Tuesday, May 5, 2020

Rumah Sakit Islam di Cordoba pada abad 10

Gambaran suasana Rumah Sakit di Cordoba, Andalusia (Al-Andalus atau Muslim Spain). Terlihat Dr. Al-Zahrawi mengecek pasiennya, diikuti oleh asistennya yang membawa kotak obat (Credit: Science Photo Library/Sheila Terry)


Telah 10 hari kita menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadan. Ibadah yang harus ditunaikan dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Yang barangkali kondisi yang pertamakali kita hadapi selama hidup kita.

Korban Covid-19 terus saja bergerak, saat ini yang terinfeksi di dunia sudah mencapai 3,7 juta orang dan nyawa yang melayang 257 ribu orang. Korban yang terbanyak adalah USA, infeksi 1,2 juta, 72 ribu yang mati, dan peringkat kedua adalah Spanyol, 219 ribu orang terinfeksi dan 25 ribu orang yang mati.

Kalau ingat Spanyol yang tidak berdaya saat ini, jadi ingat bagaimana jayanya Spanyol di masa lalu, saat Spanyol di bawah kekuasaan Islam (Muslim Spain). Sebuah rumah sakit yang terkenal, mewah, dan lengkap di Cordoba, Andalusia.

Surat dari seorang anak untuk ayahnya merupakan salah satu bukti bahwah rumah sakit ini adalah yang paling maju saat itu. Berikut ini petikan suratnya yang diambil dan diterjemahkan dari “The Islamic Scientific Supremacy.” Ameer Gafar Al-Arshdy (1990). Beirut.

Surat seorang lelaki muda Perancis dari Rumah Sakit di Cordoba pada abad 10 :

Ayah, ayah telah menyatakan pada surat sebelumnya bahwa Ayah akan mengirim sejumlah uang untuk segala biaya berobat saya. Saya katakan, saya tidak memerlukannya sama sekali karena perawatan dan pengobatan di Islamic Hospital ini semuanya gratis. Juga ada yang sangat penting, Rumah sakit ini juga memberikan pakaian bagus dan baru serta 5 Dinar untuk setiap pasien yang membaik dan sembuh sehingga ia bisa bekerja setelah istirahat dan benar-benar membaik.”

Ayah, jika Ayah ingin membezuk saya, Ayah akan menemukan saya di departemen surgery and joints treatment. Saat Ayah masuk di pintu utama, kemudian masuk arah selatan , di sana Ayah akan menemukan Departemen Pertolongan Pertama dan Departemen Diagnosa Penyakit, kemudian Ayah akan menemukan Departemen Arthritis (joint diseases). Sebelah ruangan saya, Ayah akan menemukan sebuah perpustakaan dan ruang besar tempat para dokter “meeting” dan menerima perkuliahan dari para profesor. Ruangan ini juga digunakan unuk ruang baca. Departemen Ginekologi (kandungan) di seberang taman rumah sakit. Lelaki tidak diperbolehkan masuk ke sana. Sebelah kanan hospital terletak bangunan khusus yang besar, ruangan yang digunakan untuk para pasien menunggu sembuh, di sini mereka menunggu masa kesembuhan dan istirahat selama beberapa hari. Bangunan ini dilengkapi oleh perpustakaan khusus dan peralaan musik.”

Ayah, setiap tempat di Rumah Sakit ini luar biasa bersih, tempat tidur dan bantal ditutupi dengan kain Damaskus yang sangat halus. Semua ruangan disediakan air bersih dan dilengkapi dengan pemanas. Soal makanan, mereka menyediakan daging ayam dan sayur-sayuran yang bergizi dan enak.”

Memahami dan membayangkan suasana Rumah Sakit Islam di atas, tidak heran kalau Cordoba sangat terkenal. Juga tidak heran kalau Spanyol saat ini memiliki sentimen masa kejayaan Islam yang pernah eksis di negerinya dan pernah dimilikinya.

****
Tribute to our heroes, yang berani dan tetap semangat bekerja di front lines untuk membantu para penderita Covid-19. Thank you.

6 comments:

  1. Nama Cordoba, Andalusia kucatat akh ... Barangkali kelak kesampaian ke Spanyol.
    Soalnya kebetulan aku punya banyak kenalan dari negara Spanyol, kak 😁

    ReplyDelete
  2. Benar-benar sebuah rumah sakit yang sangat berserah dengan pelayanan yang sempurna, memperhatikan keadaan pasien yang sebenarnya. Semoga kejayaan itu bisa memberikan semangat untuk Spanyol dan negeri-negeri Islam lainnya untuk tetap bangkit melawan corona

    ReplyDelete
  3. Membaca sejarah spanyol memang menyenangkan dan unik
    Selalu jadi rebutan.
    Karena punya peradaban yang tua.

    ReplyDelete
  4. Miris ya kalau melihat Spanyol tak berdaya saat ini dibanding zaman kejayaan dulu, duh semoga wabah Corona ini segera berlalu ya

    ReplyDelete
  5. Wah menarik sekali sejarahnya. Bayangin rumah sakit Islam yang mewah di kota Cordoba Andalusia abad 10.
    Semoga bisa menjadi inspirasi dan semangat membangun kejayaan nya kembali.

    ReplyDelete
  6. Masha Allah, begitu damainya ya zaman keemasan Islam.
    Biaya kesehatan gratis.
    Seharusnya gitu ya, kasian orang udah sakit, harus pusing dengan duit pula, iya kalau ada duitnya.
    Semoga nanti bisa kembali berjaya dan bermunculan RS seperti ini :)

    ReplyDelete

@eerlinda2005