Friday, January 3, 2020

Apakah yang dimaksud dengan oxidative stress?

Hanya ilustrasi: Taking a walk

Istilah oxidative stress digunakan untuk menggambarkan hasil kerusakan oxidative saat terjadinya keseimbangan yang kritis antara keberadaan free radical dan pertahanan antioxidant, keseimbangan tidak seperti yang diinginkan.

Oxidative stress meningkat sebagai hasil dari ketidakseimbangan antara produksi free radical dan pertahanan antioxidative, hal ini berkaitan dengan kerusakan spesies molekular secara luas, meliputi lipid, protein, dan nuclei acid.

Oxidative stress jangka pendek diakibatkan oleh cedera tissue, apakah karena trauma, infeksi, cedera karena panas, hypertoxia, racun, atau karena kelamaan exercise. Tissue yang cedera ini mengakibatkan meningkatnya enzim penghasil radikal (ex. Xanthine oxidase, lipogenase, cyclooxygenase) untuk mengaktifkan paghocyte, melepaskan free iron, copper ion, dan disruption electron transport chain-nya oxidative phosphorylation, menghasilkan kelebihan ROS (reactive oxygen species).

Proses tumbuhnya kanker, seperti juga efek samping radiasi dan kemoterapi dapat menyebabkan tidak seimbangnya antara ROS dan sistem pertahanan antioxidant. ROS juga dapat diakibatkan oleh komplikasi diabetes melitus, penyakit mata karena penuaan, dan penyakit-penyakit neurogenerative.

Peran oxidative stress diduga melibuti berbagai kondisi penyakit, seperti atherosclerosis, inflamasi, kanker, dan proses penuaan.

5 comments:

  1. Melihat gejalanya, harus segera diantisipasi, biar resikonya semakin berkurang

    ReplyDelete
  2. Duhh semoga kita selalu sehat yaaa.. Biar bahagia salaluu

    ReplyDelete
  3. Oohh oxidative stress ternyata pengaruh juga yaa terhadap penuaan. Thanks sob info sehatnya.😄😄

    ReplyDelete

@eerlinda2005