aja udah merinding nih wkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Cerpern Halloween tahun baru mbak, yang nginstall template meletakkan di sini, tulisan terbaru ada di halaman "blog" mbak..
      Makasih mbak Nisa, apa kabarnya? Mudah-mudahan selalu sehat ya

      Delete
  33. Waaduuhh ini belum ada post terbaru..😄😄

    ReplyDelete
    Replies
    1. Silakan masuk ke blog mas...beberapa pikiran saya, saya simpan di sana

      Delete
  34. Gilar itu siapa ya?
    Kayaknya dulu ssya pernah dengar HELOWEN, tp lupa mungkin di tv kali. Tapi meskipun hanya baca kog seolah kayak lg nonton film. Kalimat dan kata2 bikin merasuk. Bakat penulis novel nih...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tulisan ini waktu lagi nyambut Halloween tahun lalu, udah lama, ini cuma featured di halaman home, tulisan2 saya ada di halaman "blog"
      Thamk you mas Budi, udah mampir

      Delete
  35. Btw dihapus aja tuh mba, yang komen iklan nyepam gitu hehehe
    Gak sopan banget nyepam di komen orang ya :D

    ReplyDelete
  36. Saya belum baca part satunya, sebaiknya sertakan link part satu di paragraf pertama biar untuk memudahkan pembaca...
    Tetap berkarya, semoga sukses ya

    ReplyDelete
  37. salam kenal blognya luar biasa tulisannya fiksi mantul

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terlambat reply...selamat buat blog barunya, ntar saya sering berkunjung ke sana

      Baru belajar bikin fiksi, sekarang malah sedikit terhenti...ntar dicoba nerusin lagi. Makasih mas udah mampir di sini

      Delete
  38. Meskipun fiksi, tetap saja aku merasa ngeriiih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Berarti ga salah kan mbak, fiksinya saya masukkan ke kategori misteri...?

      Delete
  39. Lebih baik kayaknya mbak jadi penulis novel fiksi,,,,seperti harry potter yg kyk gtu heheh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih banget mas sarannya, dan saran mas sangat saya terima...sekarang lagi sibuk jadi pikirannya ga bsa "ngefiksi" buat sementara waktu...ya ditunda dulu deh...:(

      Delete
  40. bisa latihan uji nyali sebelum tampil di TV

    ReplyDelete
  41. waduhhhhh ketinggalan Arisan nich saya, hahahah..... kirain bahas Nyamuk lagi Mbak, ternyata berbeda... asyikkkkk .:)

    ReplyDelete
  42. tulisanya bagus, seolah-olah berusaha membawa pembaca masuk dalam cerita.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih banyak bang, terimakasih juga udah melebur bersama Gilar dan Ginger

      Delete
  43. Seru juga baca dari pertama hingga selesai heemm!! Cukup menarik ceritanya..😄😄

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih mas Jingga...mas Jingga lebih jago lagi bikin cerita dan puisi

      Delete
  44. belum bisa banyak komentar karena belum baca. dikarenakan belum baca part 1 nya. mau cari part satunya dulu baru nanti balik ke sini hehe

    ReplyDelete
  45. kayaknya saya harus ngikuti cerita selanjutnya nih, enak banget dibaca, renyah kayak kerupuk XD

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih...dan terima kasih juga sudah mampir ke sini mas

      Delete
  46. Replies
    1. Terima kasih kak...sudah sempatkan waktu singgah sini...nanti saya visit kakak yaa

      Delete
  47. Untung secara umum di Indonesia tidak ada tradisi halowen, jadi saya nggak perlu ketakutan tiap tahunnya, hehehe dasar penakut. Tapi suka juga sih sekali-kali baca tentang halowen, asal hantunya imut, lucu dan pakai baju pink berpita lebar :).

    ReplyDelete
    Replies
    1. baju pink berpita lebar mah hantu centil....semua pada lari...mendekatt..wakawkwkw

      Delete
  48. Singgah balas kunjungan. My first visit here 🙂

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih cik...senang hati dapat kunjungan orang jauh...;)

      Delete
  49. Sebenernya halloween itu lucu-lucu ngeri ya hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mereka merayakannya sebagai tradisi saja, banyak yang dandan lucu-lucu menakutkan...

