Cayenne, bara cabe keriting merah

Ilustrasi: iStock

Beberapa tahun silam, saya lagi ngantri untuk memesan makan siang, tiba-tiba seorang ibu di depan minta ekstra kemasan kecil cabe bubuk, double ekstra!

“Diambil sambelnya aja Bu, banyak pilihan, lagian level pedes dan rasanya bisa pilih” saya memberi saran.

“Oh, ini buat ngilangin nyeri, perut saya lagi gak enak” si Ibu menjawab dengan suara parau (=serak).

Hmm, apa si Ibu tidak salah???

Suara parau si ibu itu nge”buzzing” lagi di alam bawah sadar saya begitu membaca artikel dan melihat iklan berbagai khasiat cabe...

Menurut pakar botani, cabe-cabean digolongkan dalam satu genus Capsicum (family Solanaceae). Jenis genus ini paling banyak digunakan sebagai bahan penyedap di arena cuisine seantero dunia. Lebih dari tiga perempat penghuni bumi ini adalah pemakan cabe. Si pedas yang sudah eksis sejak 7000 sebelum masehi, dengan sejarahnya yang panjang baik sebagai bahan perasa, pewarna, pengawet, juga obat-obatan.

Capsaicin adalah zat atau “sesuatu” yang bertanggungjawab atas rasa PEDAS pada jenis tumbuhan genus Capsicum ini. Jadi makin besar kandungan capsaicin dalam cabe-cabean, artinya si cabe akan terasa semakin pedas. Cabe mengandung lebih dari 200 aktif komponen yang bisa diidentifikasi, dan beberapa di antaranya berperan ganda di dalam tubuh. Capsaicin adalah major senyawa yang aktif dari komponen tersebut.

Ada ribuan varietas yang berbeda dari capsicum atau cabe-cabean ini, berbeda warna, bentuk, dan level kepedasannya. Dari semuanya, yang paling dominan adalah jenis Capsicum annuum, sejenis cabe keriting, yang punya nama lain yaitu cayenne.

Di bawah ini adalah cayenne dalam bentuk bubuk, seperti yang dimaksud si Ibu itu, ditelan buat mengurangi rasa nyeri. Si Ibu selalu mengkonsumsi bubuk ini, seperti juga diyakini oleh beberapa teman bahwa cabe bisa meringankan maag, tenggorokan perih, flu, batuk, dan mencairkan dahak. Selain itu, buat yang produksi air liurnya sedikit, cabe dapat membantu memproduksi air liur untuk optimal kesehatan mulut.

Cayenne (cabe keriting) yang sudah dihaluskan yang mengandung capsaicin

Cabe memang memberi efek “buzz” dan cabe selalu hadir di resep-resep tradisional setiap daerah, Walaupun manfaat cabe bisa meringankan rasa sakit, namun (biasanya karena berlebihan) cabe juga bisa memberikan efek yang tidak nyaman, seperti pusing, diare, nyeri lambung, atau masalah pencernaan lain.

Pedasnya cabe ini juga digunakan oleh polisi sebagai bahan self defense dari kerumunan massa (pepper spray) sehingga memberi efek sulit bernafas dan perih selama 20 menit.