Sunday, August 2, 2020

Psychiatric 12. Frotteuristic disorder, orgasme kilat di kerumunan umum


Frotteuristic disorder (Credit: Washingtoncitypaper)

Frotteuristic disorder, or frotteurism, adalah salah satu dari beberapa paraphilic disorder atau kelainan gairah sex. Frotteuristic disorder ditandai dengan aksi memegang atau mengelus alat kelaminnya terhadap orang lain dengan hasrat sex-nya tanpa disadari orang lain tersebut, untuk kenikmatan sex atau untuk mencapai orgasme. Penderita ini menikmati kenikmatan privasi sexnya di tempat umum. Meskipun hal ini bisa diderita oleh segala usia, biasanya paling sering terlihat adalah kaum muda, lelaki pemalu berumur antara 15 dan 25 tahun. Jarang terjadi pada kaum hawa.


Gejala
Fantasi, dorongan, dan hasrat sex yang kuat ditengah aksinya meraba payudara, kaki, pantat, atau kelamin seseorang yang tidak menyadarinya sama sekali, atau mengusap-usap wilayah selangkangannya sendiri, atau ereksi penis terhadap orang lain, biasanya dari belakang. Tingkah laku Frotteuristic dilakukan berulang, dan biasanya terjadi di tempat umum yang sesak dan padat, seperti kereta api, bus, elevators, atau jalanan padat.


Penyebab
Sosial isu yang menyebabkan kurangnya kesadaran pasangan, ketidakmampuan mengontrol hasrat sex, dan unknown factors lainnya. Bisa juga disebabkan oleh melakukan sex sebelum puber dan hypersexual.


Treatment
Penderita tidak mencari treatments, hingga setelah tertangkap dengan tuduhan sexual assault dan treatment diwajibkan oleh pengadilan.
Karena kecenderungan penderita frotteuristic beraksi secara cepat dalam kerumunan orang-orang, tempat-tempat umum, mereka cenderung mampu menghilang dengan sukses di antara kerumunan dan membaur dengan mereka tanpa tertangkap tangan.
Standar treatment meliputi obat-obatan dan psikoterapi. Obat: hormon dan antidepressant untuk membantu menghilangkan hasrat sex. Behavioral atau terapi cognitive-behavioral dan relaxation training untuk membantu mengelola hasrat sex dan mengarahkan pikiran ke cara yang lebih pantas.

7 comments:

  1. Oh, justru orang pemalu yang kemungkinan punya kecenderungan mengalami problem seperti ini ?.
    Kalau dicermati unik juga ya ..., orang yang keseharian sikapnya pemalu, tetapi kalau gairahnya lagi memuncak bisa dengan leluasanya melakukan di depan umum.

    Jujur aku pernah ngalami beberapakali disikapi begitu oleh beberapa pria usia dewasa saat di krl pada jam padat.
    Kubiarkan saja karena kalau aku tegur takut malah jadi masalah dan jadi keributan, terutama kalau malah aku sampai dikeroyok yang ternyata mungkin orang tersebut dari suatu komplotan.

    ReplyDelete
  2. Wah takut juga ya kak kalau sampai di tempat umum kita ketemu dengan orang yang punya kelainan/ gangguan hasrat sexual seperti itu. Mengerikan...
    Semoga penderita Frotheuristic disorder ini bisa disembuhkan ya agar nggak merugikan orang lain khususnya di tempat umum.

    ReplyDelete
  3. mb bukannya ada jg pelakunya sebaliknya yah, cwe ke cwo gitu

    ReplyDelete
  4. antara perkara yang paling saya takuti.... pernah juga terjadi pada saya. syukur saya cepat tersedar... sejak itu saya cuba tidak termasuk dalam kelompok ramai...

    ReplyDelete
  5. Paling ngeri sama pelaku sex menyimpang ini di kereta api deh terutama commuter line Jabodetabek. Saking penuh berdempetan, bisa aja tuh tangan jahilnya merambat ke mana2 atau maaf alat kelaminnya dijulurkan ih syerem amat ya. Menghilang dari kerumunan lebih lihai dari pencopet nih jangan2 :D

    ReplyDelete
  6. Saya pernah mengalami yang seperti ini. Jadi, di kereta tahun 2000-an jaman saya masih mahasiswa ya, tiba-tiba saya dirubung anak-anak kecil pengamen banyak, terus ada mas-mas yang menempel ke saya dan gosok-gosok "itu" ke pantat. Saya kaget dan nggak tahu mau respon apa. Apalagi mereka semua lalu turun di stasiun selanjutnya. Kejadiannya cepat banget. Nggak tahu anak-anak itu dibayar berapa oleh si mas-mas nggak jelas itu. Tapi akibatnya adalah, untuk selanjutnya kalau di kendaraan umum ada laki-laki yang terlalu dekat dengan saya, pasti langsung saya pelototi. Eh ya, saya terus ketemu lagi ama si mas-mas ini beberapa bulan kemudian. Di kereta yang ramai, dia nempel-nempel ke saya gitu. Terus saya bentak dan saya suruh maju ke depan. Eh, dia nurut. Orang-orang di sekitar saya pada ngelihatin dan senyum-senyum, tapi saya cuek aja. Dari pada stress gara-gara pelecehan seksual, mendingan kita aktif bentak-bentak duluan.

    ReplyDelete
  7. inilah masalah emosi dan psikologi yang perlu dirawat dengan kaedah tertentu..

    jika tidak akan membawa maslah kepada diri sendiri dan orang lain

    ReplyDelete

@eerlinda2005