      Delete
  50. saya bacanya sambil merapal doa, rada-rada gimana ya, soalnya sekarang lagi tengah malam di sini

    ReplyDelete
  51. Syuka pilihan diksinya..salam kenal...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam kenal juga, senang bisa kenalan ama mbak Rin...makasih udah mampir di sini yaa

      Delete
  52. Hebat banget kak lantana kayany bakalan nyusul kak himawant byk bgt komennya hihiii blogger kenamaan nichhh

    ReplyDelete
  53. Bagus ceritanya, aku otw ke bagian 1 hihi mau lanjut baca

    ReplyDelete
  54. susunan dan pemilihan katanya bikin speechless,,
    kapan aku bisa bikin tulisan kayka gini :D

    ReplyDelete
  55. Imajinasi nya luar biasa banget mba... keren ah!!

    ReplyDelete
  56. Aku pikir tadinya ginger hantu beneran, ternyata kawan sepermainan yang menghabiskan mlm haloween bersama

    ReplyDelete
  57. Awalnya saya mengira blog ini blog bule.ternyata tidak... post ini sudah sangat ramai juga.

    ReplyDelete
  58. wah menarik juga ya cerita nya, menambah wawasan kita mengenai creepy ghost ini, jadi belajar sama kakak ini agar bisa bikin cerita yang seru ;)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Serius lho, saya baru memulai untuk belajar cerpen...ini kan buat Halloween tahun lalu...

      Delete
  59. Kapan ada post baru nih...😄😄

    ReplyDelete
  60. Waduh kata katanya mbak mantul😃
    Perayaan seperti itu pernah ikut mngkin 2x seperti halloween cm bagi bagi permen dan pegang permen g pegang toilet paper

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hallowen memang identic dengan permen saat anak-anak memperlihatkan kebolehannya dalam "trick or treat"

      Delete
    2. Betul mbak xixi anak" pastilah action terlebih dulu 😃

      Delete
  61. Perayaan Helloween yang meriah..😂😂

    ReplyDelete
  62. Belom ada krya terbaru kah kak? Aku rindu baca tulisan kakak ...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Silakan masuk ke "blog" dan yang paling atas adalah artikel terbaru...;)
      atau scroll down begitu masuk di halaman "home" ini

      Delete
  63. buat novel la kakk.... short story, all about great story...

    ReplyDelete
  64. Pengen bangeet...thanks ya buat supportnya

    ReplyDelete
  65. Cerbung...ya bikin novel saja biar lebih serius ntar bisa dijadiin buku lho.

    ReplyDelete
  66. Sungguh luar biasa dalam merangkai kata demi kata. Saya ingin seperti ini ,tapi selalu gagal, beku dan membisu. Jemari tampak sulit sekali, menterjemahkan apa yang ada dikepala.

    ReplyDelete
  67. Saya teramat menikmati membaca sehingga lupa sudah selesai juga.


    Perayaan Halloween memang menakutkan yaa..

    ReplyDelete
  68. Mbak...ajarin bikin cerita fiksi dong...salut, pinter banget merangkai kata..ga mbosenin bacanya..

    ReplyDelete
  69. Keren ceritanya mbak, saya sangka cerita apa tadi,rupanya sekakin keakhir dan tara....ternyata cerita hallowen toh, dari awal sampai akhir ceritanya buat penasaran aja,he-he, oh iya mbsk sebelumnya perkenslkan saya kuanyu, blogger dari kota pangkal pinang, jika mbak ada waktu bolehlah kunjungi blog saya dan komen disana 😀

    ReplyDelete
  70. makin rame aja nih kak blog nya, jadi pengen juga nih punya blog yang rame seperti punya kakak, bagi-bagi tips nya ya kak kalau boleh, ;)

    ReplyDelete
  71. menarik!! Halloween di Asia juga meriah

    ReplyDelete
  72. wah seru juga ya cerita nya, perayaan hellowen ini sepertinya belum atau masih jarang di indonesia ya kak, padahal bagus ya bisa buat kumpul2 anak muda ;)

    ReplyDelete
  73. Bagus kak ceritanya tapi Terkadang masih takut ketika sedang sendiri ketika mendengar kata halloween menuruku hororr2 gimana gitu.

    ReplyDelete
  74. mantap ceritanya

    ditunggu cerita selanjutnya

    ReplyDelete
  75. luar biasa imajinasinya kak... ingin bisa berimajinasi dan bernarasi sekaligus biar keturutan bikin buku.. sukses terus kak..

    ReplyDelete

  76. mari bergabung dengan kami di ionqq_com
    menangkan uang jutaan rupiah
    ditunggu apa lagi segera bergabung yuk dengan kami ^^

    ReplyDelete
  77. Sebermarnya saya sangat takut dengan cerita2 menyeramkan. Ttapi disini saya jadi ingin tahu.

    ReplyDelete
  78. kakak ngga pengen nulis di wattpad ajah? aku pengen bacaaaa :D

    ReplyDelete
  79. Kak Lananta itu Ed Hall siapakah yg jd ilustratornya? emg punya ilustrator khusus apa gmn kak?

    ReplyDelete
  80. Sudah penasaran dengan kelanjutan dari bagian pertama, agak serem gimana gitu tapi penasaran untuk terus membaca

    ReplyDelete
  81. Baca intro pun dah goosebumps awak..terbaikla!

    ReplyDelete
  82. Halloween, selalu menarik untuk diceritakan.

    ReplyDelete
  83. Perayaan Helloween hanya tau di film saja belum pernah lihat secara langsung..

    ReplyDelete
  84. hehe creepy hallowen :D ya smua org bebas ber ekspresi utk hari itu.

    ReplyDelete
  85. Ikut menikmati Cerita di akhirnya saja..he..he.. Mantapalah

    ReplyDelete
  86. Pengalaman Halloween pertamanya seruuuu. Aku suka banget Halloween, tiap tahun antusias meski yang merayakan cuma keluarga, hehehe. Pas tahun kemarin agak beda, soalnya aku nikah. Eh, ternyata suamiku juga suka Halloween. Bersyukur :)

    ReplyDelete
  87. Ah halloween... Cuma pernah liat di tv. Kayaknya seru banget ya....
    Serem-serem tapi asyik.
    Sayang banget adanya cuma di luar negeri...

    ReplyDelete
  88. makasih kak informasinya...
    mampir ke blog ana juga yaa

    ReplyDelete
  89. Saya suka cara penuturan ceritanya kak! Keren! saya menunggu cerita selanjutnya ah.. :)

    ReplyDelete
  90. Hei mbaknya, kok gak ada yang baru tulisannya

    ReplyDelete
  91. Pilihan diksinya banyak yang oke, Mbak, siippp

    ReplyDelete
  92. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  93. Hello, passing by to see the news.
    Thank you for your visit to the house in the month
    of September;
    In the site there is no internet, so the delay to
    reply.
    Good continuation of the week.
    PEACE AND GOOD.
    Janicce.

    Olá, passando para ver as novidades.
    Obrigada pela sua visita lá na casa no mês
    de setembro;
    No sitio não tem internet, por isso a demora para
    responder.
    Boa continuação de semana.
    PAZ E BEM.
    janicce.



    ReplyDelete
  94. kalo saya denger hal yang berbau mistis pasti langsung menjauh,,,takut soalnya

    ReplyDelete
  95. Anda ingin mendapatkan penghasilan tambahan ?? Ayo Gabung dengan Situs RESMI POKER ONLINE TERPERCAYA di www.fanspoker.com
    Deposit dan Penarikan Dana Hanya 1 Menit (selama bank online) BANK BCA, Mandiri, BNI, BRI dan DANAMON Minimal Deposit & Withdraw 10 rb
    || WA : +855964283802 || LINE : +855964283802 ||

    ReplyDelete
  96. Seru juga nih pengalaman pertama Halloweennya Gilar. Halloween memang selalu terasa 'magical' ya, apalagi kalau ada aktivitas trick or treat. Di kompleksku sih gak ada. Adanya di kompleks sebelah :D

    ReplyDelete
  97. Here in Brazil, few places
    celebrate halloween.
    Good continuation of the week.
    janicce.

    ReplyDelete
  98. Di jadikan buka aja mbak bagus cerita loh

    ReplyDelete
  99. Wah, saya serasa diajak berjalan bersama menikmati halloween dengan Gillar ketika membaca cerita ini, menikmati jalanan yang cukup sunyi dengan hiasan labu kuning.

    ReplyDelete
  100. Menarik Cerita nyer... Cikbunga datang sini🌹🌹

    ReplyDelete
  101. Pengalaman yang sangat berkesan tentunya :)

    ReplyDelete
  102. Tamat.... Saya pernah ikutan haloween sama teman teman, asik kok

    ReplyDelete
  103. Hello;
    Thank you for your visit;
    And that everything is fine;

    ReplyDelete
  104. Makin keren aja ceritanya. Pilihan diksinya juga bagus. Uwww
    Terbitin jd buku aja mbaaaak🤩

    ReplyDelete
  105. pas hallowen film serem2 bertebaran

    ReplyDelete
  106. awal baca judul blognya saya bingung.. gak taunya seniman. Sastra. Keren keren...

    ReplyDelete

@eerlinda2005